Senin, 31 Mei 2010

Menuju Pertolongan Allah

"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya.
Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat."
(QS.An Nashr 110:1-3).

Kamis, 20 Mei 2010

Doa Berjalan Menuju Masjid

"Ya Allah, jadikanlah di hatiku cahaya, di mataku cahaya, di pendengaranku cahaya.Jadikanlah dari sisi kananku cahaya, dari sisi kiriku cahaya, di atasku cahaya, di bawahku cahaya, di belakangku cahaya, dan jadikanlah untukku cahaya."

Minggu, 16 Mei 2010

Tahajud Bukti Syukur

Diriwayatkan Aisyah ra,
"Nabi Muhammad SAW mengerjakan salat malam hingga bengkak kedua telapak kaki Beliau, lalu aku katakan kepada Beliau, Mengapa engkau melakukan seperti ini ya Rasulullah, padahal dosamu yang lalu maupun yang akan datang telah di ampuni oleh Allah?
Beliau menjawab, Apakah aku tidak boleh menjadi hamba Allah yang bersyukur?"
(HR Bukhari dan Muslim).

Rabu, 12 Mei 2010

Pahala Ikhlas

"Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun."(QS.An Nisa' 4:124).

Minggu, 09 Mei 2010

Sedekah Yang Paling Afdhol

Tidak semua bentuk bersedekah bernilai afdhol.Bagi orang yang berusia muda dan sedang energik tentunya bersedekah memiliki nilai lebih tinggi di sisi Allah dari pada bersedekahnya seorang yang telah lanjut usia, sakit-sakitan dan sudah menjelang meninggal dunia.

Untuk itulah Nabi SAW memberikan gambaran kepada umatnya mengenai sedekah yang paling afdhol.
Seseorang bertanya kepada Nabi SAW,"Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhol?".

Beliau menjawab,
"Kau bersedekah ketika kau masih dalam keadaan sehat lagi loba, kau sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin.Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru berpesan:"Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian."
Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan(ahli waris).(HR.Bukhari).

Jumat, 07 Mei 2010

Mutiara Hikmah Jum'at

"Aku adalah Zat yang Maha Kaya dan paling tidak membutuhkan sekutu, oleh sebab itu barang siapa beramal dengan suatu amalan yang dia mempersekutukan sesuatu denganKU di dalam amalnya itu maka pasti aku akan telantarkan dia bersama kesyirikannya itu."(HR.Muslim).

Selasa, 04 Mei 2010

Meramal Termasuk Perbuatan Tercela

Dalam sebuah hadis dari Abud Darda ra, Rasulullah SAW bersabda,"Tidak akan mencapai derajat tinggi orang yang melakukan praktik perdukunan, orang yang mengundi nasib dengan anak panah dan orang yang menangguhkan safarnya karena bertathayyur."

Hadis lain dari Aisyah ra, ia berkata,"Orang-orang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang berita-berita yang disampaikan para dukun."
Rasulullah bersabda,"Berita-berita itu bohong belaka."

Mereka berkata:"Wahai Rasulullah, sesungguhnya berita-berita yang mereka sampaikan itu terkadang sesuai dengan kenyataan."
Rasulullah bersabda,"Itulah kebenaran yang di curi oleh jin, lalu dibisikkan ke telinga pengikutnya, lalu ia mencampuradukkannya dengan seratus kebohongan."
(HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadis di atas bisa disimpulkan bahwa hasil ramalan itu sama seperti sihir.Berbagai jenis dan cara ramalan tentulah termasuk perbuatan tercela.

Minggu, 02 Mei 2010

Perbuatan yang Disukai Allah

Abdullah bin Mas'ud ra berkata,
aku bertanya kepada Nabi SAW:"Perbuatan apa yang paling di sukai Allah?"
NABI menjawab:"Salat pada awal waktu."
kemudian apa lagi?
NABI menjawab:"Berbakti kepada orang tua."
kemudian apalagi?
NABI menjawab:"Jihad di jalan Allah."

Sabtu, 01 Mei 2010

Syekh Abdul Qodir Al Jailani Merasa Bahwa Dirinya Milik Allah

Bagi dirinya, beliau adalah kepunyaan Allah.Untuk itu malam hari dilaluinya dengan sedikit atau bahkan tidak tidur sama sekali untuk tahajud dan tafakur.
Sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW, ia gunakan siangnya untuk mengabdikan diri kepada umat manusia.

Tiga kali dalam seminggu ia berceramah di hadapan ribuan orang.
Setiap pagi dan sore ia mengajar tafsir, hadis, tauhid, fikih dan tasawuf.Usai salat zuhur ia mengisi waktu dengan memberikan nasihat kepada umat, baik pengemis maupun raja, yang datang dari berbagai belahan dunia.

Sebelum maghrib, baik ketika hujan maupun cerah, ia telusuri jalan-jalan untuk membagikan roti kepada kaum fakir.Karena berpuasa nyaris dilakukannya sepanjang tahun, ia hanya makan sekali dalam sehari setelah salat maghrib dan tak pernah sendirian.

Para pelayannya berdiri di depan pintu seraya bertanya kepada setiap orang yang lewat, apakah mereka lapar dan kemudian meminta mereka untuk makan bersama sang syekh.

Syekh Abdul Qodir Al Jailani Warisi 12 Sifat Terpuji

Dalam kehidupannya, Syekh Abdul Qodir Al Jailani senantiasa menerapkan akhlak mulia dan sifat-sifat yang utama dalam setiap pengajaran dan dakwahnya kepada manusia.

Mengenai hal ini ia pernah berkata,"Seorang guru rohani tak akan menjadi guru yang hakiki kecuali jika ia memiliki dua belas macam sifat.

Dua di antaranya adalah menyembunyikan aib manusia dan seluruh makhluk.Tidak hanya dari orang lain, tetapi juga dari dirinya sendiri dan bersedia memaafkan kesalahan paling berat sekalipun.


Ada dua sifat yang diwariskan dari Nabi Muhammad SAW, yaitu cinta dan kelembutan.Dari Sayyidina Abu bakar, seorang guru sejati mewarisi kejujuran, keikhlasan, kesetiaan, dan kedermawanan.

Dari Sayyidina Umar, ia mewarisi keadilan dan amar makruf nahi mungkar.Dari Sayyidina Ustman, ia mewarisi tawadhu' dan kebiasaan salat di tengah malam ketika orang-orang tertidur lelap.






Dari Sayyidina Ali bin Abi Thallib ia mewarisi ilmu dan kebenaran.Saking terpujinya sifat yang dimiliki, Syekh Abdul Qodir Al Jailani menjadi ayah bagi puluhan ribu pengikutnya.

Ia kenal nama-nama mereka dan peduli terhadap urusan dunia dan kerohanian mereka.Ia juga menolong dan menyelamatkan mereka dari mara bahaya meskipun mereka berada jauh dari sisinya.

Ia karib dan bersikap lembut kepada anak-anak kecil.Sementara itu, kepada yang lebih tua ia selalu bersikap santun dan menghormati mereka.

Sosok dari Syekh Abdul Qodir Al Jailani

Syekh Abdul Qodir Al Jailani merupakan ulama sekaligus imam dalam ilmu agama, kalam, fikih serta tokoh terkemuka mazhab Syafi'i dan Hambali.
Keberadaannya membawa karomah dan doa mustajab.Bahkan dikabulkan oleh Allah.Hatinya lembut, perilakunya santun, dan parasnya senantiasa tampak ceria.

Ia juga selalu simpati dan memelihara perilaku yang mulia.Ia juga tampil sebagai sosok yang berwibawa, dermawan dan gemar memberi bantuan berupa uang, nasehat, maupun ilmu.Ia menyayangi sesama terutama kaum mukmin yang taat dan selalu beribadah kepada Allah.
Penampilannya yang selalu terjaga serta tak suka berbicara yang berlebihan menjadikannya sosok yang penuh akan kedalaman ilmu.

Dalam berbicara, meski cepat, setiap kata maupun suku katanya terdengar jelas.Bicaranya sangat santun dan yang diucapkannya hanyalah kebenaran.
Ia sampaikan kebenaran dengan lantang dan tegas.
Tidak peduli apakah orang lain memuji, mencela, mengkritik, atau bahkan memakinya.

Teladan Para Nabi

Sebagai teladan, para nabi adalah orang-orang yang paling berbakti kepada kedua orang tua.Sesungguhnya Allah tidak memerintahkan kita supaya mengikuti orang-orang timur yang ingkar dan tidak pula orang-orang barat yang sesat.

Akan tetapi Allah menyuruh kita mengikuti dan meneladani para nabiNya yang mulia.Allah berfirman,"Mereka (para nabi dan rasul) itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka....(QS.Al An'am:90).Allah memberitakan kepada kita semua akan bakti dan ihsannya para nabi terhadap orang tua mereka dan bahkan sekalipun mereka berbeda agama.

Firman Allah tentang Nabi Nuh as:"Ya Tuhanku.Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman laki-laki dan perempuan, dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim selain kebinasaan." (QS.Nuh:28).

Dan begitu juga firmanNya tentang Nabi Ibrahim as."Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab".(QS.Ibrahim:41).