Ibnu Taymiyah | Tentang Cinta Allah

Ibnu Taymiyah menilai rasa cinta kepada Allah SWT merupakan kebutuhan yang sangat besar bagi manusia melebihi kebutuhan hidup lainnya.
Dia berkata,
"Di dalam hati manusia ada rasa cinta terhadap sesuatu yang ia sembah dan ia ibadhi, ini merupakan tonggak jiwa mereka."

Makna Hibah

Hibah secara bahasa artinya memberikan, melimpahkan atau menganugerahkan.

Secara istilah syariat, hibah maknanya pemberian harta seseorang saat masih hidup kepada orang lain secara cuma-cuma.

Jika seseorang memberikan hartanya kepada orang lain supaya dimanfaatkan jasanya dan dikembalikan setelah selesai maka ini bukan termasuk hibah, melainkan pinjam meminjam.

Jika seseorang menghadiahkan sesuatu yang haram seperti khamar kepada orang lain maka ini bukan hibah karena khamar bukanlah harta bagi seorang muslim.

Jika seseorang memberikan hartanya kepada orang lain tetapi ia berpesan supaya diberikannya setelah dirinya mati maka ini bukan hibah, melainkan wasiat.

Arti dan Dasar Qurban

Qurban adalah ibadah yang ditetapkan oleh islam yang dasarnya terdapat di dalam Al Qur'an.
Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus."
(QS. Al Kautsar: 1-3).

Qurban dalam istilah fiqih adalah udhiyyah yang artinya hewan yang disembelih di waktu dhuha, yaitu waktu saat matahari naik.
Secara terminologi fiqih, Udhiyyah adalah hewan sembelihan yang terdiri dari onta, sapi, kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasriq untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kata Qurban artinya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka terkadang kata itu juga digunakan untuk menyebut Udhiyyah.

Manisnya Iman

Cinta kepada Allah akan mengantar para pecintanya memperoleh kebahagiaan berupa manisnya iman sebagaiman dijanjikan oleh Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda,
"Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman. Orang yang mana Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, mencintai seseorang yang ia tidak mencintainya kecuali karena Allah, dan benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia benci untuk masuk neraka."
(HR. Bukhari dan Muslim).

Sudahkan Anda menikmati manisnya iman ini kawan..
Mari kita belajar bersama menuju ke sana.

Sifat Istri Salehah

Istri salehah adalah istri yang bersifat patuh dan berserah diri terhadap aturan syariat islam, yang beriman, taat kepada Allah dan Rasulnya serta suaminya, yang segera bertobat apabila melakukan kesalahan, yang banyak dan taat beribadah dan yang banyak berpuasa.

Ia juga seorang istri yang selalu memelihara diri meskipun suaminya sedang tidak ada di sisinya, yaitu tidak berlaku curang dan khianat dan pandai memelihara rahasia serta harta suaminya.

Di dalam beberapa sabda Rasulullah SAW, juga disebutkan beberapa sifat istri salehah.
Rasulullah SAW bersabda,
"Di antara faktor kebahagiaan istri salehah jika kau melihatnya tentu kau terpukau olehnya, dan jika kau tidak di sisinya ia bisa dipercaya (memelihara) atas dirinya dan hartanya."
(HR. Al Hakim).

Dari hadits di atas bisa kita simpulkan bahwa istri salehah ialah istri yang baik agama dan akhlaknya.
Tidak mungkin seorang istri yang rajin ibadah, taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta kepada suaminya, bisa memelihara diri dan amanah suaminya, apabila ia tidak baik agama dan akhlaknya.

Inilah rahasianya, sebab di balik kebaikan agama serta akhlak itu terdapat istri yang pasti menjadi idaman suami.
Baca juga Ciri Istri Salehah di blog ini mengenai wanita nikahi sebab 4 perkara.

Hikmah Silaturrahmi

Menjembatani berbagai kelompok dalam Islam dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka, adalah amal saleh yang besar pahalanya.
Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambung tali silaturrahmi.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,
"Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan atau pun keburukan?
Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan, sabda Rasulullah SAW,
Adalah balasan orang yang berbuat kebaikan dan menyambung tali silaturrahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan adalah balasan bagi orang yang berbuat jahat dan memutuskan tali persaudaraan."
(HR. Ibnu Majah).


SIlaturrahmi ini tidak hanya bersentuhan tangan atau memohon maaf belaka.
Ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dan keluasan hati.
Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda,
"Yang disebut bersilaturrahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan, atau pemberian, melainkan bersilaturrahmi itu ialah menyambung apa yang telah putus."
(HR. Bukhari).

Belajar Melupakan Tersinggung

Ada beberapa tips yang cukup efektif untuk meredam ketersinggungan.
Pertama adalah belajar melupakan.
Jika kita seorang pemimpin, maka lupakanlah jabatan itu.
Jika kita seorang ustad, lupakanlah keustadan kita dan sebagainya.
Anggap semuanya adalah amanah, agar kita tidak tamak terhadap penghargaan.

Kita harus bisa melatih diri untuk merasa menjadi hamba Allah SWT yang tidak memiliki apa-apa,kecuali ilmu yang dipercikkan oleh Allah SWT yang sedikit.
Kita tidak memiliki jabatan sedikit pun, kecuali sepercik yang Allah SWT amanahkan.
Dengan sikap seperti ini hidup kita akan lebih ringan.
Semakin dipuji, dan dihormati, akan kian sering kita sakit hati.

Kedua, kita harus melihat, apapun yang dilakukan orang kepada kita akan bermanfaat.
Kita tidak akan pernah rugi dengan perilaku orang kepada kita, jika kita menyikapinya dengan tepat.
Kita akan merugi apabila salah menyikapi kejadian, dan sebenarnya kita tidak bisa memaksa orang lain berbuat sesuai dengan keinginan kita.

Hukum Bisnis Saham

Pada dasarnya seluruh jenis usaha dan bisnis harus didasarkan pada asas keadilan tanpa ada yang merasa dirugikan.
Hal tersebut seperti yang diciontohkan oleh Rasulullah SAW, Beliau lebih mendasari bisnisnya dengan tujuan memberi manfaat kepada orang lain.

Lalu bagaimana dengan bisnis saham, apakah riba.
Kalau selama tidak merugikan orang lain, berlandaskan keadilan serta dilandasi saling ridha, maka dianggap sah menurut syariat Islam.
Tapi kalau untuk jenis saham, selama ini ternyata hukumnya masih diperdebatkan oleh para ulama, ada yang memperbolehkan dan ada juga yang melarang.

Tapi kebanyakan ulama berpendapat jika keuntungan yang diperoleh tidak berdasarkan asas judi atau gambling, maka diperbolehkan.
Yang terpenting adalah niatnya, niat untuk berbuat baik kepada orang lain.
Allah SWT berfirman,
"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa."
(QS. Al Baqarah: 276).

Azab Kecil Berupa Penyakit

Saudaraku seiman,
Bahwa kemungkinan besar musibah yang telah kita alami di dunia ini, termasuk suatu penyakit yang kita derita, awalnya adalah berasal dari perbuatan tangan kita sendiri, tingkah laku kita sehari-hari yang kurang baik, atau dengan kata lain akhlak kita kurangterpuji sehingga menyebabkan Allah SWT menurunkan musibah berupa penyakit.

Allah SWT menyayangi kita, musibah ini agar semata kita kembali ke jalan yang benar.
Hal ini diperkuat oleh Firman Allah SWT,
"Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang kecil di dunia sebelum azab yang lebih besar di akhirat, mudah-mudahan mereka kembali ke jalan yang benar."
(QS. As Sajdah:21).

Tuh kan Allah SWT menyayangi kita, dan selalu berharap kita kembali kepada kebaikan.
Ini hanya salah sat azab kecil saja yang diturunkan ke dunia, sabar dan tawakkal akan lebih baik daripada mengumpat, apalagi sampai menyalahkan kehendak Yang Maha Kuasa.

Dosa Besar Pertama dan Utama

Jika kita menelaah mengenai tujuh dosa besar yang pernah disabdkan oleh Rasulullah SAW, syitik adalah tujuh dari dosa besar pertama dan utama.
Astaghfirullah...
Dosa syirik tidak terampuni oleh Allah SWT kecuali jika manusia bertobat kepada Allah SWT dan mau kembali ke jalan Allah.

Hal ini merujuk dari hadits berikut ini.
Sahabat Nabi pernah ada yang bertanya,
"Ya Rasulullah, apa sajakah dosa-dosa besar itu."


Kemudian Rasul menjawab,
"Yang paling utama adalah menyekutukan Allah yaitu syirik, kemudian sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan cara yang hak atau berdasarkan syariat Islam,kemudian dosa berikutnya adalah memakan harta riba, dan memakan harta anak yatim,keluar dari medan perang karena takut pada musuh, dan yang terakhir adalah menuduh zina wanita-wanita mukminat yang telah bersuami."
(HR. Bikhari dan Muslim).

Semoga kita semua dijauhkan dari dosa syirik ini.
Jangan sampai pernah mendekati hati kita perbuatan syirik ini.

Hafiz Al Qur'an

Hafiz Al-Qur'an pasti nanti akan mendapat syafa'at dari Al Qur'an itu sendiri.
Yang menjadi dasar dari keutamaan menghafal Al Qur'an diantaranya mereka yang hafiz Al Qur'an pun mendapat penghargaan khusus dari Rasulullah SAW.

Hal itu pernah terjadi ketika proses pemakaman para syuhada yang gugur di Perang Uhud.
Rasulullah SAW bersabda,
"Adalah Nabi mengumpulkan diantara orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda,
'Manakah diantara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur'an'
dan ketika ditunjuk salah satunya, makabeliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat."
(HR.Bukahri).

Dalam sejarahnya, para hafiz mempunyai peranan penting dalam menyiarkan dan mempertahankan syariat Islam karena pada waktu itu pengetahuan akan tulis-menulis sangat terbatas.

Mutiara Hikmah Menghitung Nikmat

Allah SWT berfirman,
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. An Nahl: 18).

Banyak sekali nikmat yang kita terima dari Allah SWT ini, setiap hari, jam, menit hingga detik sampai hitungan waktu yang terkecil yang tidak kita sadari.
Alhamdulillah...
Alhamdulillah
Terima kasih atas nikamt yang telah diberikan ini, semoga akan selalu ingat setiap ahari supaya kita tidak merasa sombong.

Bagai Bulan Purnama

Mari kita renungkan tentang ilmu yang telah diwariskan para nabi.
Para nabi Allah SWT tidak mewariskan uang atau harta benda, melainkan mewariskan ilmu agama.
Dan ulama lah pewaris ilmu para nabi ini.

Coba bayangkan saja, misalnya dimana letak ayat Al Qur'an yang membahas tentang shalat, maka kita akan bingung atau lama untuk memilah-milahnya.
Nah, oleh para ulama, ayat-ayat tersebut telah dicatat mengenai bab shalat hingga ada yang menjadi sebuah buku.

Bukankah kita yang mendapat enaknya kan...
Kita tak perlu repot-repot lagi mencari dalil tentang shalat tadi.
Kita tinggal mengamalkan ilmu para nabi yang diwariskan kepada ulama tadi.
Subhanallooh...

"Keutamaan orang yang berilmu dibanding dengan ahli ibadah, seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang-bintang.
Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi.
Sesungguhnya para nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu.
Barang siapa mampu mengambilnya, berarti dia telah mengambil keberuntungan yang banyak."

(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Jangan Terlena

Pada dasrnya, dalam menjalani kehidupan di dunia yang tidak kekal ini, siapapun kita dan apapun kita janganlah merasa terbuai, terlena, sombong hingga bertindak dengan semaunya atas segala kenikmatan dan anugrah sesaat yang telah dianugrahkan oleh Allah SWT kepada kita.

Anugrah tersebut bisa berupa harta, pangkat, jabatan, kepandaian, kekuatan, kesehatan, dan sebagainya.
Kelak suatu saat nanti segala bentuk akibat perbuatan kita tersebut, kita sendirilah yang akan menanggungnya.

Semua teguran atau balasan Allah SWT bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Segala bentuk peringatan kerap kali kita lihat, atau bahkan kita alami sendiri.
Hal itu bukanlah sebagai azab, akan tetapi agar manusia ingat dan sadar akan dosa-dosa yang pernah dilakukan dan mau bertobat.

Ayat yang menjelaskan balasan ini terdapat di:
Balasan Setiap Perbuatan

Tiga Misteri Kematian

Kisah menarik sorang ahli ibadah yang dapat mengetahui waktu kematian secara tepat, memuat kita semua tercengang dan heran.
Bukankah kematian itu misteri Ilahi?
Tetapi apapun itu, yang jelas semuanya pasti akan mengalaminya.
Dan yang tepenting sekarang, bagaimana kita menyikapinya.

Memang kematian tidak seharusnya menimbulkan kesan menakutkan, meskipun kematian adalah misteri dan hanya Allah SWT yang mengetahui jawabannya.
Untuk itu, manusia perlu memaknai misteri itu dengan benar dan mempersiapkan langkah-langkah menghadapi misteri tersebut.

Dalam Al Qur'an surat An Nisa' ayat 78 dan surat Lukman ayat 34 dinyatakan bahwa kematian mengandung 3 misteri.
1. Misteri sebab.
2. Misteri waktu.
3. Misteri tempat.

Misteri sebab.
Kita semua tidak akan pernah tahu penyebab kematian kita.
Sehebat apapun dokter tentang dunia kesehatan, dia tidak akan tahu penyebab kematiannya.

Misteri Waktu.
Manusia tidak akan pernah tahu kapan dia akan meninggal.

Misteri Tempat.
Kita semua juga tidak akan pernah tahu dimana kita akan meninggal.
Biarlah itu menjadi rahasia Allah SWT, kita hanya menjalani hidup dengan sebaik-baiknya.

Didoakan Malaikat

Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, Ya Allah berilah pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya.
Kemudian malaikat yang satu berkata, Ya Allah binasakanlah orang-orang yang bakhil."


Muttafaq 'Alaih

Istri Minta Cerai

Dari Tsuban r.a, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Wanita mana yang meminta cerai kepada suaminya tanpa ada apa-apa, maka haram baginya mencium wanginya surga."

HR. At Tirmidzi.
HR. ABu Dauwud.
HR. Ibnu Majah.
HR. Ibnu Hibban.

Menjaga Lisan

Memang yang paling berat dalam hidup ini adalah menjaga lisan.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diam."

Ini menunjukkan bahwa menjaga lisan itu sangat penting, bahkan lebih baik diam daripada tidak bisa berkata yang baik.

Fitnah

Rasulullah SAW bersabda,
"Akan terjadi sebuah fitnah dimana orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik daripada oarng yang berlari-lari kecil."

Makna hadits tersebut, fitnah merupakan perbuatan maksiat dan dosa, sehingga harus dihindari.
Pelaku maksiat akan masuk neraka.

Doa Kejelasan Perselisihan

Ya Allah,
Pencipta langit dan bumi.
Yang mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata.

Engkaulah yang memutuskan antara hamba-hambaMu tentang apa yang selalu mereka memperselisihkannya.

QS. Az Zumar: 46.

Mengagungkan Allah

Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Qur'an yang tidak melampaui batas di dalam mengamalkan dan memahaminya, tidak menjauhinya enggan membaca dan mengamalkannya, dan Penguasa yang adil.
(HR. Abu Daud).

Shalatku Ibadahku

Kesadaran Sang Aku dalam gerakan shalat itu bisa diawali dengan takbiratul ikhram.
Sikap tersebut merupakan bentuk dari ayat Al Qur'an.

"Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku mengikuti kehendak Zat Yang Maha Mengatur alam semesta."
(QS. Al An'am: 162).

Mukjizat Nabi Musa

Salah satu mukjizat Nabi Musa adalah dengan berubahnya tongkat menjadi ular besar.
Pada masa itu, orang hebat adalah orang yang mahir dalam ilmu sihir.
Semua ahli sihir dari seluruh negeri dikumpulkan oleh Fir'aun di sebuah lapangan untuk menunjukkan kehebatan masing-masing.
Mereka bisa membuat ular atau seakan-akan ular yang memenuhi lapangan.

Ketika giliran sudah diberikan oleh Fir'aun, Nabi Musa melemparkan tongkatnya ke lapangan dan tongkat itu berubah menjadi ular besar yang menelan semua ular buatan ahli sihir.
Tidak ada satupun ahli sihir waktu itu dan sampai kapanpun bisa menirukan kemukjizatan Nabi Musa ini, karena mukjizat ini datangnya dari Allah SWT.

Setelah melihatkejadian itu, ada beberapa ahli sihir yang jatuh tersungkur karena yang telah dia lihat itu memang benar bukanlah sihir.
Namun masih banyak juga yang membangkang akan mukijzat yang datang dari Sang Penguasa alam semesta ini.
Berbahagialah bagi para ahli sihir yang telah sujud kepada Allah di waktu itu, dan celakalah yang tidak mau mengimaninya.

Perkara Takdir

Takdir yang merupakan perbuatan Allah, wajib kita ridhai dan sama sekali tidak boleh menyesali kenyataan apapun.

Mengenai perkara yang ditakdirkan terdapat beberapa macam, yaitu:
Yang wajib diridhai.
Yang haram diridhai.
Yang dianjurkan untuk diridhai.

Makna Qadar

Qadar memiliki makna bahwa Allah SWT telah mengetahui segala sesuatu sebelum dia ada atau terjadi, dan mencatatnya di sisiNya kemudian apa saja yang terjadi semua atas kehendakNya dan Dia menciptakan segala sesuatu berdasarkan kehendakNya tersebut.

Itulah urutan qadar yang wajib kita imani sebagai umat islam.
Seorang hamba tidak disebut beriman kepada qadar secara sempurna sampai dia mengimani empat hal di atas.

Hal ini sebagaimana dalam riwayat yang shahih dari Rasulullah SAW bahwa ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang iman, Rasul menjawab,
"Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, ktab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari akhir, serta beriman kepada qadar yang baik dan yang buruk."

Dikumpulkan Dalam Cahaya

Pada suatu hari ada seseorang yang mendatangi Rasulullah SAW, kemudian berkata,
"Ya Rasulullah, pada hari kiamat ingin sekali aku dikumpulkan dalam cahaya."


Rasulullah SAW menjawab,
"Janganlah engkau mengzalimi siapa pun.
Engkau akan dikumpulkan pada hari kiamat nanti di dalam cahaya."

Menghormati Orang Tua

Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati orang tua dan tidak menyayangi anak kecil."

HR. Bukhari dan Abu Dawud.

Sangat jelas hadits di atas, bukankah kita ingin menjadi golongan Islam, golongan dari Rasulullah SAW ini.
Semoga kita diberi kekuatan untuk melaksanakan perintah Rasul ini.

Pendusta Agama

Ayat Al Qur'an yang terkenal akan label pendusta agama adalah surat Al Ma'un.

Allah SWT berfirman,
"Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang-orang yang menindas anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang-orang miskin."

QS. Al Ma'un: 1-3.

Tantangan Istri Kafir

Nabi Nuh mendapat tantangan dari istri dan anaknya.
Tidak hanya Nabi Nuh, Nabi Luth juga mendapat perlawanan dari istrinya yang kafir.

Sebagaimana Allah SWT berfirman,
"Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir.
Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba saleh diantara hamba-hamba Kami.
Lalu kedua istri itu berkhianat kepadanya suaminya masing-masing, maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari siksa Allah. dan dikatakan kepada keduanya Masuklah ke dalam Jahannam bersama orang-orang yang masuk Jahannam."

QS. At Tahrim: 10-12.

Tanda Keimanan

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman."

Sahabat bertanya,
"Siapa mereka ya Rasul."

Rasulullah SAW menjawab,
"Ialah orang yang tidak aman tetangganya dari gangguannya."

HR. Bukhari dan Muslim.

Islam Mengharamkan Patung

Banyak umat Islam yang di dalam atau di depan rumahnya diletakkan patung-patung.
Padahal Islam mengharamkan umatnya meletakkan patung di dalam rumah, aplagi jika patung-patung itu merupakan sosok yang diagungkan, seperti tokoh-tokoh idola atau patung-patung yang dipercaya membawa keberuntungan.

Padahla patung-patung tersebut justru menyebabkan larinya malaikat dari rumah.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke rumah yang ada patung-patungnya."

HR. Bukhari dan Muslim.