Senin, 09 Februari 2015

Surat An Nazi'at dan Terjemahnya

Surat An Nazi'at merupakan surat yang ke 79 dalam Al Qur'an tentang janji Allah SWT kepada manusia akan pasti datangnya hari kiamat, pada saat sangkakala ditiup maka binasalah semua makhluk hidup.
Surat An Nazi'at Surat ke 79:

وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا ١
وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا ٢
وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا ٣
فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا ٤
فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا ٥
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ ٦
تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ٧
قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ ٨
أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ٩
يَقُولُونَ أَئِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ ١٠
أَئِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً ١١
قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ١٢
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ ١٣
فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ ١٤
هَلْ أتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى ١٥
إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِي الْمُقَدَّسِ طُوًى ١٦
اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى ١٧
فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى ١٨
وَأَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى ١٩
فَأَرَاهُ الآيَةَ الْكُبْرَى ٢٠
فَكَذَّبَ وَعَصَى ٢١
ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَى ٢٢
فَحَشَرَ فَنَادَى ٢٣
فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الأعْلَى ٢٤
فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الآخِرَةِ وَالأولَى ٢٥
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لِمَنْ يَخْشَى ٢٦)
أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا ٢٧
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا ٢٨
وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا ٢٩
وَالأرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا ٣٠
أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا ٣١
وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا ٣٢
مَتَاعًا لَكُمْ وَلأنْعَامِكُمْ ٣٣
فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى ٣٤
يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الإنْسَانُ مَا سَعَى ٣٥
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَى ٣٦)
فَأَمَّا مَنْ طَغَى ٣٧
وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا ٣٨
فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى ٣٩
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى ٤٠
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى ٤١
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ٤٢
فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا ٤٣
إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا ٤٤)
إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا ٤٥
كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا ٤٦





Artinya:
1. demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,
2. dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,
3. dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
4. dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,
5. dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia)[1550].
6. (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam,
7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.
8. hati manusia pada waktu itu sangat takut,
9. pandangannya tunduk.
10. (orang-orang kafir) berkata: "Apakah Sesungguhnya Kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula[1551]?
11. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila Kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"
12. mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".
13. Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
14. Maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.
15. sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.
16. tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah lembah Thuwa;
17. "Pergilah kamu kepada Fir'aun, Sesungguhnya Dia telah melampaui batas,
18. dan Katakanlah (kepada Fir'aun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)".
19. dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?"
20. lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.
21. tetapi Fir´aun mendustakan dan mendurhakai.
22. kemudian Dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).
23. Maka Dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya.
24. (seraya) berkata:"Akulah Tuhanmu yang paling tinggi".
25. Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia.
26. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).
27. Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,
28. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
29. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.
30. dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
31. ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
32. dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,
33. (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
34. Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.
35. pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,
36. dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada Setiap orang yang melihat.
37. Adapun orang yang melampaui batas,
38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
39. Maka Sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).
40. dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,
41. Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).
42. (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?[1552]
43. siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?
44. kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).
45. kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)
46. pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari[1553].




Penjelasan Ayat:
[1550] Dalam ayat 1 s/d 5 Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang bermacam-macam sifat dan urusannya, bahwa manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat. sebahagian ahli tafsir berpendapat, bahwa dalam ayat-ayat itu Allah bersumpah dengan bintang-bintang.
[1551] Setelah orang-orang kafir mendengar adanya hari kebangkitan sesudah mati mereka merasa heran dan mengejek sebab menurut keyakinan mereka tidak ada hari kebangkitan itu. Itulah sebabnya mereka bertanya demikian itu.
[1552] Kata-kata ini mereka ucapkan adalah sebagai ejekan saja, bukan karena mereka percaya akan hari berbangkit.
[1553] Karena hebatnya suasana hari berbangkit itu mereka merasa bahwa hidup di dunia adalah sebentar saja.

Kamis, 05 Februari 2015

Doa Untuk Pengantin Baru

Sebagai seorang muslim yang baik sudah sepantasnya setiap kita akan melakukan perbuatan selalu berdoa kepada Allah SWT termasuk ketika kita menghadiri resepsi perkawinan sahabat kita, maka kita juga harus mendoakan kebaikan kepada kedua mempelai agar mendapatkan rahmat dari Allah SWT.


Berikut ini doanya:
"Baarakallahu laka wabaarakallahu 'alaika wajama'a bainakumaa fii khairin."

Artinya:
"Semoga Allah memberi keberkahan kepadamu dan semoga Allah mmberi kamu atas apa yang diberikan kepadamu, dan semoga Allah menyatukan kamu berdua dalam kebaikan."

Minggu, 01 Februari 2015

Surat 'Abasa dan Terjemahnya

Surat 'Abasa adalah Surat yang ke 80 dalam Al Qu'anul Karim, terdiri dari 42 ayat. Menceritakan tentang seseorang yang buta bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Dia datang kepada Rasulullah s.a.w. meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan berpaling daripadanya, karena beliau sedang menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam.
Maka turunlah surat ini sebagi teguran kepada Rasulullah s.a.w.

عَبَسَ وَتَوَلَّى ١
أَنْ جَاءَهُ الأعْمَى ٢
وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّى ٣
أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَى ٤
أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَى ٥
فَأَنْتَ لَهُ تَصَدَّى ٦
وَمَا عَلَيْكَ أَلا يَزَّكَّى ٧
وَأَمَّا مَنْ جَاءَكَ يَسْعَى ٨
وَهُوَ يَخْشَى ٩
فَأَنْتَ عَنْهُ تَلَهَّى ١٠
كَلا إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ ١١
فَمَنْ شَاءَ ذَكَرَهُ ١٢
فِي صُحُفٍ مُكَرَّمَةٍ ١٣
مَرْفُوعَةٍ مُطَهَّرَةٍ ١٤
بِأَيْدِي سَفَرَةٍ ١٥
كِرَامٍ بَرَرَةٍ ١٦
قُتِلَ الإنْسَانُ مَا أَكْفَرَهُ ١٧
مِنْ أَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ١٨
مِنْ نُطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ ١٩
ثُمَّ السَّبِيلَ يَسَّرَهُ ٢٠
ثُمَّ أَمَاتَهُ فَأَقْبَرَهُ ٢١
ثُمَّ إِذَا شَاءَ أَنْشَرَهُ ٢٢
كَلا لَمَّا يَقْضِ مَا أَمَرَهُ ٢٣
فَلْيَنْظُرِ الإنْسَانُ إِلَى طَعَامِهِ ٢٤
أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا ٢٥
ثُمَّ شَقَقْنَا الأرْضَ شَقًّا ٢٦
فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا ٢٧
وَعِنَبًا وَقَضْبًا ٢٨)
وَزَيْتُونًا وَنَخْلا ٢٩
وَحَدَائِقَ غُلْبًا ٣٠
وَفَاكِهَةً وَأَبًّا ٣١
مَتَاعًا لَكُمْ وَلأنْعَامِكُمْ ٣٢
فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ ٣٣
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ ٣٤
وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ ٣٥
وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ ٣٦
لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ ٣٧
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُسْفِرَةٌ ٣٨
ضَاحِكَةٌ مُسْتَبْشِرَةٌ ٣٩
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ ٤٠
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ ٤١
أُولَئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ ٤٢




Artinya:
1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
2. karena telah datang seorang buta kepadanya[1554].
3. tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),
4. atau Dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?
5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup[1555],
6. Maka kamu melayaninya.
7. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau Dia tidak membersihkan diri (beriman).
8. dan Adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
9. sedang ia takut kepada (Allah), s
10. Maka kamu mengabaikannya.
11. sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,
12. Maka Barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya,
13. di dalam Kitab-Kitab yang dimuliakan[1556],
14. yang ditinggikan lagi disucikan,
15. di tangan Para penulis (malaikat),
16. yang mulia lagi berbakti.
17. binasalah manusia; Alangkah Amat sangat kekafirannya?
18. dari Apakah Allah menciptakannya?
19. dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya[1557].
20. kemudian Dia memudahkan jalannya.[1558]
21. kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur,
22. kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
23. sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya,
24. Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
25. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),
26. kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
27. lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,
28. anggur dan sayur-sayuran,
29. zaitun dan kurma,
30. kebun-kebun (yang) lebat,
31. dan buah-buahan serta rumput-rumputan,
32. untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
33. dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
34. pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,
35. dari ibu dan bapaknya,
36. dari istri dan anak-anaknya.
37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.
38. banyak muka pada hari itu berseri-seri,
39. tertawa dan bergembira ria,
40. dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,
41. dan ditutup lagi oleh kegelapan[1559].
42. mereka Itulah orang-orang kafir lagi durhaka.




Penjelasan ayat:
[1554] Orang buta itu bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Dia datang kepada Rasulullah s.a.w. meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan berpaling daripadanya, karena beliau sedang menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. Maka turunlah surat ini sebagi teguran kepada Rasulullah s.a.w.
[1555] Yaitu pembesar-pembesar Quraisy yang sedang dihadapi Rasulullah s.a.w. yang diharapkannya dapat masuk Islam.
[1556] Maksudnya: Kitab-Kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berasal dari Lauhul Mahfuzh.
[1557] Yang dimaksud dengan menentukannya ialah menentukan fase-fase kejadiannya, umurnya, rezkinya, dan nasibnya.
[1558] Memudahkan jalan Maksudnya memudahkan kelahirannya atau memberi persediaan kepadanya untuk menjalani jalan yang benar atau jalan yang sesat.
[1559] Maksudnya mereka ditimpa kehinaan dan kesusahan.