Berikut ini yang dimaksud dengan syarat dan rukun islam.
1. Syarat.
Syarat adalah sesuatu yang harus ditepati sebelum mengerjakan sesuatu.
Kalau syarat-syarat sesuatu tidak sempurna, maka pekerjaan itu tidak sah.
2. Rukun.
Rukun adalah sesuatu yang harus dikerjakan dalam memulai suatu pekerjaan.
Rukun di sini merupakan bagian yang pokok seperti membaca Surat Al-Fatehah dalam shalat.
Sesuatu yang tak terpisahkan.
3. Sah.
Sah artinya telah mencukupi syarat rukunnya dan benar.
4. Batal.
Batal artinya tidak cukup syarat rukunnya atau tidak benar.
Apabila sesuatu pekerjaan atau perkara yang tidak memenuhi syarat dan rukunnya berarti perkara itu tidak sah dan dianggap batal.
Rabu, 28 Desember 2011
Selasa, 27 Desember 2011
Tabungan Hari Akhir Seorang Istri
Hikamh teladan pada pagi ini tentang sosok Ibu Fatimah, teladan muslimah umat islam.
Rasanya sangat pantas bila seorang istri mau membantu suaminya dalm hal rumah tangga.
Bila istri tetap melakukan pekerjaan rumah tangga keluarganya, menurut para ulama dinilai sebagai sedekah bagi dirinya sendiri. Sebab, yang ia lakukan atas dasar kerelaan hati membantu suaminya.
Sejarah telah menunjukkan bahwa putri Rasulullah SAW, melakukan sendiri seluruh aktivitas rumah tangganya. Sang ayah bukannya tidak mampu menyediakan pembantu,namun Rasul menganggap bahwa yang dilakukan oleh Fatimah bisa menjadi tabungan amalnya di hari akhir.
Rasulullah SAW bersabda,
"Aku bisa memberimu seribu budak, namun setiap tetes keringat yang engkau keluarkan untuk mengurus rumah, balasannya adalah surga," ujar Rasulullah SAW kepada putrinya.
Oleh sebab itu, Siti Fatimah berkata,
"Wahai kaum wanita. Seandainya engkau mengerti kewajiban terhadap suamimi, tentu seorang istri akan menyapu debu dari kedua telapak kaki suaminya dengan sebagian mukanya."
Subhanallah, begitu besar pahala yang bisa diterima seorang istri yang bisa melakukan seperti itu. Itulah janji dari Rasulullah SAW.
Rasanya sangat pantas bila seorang istri mau membantu suaminya dalm hal rumah tangga.
Bila istri tetap melakukan pekerjaan rumah tangga keluarganya, menurut para ulama dinilai sebagai sedekah bagi dirinya sendiri. Sebab, yang ia lakukan atas dasar kerelaan hati membantu suaminya.
Sejarah telah menunjukkan bahwa putri Rasulullah SAW, melakukan sendiri seluruh aktivitas rumah tangganya. Sang ayah bukannya tidak mampu menyediakan pembantu,namun Rasul menganggap bahwa yang dilakukan oleh Fatimah bisa menjadi tabungan amalnya di hari akhir.
Rasulullah SAW bersabda,
"Aku bisa memberimu seribu budak, namun setiap tetes keringat yang engkau keluarkan untuk mengurus rumah, balasannya adalah surga," ujar Rasulullah SAW kepada putrinya.
Oleh sebab itu, Siti Fatimah berkata,
"Wahai kaum wanita. Seandainya engkau mengerti kewajiban terhadap suamimi, tentu seorang istri akan menyapu debu dari kedua telapak kaki suaminya dengan sebagian mukanya."
Subhanallah, begitu besar pahala yang bisa diterima seorang istri yang bisa melakukan seperti itu. Itulah janji dari Rasulullah SAW.
Rabu, 21 Desember 2011
Dalil Sedekah Bisa Mengubah Takdir
Ada sebuah hadits yang menyatakan bahwa takdir bisa dirubah.
Dengan bersedekah, takdir yang sudah ditetapkan Allah SWT (takdir yang sudah tertulis) bisa dirubah menjadi lebih baik.
Mungkin kurang lebih maknany begitu hadits di bawah ini.
Diriwayatkan oleh Ali, bahwa Rasululah SAW bersabda,
"Sedekah dapat merubah takdir yang mubram (yang pasti)."
(HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi dan Imam Ahmad).
Sedekah ini bisa juga untuk mencegah musibah atau bala yang akan dihadapi nanti
Dengan bersedekah, takdir yang sudah ditetapkan Allah SWT (takdir yang sudah tertulis) bisa dirubah menjadi lebih baik.
Mungkin kurang lebih maknany begitu hadits di bawah ini.
Diriwayatkan oleh Ali, bahwa Rasululah SAW bersabda,
"Sedekah dapat merubah takdir yang mubram (yang pasti)."
(HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi dan Imam Ahmad).
Sedekah ini bisa juga untuk mencegah musibah atau bala yang akan dihadapi nanti
Senin, 19 Desember 2011
Apa Boleh Seorang Muslim ikut merayakan Natal
Kita sudah mengetahui bahwa Natal itu bukan kelahiran Yesus yang tercantum dalam Injil, melainkan ajaran Paulus Liberus.
Oleh karena itu, uma Islam tidak perlu bersusah payah merayakan Natal bersama sahabat atau keluarga mereka.
Langkah yang diambil cukup menghormati dan saling menghargai keyakinan masing-masing. Jika diundang, maka diperbolehkan datang dengan tujuan saling menghromati dan silaturrahmi, bukan merayakan.
Baca juga postingan tentang Seputar Natal.
Fatwa MUI tentang Natal
Sejarah Natal menurut Al Qur'an
Yesus tidak Lahir tanggal 25 Desember
Oleh karena itu, uma Islam tidak perlu bersusah payah merayakan Natal bersama sahabat atau keluarga mereka.
Langkah yang diambil cukup menghormati dan saling menghargai keyakinan masing-masing. Jika diundang, maka diperbolehkan datang dengan tujuan saling menghromati dan silaturrahmi, bukan merayakan.
Baca juga postingan tentang Seputar Natal.
Fatwa MUI tentang Natal
Sejarah Natal menurut Al Qur'an
Yesus tidak Lahir tanggal 25 Desember
Minggu, 18 Desember 2011
Siapa Orang yang Dimuliakan Allah
Hikmah Teladan pada Minggu pagi.
Siapakah orang yang akan dimuliakan oelh Allah SWT nanti.
Untuk menjawabnya, mari kita baca dan renungi ayat Al Qur'an Surat Faathir ayat ke 29-30.
Allah SWT berfirman,
الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ جَاعِلِ الْمَلائِكَةِ رُسُلا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya:
"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Juga Rasulullah SAW pernah bersabda, hadits shahih, Imam Bukhari meriwayatkan dari Hajjaj bin Minhal.
Rasulullah bersabda,
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya."
Siapakah orang yang akan dimuliakan oelh Allah SWT nanti.
Untuk menjawabnya, mari kita baca dan renungi ayat Al Qur'an Surat Faathir ayat ke 29-30.
Allah SWT berfirman,
الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ جَاعِلِ الْمَلائِكَةِ رُسُلا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya:
"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Juga Rasulullah SAW pernah bersabda, hadits shahih, Imam Bukhari meriwayatkan dari Hajjaj bin Minhal.
Rasulullah bersabda,
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya."
Kamis, 08 Desember 2011
Makna Ar-Rauf
Ar-Rauf merupakan salah satu Asma Allah, betapa cinta dan kasih Allah terhadap hidup manusia.
Ar-Rauf bermakna pada kelemahlembutan dan kasih sayang. Rasa kasih atau keramahan.
Ar-Rauf bermakna pada kelemahlembutan dan kasih sayang. Rasa kasih atau keramahan.
Rabu, 07 Desember 2011
Dalil Shalat Witir
Shalat witir juga termasuk sunnah yang sangat dianjurkan dan diutamakan atau sunnah Muakad.
Hukum ini masyhur bagi sebagian ulama.
Hanya ulama mazhab Imam Hambali saja yang menyebutnya wajib.
Dari Ali bin Abi Thalib ra berkata,
"Shalat witir itu bukan wajib sebagaimana shalat lima waktu, tetapi Rasulullah SAW telah mencontohkannya dan bersabda,
Sesungguhnya Allah itu witir (Esa) dan suka kepada witir, maka shalat witirlah wahai ahli Qur'an."
(HR. Abu Dawud dan At-Tirmizi).
Hukum ini masyhur bagi sebagian ulama.
Hanya ulama mazhab Imam Hambali saja yang menyebutnya wajib.
Dari Ali bin Abi Thalib ra berkata,
"Shalat witir itu bukan wajib sebagaimana shalat lima waktu, tetapi Rasulullah SAW telah mencontohkannya dan bersabda,
Sesungguhnya Allah itu witir (Esa) dan suka kepada witir, maka shalat witirlah wahai ahli Qur'an."
(HR. Abu Dawud dan At-Tirmizi).
Selasa, 06 Desember 2011
Jangan Bermegah-megahan
Dalam Al-Qur'an Surat At-Takatsur sebagai sumbernya.
Islam melarang umatnya untuk bermegah-megahan karena bisa melalaikan seseorang untuk menjalankan perintah agama.
Bermegah-megahan telah bisa melalaikan, dan kalau dibalik, agar tidak lalai maka jangan bermegah-megahan.
Lalu apa makna bermegah-megahan itu.
Yakni berlomba mencari harta dunia sebanyak mungkin, akibatnya ada rasa ingin memiliki segalanya dan serakah.
Neraka Jahiimlah tempatnya bagi manusia yang suka bermegah-megahan.
Islam melarang umatnya untuk bermegah-megahan karena bisa melalaikan seseorang untuk menjalankan perintah agama.
Bermegah-megahan telah bisa melalaikan, dan kalau dibalik, agar tidak lalai maka jangan bermegah-megahan.
Lalu apa makna bermegah-megahan itu.
Yakni berlomba mencari harta dunia sebanyak mungkin, akibatnya ada rasa ingin memiliki segalanya dan serakah.
Neraka Jahiimlah tempatnya bagi manusia yang suka bermegah-megahan.
Senin, 05 Desember 2011
Hikmah Puasa Muharram
Adapun faedah atau hikmah dari ibadah puasa Muharram adalah dapat menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu.
Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abu Qatadah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa di hari Asyura (Muharram), sungguh saya berharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu."
(HR. Abu Daud).
Begitu besar hikmah yang terkandung pada puasa di hari ini. Bahkan sebagian ulama salaf menganggap puasa Muharram hukumnya wajib.
Namun, berdasarkan hadits Aisyah, kalaupun puasa ini dihukumi wajib, maka kewajibannya telah dihapus dan menjadi ibadah yang sunnah.
Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abu Qatadah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa di hari Asyura (Muharram), sungguh saya berharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu."
(HR. Abu Daud).
Begitu besar hikmah yang terkandung pada puasa di hari ini. Bahkan sebagian ulama salaf menganggap puasa Muharram hukumnya wajib.
Namun, berdasarkan hadits Aisyah, kalaupun puasa ini dihukumi wajib, maka kewajibannya telah dihapus dan menjadi ibadah yang sunnah.
Keistimewaan Bulan Muharram
Ada beberapa keistimewaan dari puasa Muharam, sebagai berikut ini:
1. Disandingkan dengan puasa Ramadhan.
Abdullah bin Abbas meriwayatkan,
"Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan."
(HR. Muslim).
Riwayat lain.
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam."
(HR. Muslim).
2. Banyak sekali terjadi penciptaan pada bulan Muharram (10 Muharram).
Seperti penciptaan alam, langit, bintang, gunung dan sebagainya.
Dengan berpuasa Muharam, berarti kita berusaha menghormati segala ciptaan Allah SWT yang terjadi pada bulan ini.
3. Merupakan bulan dimana Adam diciptakan, masuk surga dan taubatnya diterima Allah SWT.
4. Bulan dimana Nabi Idris as diangkat ke langit.
5. Bulan dimana Nabi Nuh as mendarat di atas gunung Judi.
6. Bulan dimana Nabi Ibrahim as selamat dari api raja Namrudz.
7. Bulan dimana Nabi Yunus as diselamatkan dari ikan Nun.
8. Bulan dimana Nabi Yusuf as keluar dari sumur pembuangan.
9. Bulan dimana Nabi Musa as menyeberangi laut Merah bersama kaumnya.
Dan masih banyak lagi peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 Muharram.
Dengan banyaknya kejadian positif ini, maka orang yang berpuasa Muharram sama artinya dengan menghormati peristiwa-peristiwa tersebut.
1. Disandingkan dengan puasa Ramadhan.
Abdullah bin Abbas meriwayatkan,
"Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan."
(HR. Muslim).
Riwayat lain.
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam."
(HR. Muslim).
2. Banyak sekali terjadi penciptaan pada bulan Muharram (10 Muharram).
Seperti penciptaan alam, langit, bintang, gunung dan sebagainya.
Dengan berpuasa Muharam, berarti kita berusaha menghormati segala ciptaan Allah SWT yang terjadi pada bulan ini.
3. Merupakan bulan dimana Adam diciptakan, masuk surga dan taubatnya diterima Allah SWT.
4. Bulan dimana Nabi Idris as diangkat ke langit.
5. Bulan dimana Nabi Nuh as mendarat di atas gunung Judi.
6. Bulan dimana Nabi Ibrahim as selamat dari api raja Namrudz.
7. Bulan dimana Nabi Yunus as diselamatkan dari ikan Nun.
8. Bulan dimana Nabi Yusuf as keluar dari sumur pembuangan.
9. Bulan dimana Nabi Musa as menyeberangi laut Merah bersama kaumnya.
Dan masih banyak lagi peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 Muharram.
Dengan banyaknya kejadian positif ini, maka orang yang berpuasa Muharram sama artinya dengan menghormati peristiwa-peristiwa tersebut.
Makna Dasar Kata Puasa
Makna dasar kata "Puasa" adalah al-imsaak yaitu menahan.
Para ulama fiqih lalu mendefinisikan arti puasa sebagai aktivitas menahan makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dalam al-Qur'an, kata puasa disebut dalam 2 macam, yaitu:
1. Shaum.
2. Shiyam.
Kata shiyam paling banyak disebut dalam Al-Qur'an, diantaranya dalam surat Al-Baqarah ayat 183, An-Nisa ayat 91 dan sebagainya.
Puasa yang disebutkan digolongkan sebagai puasa jasmaniah dan hanya menyangkut aturan fiqih semata.
Sementara itu, kata shaum justru disebut hanya satu kali saja, yaitu dalam surat Maryam ayat 26.
Kata shaum dalam ayat ini disepakati para ulama tafsir tidak sebagai bentuk aktivitas menahan makan dan minum, melainkan menahan dari segala bentuk ucapan atau perkataan.
Para ulama fiqih lalu mendefinisikan arti puasa sebagai aktivitas menahan makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dalam al-Qur'an, kata puasa disebut dalam 2 macam, yaitu:
1. Shaum.
2. Shiyam.
Kata shiyam paling banyak disebut dalam Al-Qur'an, diantaranya dalam surat Al-Baqarah ayat 183, An-Nisa ayat 91 dan sebagainya.
Puasa yang disebutkan digolongkan sebagai puasa jasmaniah dan hanya menyangkut aturan fiqih semata.
Sementara itu, kata shaum justru disebut hanya satu kali saja, yaitu dalam surat Maryam ayat 26.
Kata shaum dalam ayat ini disepakati para ulama tafsir tidak sebagai bentuk aktivitas menahan makan dan minum, melainkan menahan dari segala bentuk ucapan atau perkataan.
Sabtu, 03 Desember 2011
Sedekah bisa Menyucikan Jiwa
Sedekah da[at membawa pribadi pada kemuliaan.
Dengan bersedekah, hubungan sosial akan terbentuk dengan baik dan melahirkan karakter atau watak yang baik.
Sedangkan orang yang melakukan sedekah akan disucikan jiwanya oelh Alah SWT.
Allah SWT berfirman,
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
(QS. At-Taubah: 103).
Membersihkan dan mensucikan maksudnya adalah zakat (sedekah) itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda
Sedekah itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
Ornag yang menu bersedekah sekecil apapun bentuknya akan mendapatkan balasan kebaikan yang melimpah
Allah SWT berfirman,
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
(QS. Al-Baqarah: 261).
Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.
Dengan bersedekah, hubungan sosial akan terbentuk dengan baik dan melahirkan karakter atau watak yang baik.
Sedangkan orang yang melakukan sedekah akan disucikan jiwanya oelh Alah SWT.
Allah SWT berfirman,
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
(QS. At-Taubah: 103).
Membersihkan dan mensucikan maksudnya adalah zakat (sedekah) itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda
Sedekah itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
Ornag yang menu bersedekah sekecil apapun bentuknya akan mendapatkan balasan kebaikan yang melimpah
Allah SWT berfirman,
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
(QS. Al-Baqarah: 261).
Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.
Jumat, 02 Desember 2011
Alasan Cuci Tangan saat Dijilat Anjing
Ketika seorang muslim dijilat oleh anjing atau bahkan hanya wadah minumnya dijilat anjing, maka harus dicuci sebanyak 7 kali.
Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila Anjing minum (dengan ujung lidahnya) dalam wadah milik salah seorang diantara kalian, hendaklah ia membuang airnya kemudian membasuh wadah itu tujuhkali."
Dalam kitab Ruhu Ad-Diin al-Islami disebutkan bahwa anjing itu mengeluarkan banyak penyakit kepada manusia.
Karena sesungguhnya anjing terkena cacing pita yang bisa menular kepada manusia dan menyebabkan penyakit kronis yang terkadang sampai membahayakan kehidupannya.
Semua jenis anjing tidak ada yang terbebas dari jenis cacaing pita ini.
Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila Anjing minum (dengan ujung lidahnya) dalam wadah milik salah seorang diantara kalian, hendaklah ia membuang airnya kemudian membasuh wadah itu tujuhkali."
Dalam kitab Ruhu Ad-Diin al-Islami disebutkan bahwa anjing itu mengeluarkan banyak penyakit kepada manusia.
Karena sesungguhnya anjing terkena cacing pita yang bisa menular kepada manusia dan menyebabkan penyakit kronis yang terkadang sampai membahayakan kehidupannya.
Semua jenis anjing tidak ada yang terbebas dari jenis cacaing pita ini.