Surat Al 'Aadiyat dan Artinya
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا ١
فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا ٢
فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا ٣
فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا ٤
فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا ٥
إِنَّ الإنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ ٦
وَإِنَّهُ عَلَى ذَلِكَ لَشَهِيدٌ ٧
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ ٨
أَفَلا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ ٩
وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ ١٠
إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ ١١
Artinya:
1. demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,
2. dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
3. dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
4. Maka ia menerbangkan debu,
5. dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,
7. dan Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
8. dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta[1597].
9. Maka Apakah Dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,
10. dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,
11. Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha mengetahui Keadaan mereka.
Penjelasan:
[1597] Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini Ialah: manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil.
Selasa, 31 Januari 2012
Surat Al Qaari'ah dan Terjemahnya
Surat Al-Qaariah dan Artinya
الْقَارِعَةُ ١
مَا الْقَارِعَةُ ٢
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ ٣
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ ٤
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ ٥
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ ٦)
فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ ٧
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ ٨
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ ٩
وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ ١٠
نَارٌ حَامِيَةٌ ١١
Artinya:
1. hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
3. tahukah kamu Apakah hari kiamat itu?
4. pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6. dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
7. Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu?
11. (yaitu) api yang sangat panas.
الْقَارِعَةُ ١
مَا الْقَارِعَةُ ٢
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ ٣
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ ٤
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ ٥
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ ٦)
فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ ٧
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ ٨
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ ٩
وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ ١٠
نَارٌ حَامِيَةٌ ١١
Artinya:
1. hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
3. tahukah kamu Apakah hari kiamat itu?
4. pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6. dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
7. Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu?
11. (yaitu) api yang sangat panas.
Surat At Takaatsur dan Terjemahnya
Surat At Takaatsur dan artinya
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ ١
حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ ٢
كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ٣
ثُمَّ كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ٤
كَلا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ ٥
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ ٦
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ ٧
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ ٨
Artinya:
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598],
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin[1599].
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Penjelasan:
[1598] Maksudnya: Bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.
[1599] 'ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ ١
حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ ٢
كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ٣
ثُمَّ كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ ٤
كَلا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ ٥
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ ٦
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ ٧
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ ٨
Artinya:
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598],
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin[1599].
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Penjelasan:
[1598] Maksudnya: Bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.
[1599] 'ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
Senin, 30 Januari 2012
Surat Al Ashr dan Artinya
Surat Al Ashr dan Terjemah
وَالْعَصْرِ ١
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ٢
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ٣
Artinya:
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
وَالْعَصْرِ ١
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ٢
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ٣
Artinya:
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Minggu, 29 Januari 2012
Surat Al Humazah dan Artinya
Terjemah Surat Al Humazah
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ ١
الَّذِي جَمَعَ مَالا وَعَدَّدَهُ ٢
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ ٣
كَلا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ ٤
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ ٥
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ ٦
الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الأفْئِدَةِ ٧
إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ ٨
فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ ٩
Artinya:
1. kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela,
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
7. yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah.
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ ١
الَّذِي جَمَعَ مَالا وَعَدَّدَهُ ٢
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ ٣
كَلا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ ٤
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ ٥
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ ٦
الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الأفْئِدَةِ ٧
إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ ٨
فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ ٩
Artinya:
1. kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela,
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
7. yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah.
Sabtu, 28 Januari 2012
Surat Al Fiil dan Terjemah
Surat Al Fiil dan Artinya
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ ١
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ ٢
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ٣
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ ٤
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ ٥
Artinya:
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah[1601]?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Penjelasan:
[1601] Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ ١
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ ٢
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ٣
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ ٤
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ ٥
Artinya:
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah[1601]?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Penjelasan:
[1601] Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.
Jumat, 27 Januari 2012
Surat Quraisy dan Terjemahnya
Surat Quraisy
لإيلافِ قُرَيْشٍ ١
إِيلافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ ٢
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ ٣
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ ٤
Artinya:
1. karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas[1602].
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).
4. yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
Penjelasan:
[1602] Orang Quraisy biasa Mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke negeri Syam pada musim panas dan ke negeri Yaman pada musim dingin. dalam perjalanan itu mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa dari negeri-negeri yang dilaluinya. ini adalah suatu nikmat yang Amat besar dari Tuhan mereka. oleh karena itu sewajarnyalah mereka menyembah Allah yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka.
لإيلافِ قُرَيْشٍ ١
إِيلافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ ٢
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ ٣
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ ٤
Artinya:
1. karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas[1602].
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).
4. yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
Penjelasan:
[1602] Orang Quraisy biasa Mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke negeri Syam pada musim panas dan ke negeri Yaman pada musim dingin. dalam perjalanan itu mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa dari negeri-negeri yang dilaluinya. ini adalah suatu nikmat yang Amat besar dari Tuhan mereka. oleh karena itu sewajarnyalah mereka menyembah Allah yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka.
Kamis, 26 Januari 2012
Surat Al Maa'uun dan Terjemahnya
Surat Al Maa'uun dan artinya (Surat ke 107)
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ ١
فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ ٢)
وَلا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ ٣
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ ٤
الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاتِهِمْ سَاهُونَ ٥
الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ ٦
وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ ٧
Artinya:
1. tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. orang-orang yang berbuat riya[1603],
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna[1604].
Penjelasan:
[1603] Riya ialah melakukan sesuatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.
[1604] Sebagian mufassirin mengartikan: enggan membayar zakat.
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ ١
فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ ٢)
وَلا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ ٣
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ ٤
الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاتِهِمْ سَاهُونَ ٥
الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ ٦
وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ ٧
Artinya:
1. tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. orang-orang yang berbuat riya[1603],
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna[1604].
Penjelasan:
[1603] Riya ialah melakukan sesuatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.
[1604] Sebagian mufassirin mengartikan: enggan membayar zakat.
Rabu, 25 Januari 2012
Surat Al Kautsar dan Terjemahnya
Surat Al Kautsar dan Artinya
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ ١
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ٢
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ ٣
Artinya:
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus[1606].
Penjelasan:
[1605] Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan Qurban dan mensyukuri nikmat Allah.
[1606] Maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat Allah.
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ ١
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ٢
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ ٣
Artinya:
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus[1606].
Penjelasan:
[1605] Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan Qurban dan mensyukuri nikmat Allah.
[1606] Maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat Allah.
Selasa, 24 Januari 2012
Surat AL KAAFIRUUN dan Artinya
SURAT AL KAAFIRUUN dan TERJEMAH
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ١
لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ٢
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ٣
وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ ٤
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ٥
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ٦
Artinya:
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ١
لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ٢
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ٣
وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ ٤
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ٥
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ٦
Artinya:
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Surat An Nashr dan Artinya
Surat An Nashr dan Terjemahannya
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ ١
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا ٢
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا ٣
Artinya:
1. apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2. dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ ١
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا ٢
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا ٣
Artinya:
1. apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2. dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
Surat Al Lahab dan Artinya
Surat Al Lahab dan Terjemah
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ ١
مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ ٢
سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ ٣
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ ٤
فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ ٥
Artinya:
1. binasalah kedua tangan Abu Lahab dan Sesungguhnya Dia akan binasa[1607].
2. tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
3. kelak Dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar[1608].
5. yang di lehernya ada tali dari sabut.
Penjelasan:
[1607] Yang dimaksud dengan kedua tangan Abu Lahab ialah Abu Lahab sendiri.
[1608] Pembawa kayu Bakar dalam bahasa Arab adalah kiasan bagi penyebar fitnah. isteri Abu Lahab disebut pembawa kayu Bakar karena Dia selalu menyebar-nyebarkan fitnah untuk memburuk-burukkan Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum Muslim.
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ ١
مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ ٢
سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ ٣
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ ٤
فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ ٥
Artinya:
1. binasalah kedua tangan Abu Lahab dan Sesungguhnya Dia akan binasa[1607].
2. tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
3. kelak Dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar[1608].
5. yang di lehernya ada tali dari sabut.
Penjelasan:
[1607] Yang dimaksud dengan kedua tangan Abu Lahab ialah Abu Lahab sendiri.
[1608] Pembawa kayu Bakar dalam bahasa Arab adalah kiasan bagi penyebar fitnah. isteri Abu Lahab disebut pembawa kayu Bakar karena Dia selalu menyebar-nyebarkan fitnah untuk memburuk-burukkan Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum Muslim.
Surat Al Ikhlas dan Artinya
Surat Al Ikhlas dan Terjemah
Surat ini terdiri atas 4 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah sesudah surat An Naas. Dinamakan Al Ikhlas karena surat ini sepenuhnya menegaskan kemurnian keesaan Allah s.w.t.
Pokok-pokok isinya:
Penegasan tentang kemurnian keesaan Allah s.w.t. dan menolak segala macam kemusyrikan dan menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ١
اللَّهُ الصَّمَدُ ٢
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ٣
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ٤
Artinya:
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Surat ini terdiri atas 4 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah sesudah surat An Naas. Dinamakan Al Ikhlas karena surat ini sepenuhnya menegaskan kemurnian keesaan Allah s.w.t.
Pokok-pokok isinya:
Penegasan tentang kemurnian keesaan Allah s.w.t. dan menolak segala macam kemusyrikan dan menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ١
اللَّهُ الصَّمَدُ ٢
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ٣
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ٤
Artinya:
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Surat Al Falaq dan Artinya
Surat Al Falaq dan Terjemah
Surat ini terdiri atas 5 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Fiil. Nama Al Falaq diambil dari kata Al Falaq yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya waktu subuh. Diriwayatkan oleh Abu Daud, At Tirmizi dan An Nasa-i dari 'Uqbah bin 'Aamir bahwa Rasulullah s.a.w. bersembahyang dengan membaca surat Al Falaq dan surat An Naas dalam perjalanan.
Pokok-pokok isinya:
Perintah agar kita berlindung kepada Allah s.w.t. dari segala macam kejahatan.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ١
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ٢
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ٣
وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ٤
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ٥
Artinya:
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
2. dari kejahatan makhluk-Nya,
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],
5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
Keterangan:
[1609] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.
Surat An Naas dan Artinya
Surat An-Naas dan Terjemah
Surat ini terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Falaq. Nama An Naas diambil dari An Naas yang berulang kali disebut dalam surat ini yang artinya manusia.
Pokok-pokok isinya:
Perintah kepada manusia agar berlindung kepada Allah dari segala macam kejahatan yang datang ke dalam jiwa manusia dari jin dan manusia.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ١
مَلِكِ النَّاسِ ٢
إِلَهِ النَّاسِ ٣
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ٤
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ٥
Artinya:
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2. raja manusia.
3. sembahan manusia.
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.
Surat Al Fatehah dan Artinya
SURAT AL FATEHAH dan Terjemahannya
Surat Al Faatihah (Pembukaan) yang diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surat-surat yang ada dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Surat ini disebut Al Faatihah (Pembukaan), karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al Quran.
Dinamakan Ummul Quran (induk Al Quran) atau Ummul Kitaab (induk Al Kitaab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al Quran, dan karena itu diwajibkan membacanya pada tiap-tiap sembahyang.
Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) karena ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sembahyang.
Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al Quran, yaitu :
1. Keimanan:
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini.
Diantara nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rab dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuahn oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat.
Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al Faatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya Engkau-lah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.
Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah, selanjutnya lihat no. [6].
2. Hukum-hukum:
Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud "Hidayah" disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.
3. Kisah-kisah:
Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian besar dari ayat-ayat Al Quran memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin (orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa' (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin (orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ١
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ٢
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ٣
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ٤
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ٥
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ٦
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ ٧
Artinya:
1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
2. segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. yang menguasai[4] di hari Pembalasan[5].
5. hanya Engkaulah yang Kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan[7].
6. Tunjukilah[8] Kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]
Penjelasan:
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
[2] Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3] Rabb (tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.
[4] Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5] Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
[9] Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Kamis, 19 Januari 2012
6 Hak Seorang Muslim atas Muslim Lainnya
Hadits berikut ini akan menjelaskan tentang hak seorang muslim terhadap muslim lainnya.
Hak Seorang Muslim atas Muslim lain adalah:
1. Apabila engkau menjumpainya engkau berikan salam kepadanya.
2. Apabila iamengundangmu engkau memperkenankan undangannya.
3. Apabila ia meminta nasehat, engkau menasehatinya.
4. Apabila ia bersin dan memuji Allah, hendaklah engkau mentasymitkannya (berdoa untuknya).
5. Apabila ia sakit hendaklah engkau menjenguknya.
6. Apabila ia mati hendaklah engkau antarkan jenazahnya.
(HR.Muslim dan Tirmizi).
Hak Seorang Muslim atas Muslim lain adalah:
1. Apabila engkau menjumpainya engkau berikan salam kepadanya.
2. Apabila iamengundangmu engkau memperkenankan undangannya.
3. Apabila ia meminta nasehat, engkau menasehatinya.
4. Apabila ia bersin dan memuji Allah, hendaklah engkau mentasymitkannya (berdoa untuknya).
5. Apabila ia sakit hendaklah engkau menjenguknya.
6. Apabila ia mati hendaklah engkau antarkan jenazahnya.
(HR.Muslim dan Tirmizi).
Rabu, 18 Januari 2012
Rezeki dari Pesugihan
Suatu rezeki yang didapatkan dengan cara ikut pesugihan tentulah tidak barokah karena hal tersebut mengambil jalan pintas.
Jalan pintas sperti itu adalah kemaksiatan dan dosa.
Islam menganjurkan agar senantiasa mencari karunia atau rezeki dengan cara yang halal. Pekerjaan yang halal juga akan menjadi amal yang saleh.
Berikut ini dalil-dalil tentang mencari rezeki dan tentang harta.
Allah SWT berfirmna,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ٩٧
Artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An-Nahl: 97).
Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa bekerja untuk anak istrinya melalui jalan yang halal, maka bagi mereka pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah."
(HR. Bukhari).
Rasulullah SAW bersabda,
"Mencari kerja yang halal itu adalah fardhu selepas fardhu."
(HR. Al-Baihaqi).
Kalau rezeki kita ingin barokah, caranya ya harus dengan cara yang halal.
Jika sudah berhasil, jangan lupa diinfaqkan dan digunakan di jalan kebaikan dan ibadah.
Ancaman terhadap Orang yang Memakan harta Haram.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram. Neraka lebih pantas untuknya."
(HR.Ahmad dan Ad-Darimi).
Jalan pintas sperti itu adalah kemaksiatan dan dosa.
Islam menganjurkan agar senantiasa mencari karunia atau rezeki dengan cara yang halal. Pekerjaan yang halal juga akan menjadi amal yang saleh.
Berikut ini dalil-dalil tentang mencari rezeki dan tentang harta.
Allah SWT berfirmna,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ٩٧
Artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An-Nahl: 97).
Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa bekerja untuk anak istrinya melalui jalan yang halal, maka bagi mereka pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah."
(HR. Bukhari).
Rasulullah SAW bersabda,
"Mencari kerja yang halal itu adalah fardhu selepas fardhu."
(HR. Al-Baihaqi).
Kalau rezeki kita ingin barokah, caranya ya harus dengan cara yang halal.
Jika sudah berhasil, jangan lupa diinfaqkan dan digunakan di jalan kebaikan dan ibadah.
Ancaman terhadap Orang yang Memakan harta Haram.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram. Neraka lebih pantas untuknya."
(HR.Ahmad dan Ad-Darimi).
Senin, 16 Januari 2012
Kebaikan dan Kebajikan | Mutiara Hikmah Subuh
Sebagai renungan setelah shalat subuh pada hari senin ini adalah sebuah hadits Shahih dari HR Muslim.
Barang siapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat dan barang siapa memudahkan kesukaran seseorang, maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akhirat.
Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba yang suka menolong kawannya.
Barang siapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke surga. Suatu kaum yang berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, bertilawah Al Qur'an dan mempelajarinya bersama, maka Allah akan menurunkan ketentraman dan menaungi mereka dengan rahmat.
Para malaikat mengitari mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan para malaikat yang ada di sisi-Nya.
Barang siapa lambat dengan amalan-amalannya, maka tidak dapat dipercepat dengan mengandalkan keturunannya.
(HR. Muslim).
Dari situ, biasanya kita terkadang melihat seseorang yang selalu mudah saja dalam menjalani hidup di dunia ini. Usut punya usut, ternyata orang tersebut suka menolong sesama muslim lainnya, hingga Allah selalu menolong dia dan keluarganya.
Barang siapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat dan barang siapa memudahkan kesukaran seseorang, maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akhirat.
Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba yang suka menolong kawannya.
Barang siapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke surga. Suatu kaum yang berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, bertilawah Al Qur'an dan mempelajarinya bersama, maka Allah akan menurunkan ketentraman dan menaungi mereka dengan rahmat.
Para malaikat mengitari mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan para malaikat yang ada di sisi-Nya.
Barang siapa lambat dengan amalan-amalannya, maka tidak dapat dipercepat dengan mengandalkan keturunannya.
(HR. Muslim).
Dari situ, biasanya kita terkadang melihat seseorang yang selalu mudah saja dalam menjalani hidup di dunia ini. Usut punya usut, ternyata orang tersebut suka menolong sesama muslim lainnya, hingga Allah selalu menolong dia dan keluarganya.
Kamis, 12 Januari 2012
Jumat, 06 Januari 2012
Shalat Sebagai Penolong Nanti
Shalat yang kita kerjakan setiap hari, ternyata bisa menolong kita di akhirat nanti.
Cukuplah AL Qur'an yang menjawab semua tentang pertanyaan kok bisa begitu.
Ini dalilnya.
Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
[99] Ada pula yang mengartikan: mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
QS. AL-Baqarah ayat 153.
Cukuplah AL Qur'an yang menjawab semua tentang pertanyaan kok bisa begitu.
Ini dalilnya.
Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
[99] Ada pula yang mengartikan: mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
QS. AL-Baqarah ayat 153.
Kamis, 05 Januari 2012
Alasan Boleh Tayamum
Meskipun dipermudah, namun jika tidak ada halangan, kita tidak diperbolehkan untuk melakukan tayamum.
Berikut ini beberapa alasan diperbolehkan tayamum.
1. Sakit.
Akan makin parah sakitnya bila badan terkena air.
2. Mendesak.
Saking sibuknya bekerja hingga tiada waktu untuk berwudhu sekalipun.
3. Kurang Air.
Air hanya pas untuk minum saja.
4. Kondisi Bahaya.
yang bisa mengancam jiwa manusia.
5. Binatang Buas.
Di dekat air ada binatang buas.
6. Safar atau bepergian.
Perjalanan jauh.
Yang membatalkan Tayamum adalah:
1. Segala hal yang membatalkan wudhu.
2. Sebelum shalat melihat air.
3. Pada saat shalat melihat air.
Berikut ini beberapa alasan diperbolehkan tayamum.
1. Sakit.
Akan makin parah sakitnya bila badan terkena air.
2. Mendesak.
Saking sibuknya bekerja hingga tiada waktu untuk berwudhu sekalipun.
3. Kurang Air.
Air hanya pas untuk minum saja.
4. Kondisi Bahaya.
yang bisa mengancam jiwa manusia.
5. Binatang Buas.
Di dekat air ada binatang buas.
6. Safar atau bepergian.
Perjalanan jauh.
Yang membatalkan Tayamum adalah:
1. Segala hal yang membatalkan wudhu.
2. Sebelum shalat melihat air.
3. Pada saat shalat melihat air.
