Mari kita tengok ayat Al Qur'an berikut ini, surat Al Baqarah ayat 256.
لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Thaghut yang dimaksud adalah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah SWT.
Sebagian orang salah dalam memahami ayat di atas sehingga terjebak dalam pemahaman pluralisme agama, yaitu bahwa semua agama itu benar, dan Islam bukanlah agama yang paling benar. Paham ini juga mengajarkan bahwa Islam memberi kebebasan kepada manusia untuk memeluk agama apa saja, dan agama apapun dapat mengantarkan pemeluknya kepada surga Allah Ta'ala.
Menurut para pluralis, dalam Islam tidak ada konsep mukmin dan kafir. Padahal Islam sama sekali tidak mengajarkan pluralisme agama, dan Islam mengajarkan tauhid. Allah SWT sama sekali tidak ridha terhadap agama selain Islam, serta segala bentuk kemusyrikan.
Lalu bagaimana dengan ayat di atas...
Menurut Ash Shabuni.
Mereka menafsirkan ayat tersebut,
Tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam karena telah jelas perbedaan antara kebenaran dan kebathilan dan hidayah telah terbedakan dari kesesatan.
Menurut Ibnu Katsir.
Tidak ada yang dipaksa untuk memeluk agama Islam karena telah jelas tanda dan bukti kebenaran Islam seingga tidak perlu lagi memaksa seseorang untuk memeluk agama Islam. Orang yang diberi hidayah oelh Allah SWT untuk menerima Islam, lapang dadanya dan dicerahkan pandangannya sehingga ia memeluk Islam dengan alasan yang pasti.
Namun, orang yang hatinya dibutakan oleh Allah SWT dan ditutupi hati serta pandangannya, tidak ada manfaatnya memaksa mereka untuk masuk islam.
(Tafsir Ibnu Katsir)
Menurut Ibnu Jarir Ath Thabari.
Sungguh telah jelas antara kebenaran dan kebatilan. Dan telah jelas sudah sisi kebenaran bagi para pencari kebenaran, dan kebenaran itu telah terbedakan dari keseatan. Sehingga tidak perlu lagi memaksa para ahli kitab dan orang-orang kafir yang dikenai jizyah untuk memeluk agama islam, agama yang benar.
Dan orang-orang yang berpaling ini setelah jelas baginya, biarlah Allah SWT yang mengurusnya. Sungguh Allah lah yang akan mempersiapkan hukuman bagi mereka di akhirat kelak.
(Tafsir Ath Thabari).
Satu hal yang jelas dan pasti, bahwa yang wajib dijadikan pegangan oleh setiap muslim yaitu bahwa ayat-ayat Al Qur'an tidak ada yang saling bertentangan.
Allah SWT berfirman,
أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافًا كَثِيرًا
Artinya:
Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
(QS. Ali Imran: 19).
Dan di ayat yang lain, pemahaman bahwa semua agama sama dan semua agama itu benar, telah dibantah oelh Allah SWT sendiri sebagaimana firman-Nya,
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Artinya:
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.
(QS. Ali Imran: 85)
Jumat, 26 Agustus 2011
Rabu, 24 Agustus 2011
Arti Puasa
Puasa merupakan perbuatan mengendalikan diri dari makan, minum dan segala hal yang membatalkannya. Hal-hal yang harus dihindari oleh orang yang berpuasa selain makan dan minum adalah perbuatan-perbuatan dosa dan perbuatan yang memperturutkan hawa nafsu. Maka, secara otomatis orang yang berpuasa akan selalu mengendalikan dirinya dari perbuatan-perbuatan keji dan tercela.
Di samping itu, puasa mampu membentuk orang yang melakukannya menjadi orang yang bertakwa.
Oleh sebab itu, sudah sepatutnyalah kita ikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dengan berpuasa, kita akan terhindar dari perbuatan tercela dan perbuatan dosa, baik besar maupun kecil yang akan menodai catatan amal kita.
Di samping itu, puasa mampu membentuk orang yang melakukannya menjadi orang yang bertakwa.
Oleh sebab itu, sudah sepatutnyalah kita ikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dengan berpuasa, kita akan terhindar dari perbuatan tercela dan perbuatan dosa, baik besar maupun kecil yang akan menodai catatan amal kita.
Senin, 22 Agustus 2011
Menyambut Lailatu Qadar
Selama bulan Ramadhan, biasakanlah membaca doa di bawah ini, terutama di sepuluh hari terkahir.
Dari Aisyah r.a, bahwasanya Rasulullah SAW senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terkahir dari Ramadhan. Nabi SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir yang di dalamnya dicari Lailatul Qadar untuk menghentikan berbagai kesibukannya, mengosongkan pikirannya, dan untuk mengasingkan diri demibermunajat kepada Tuhannya, berzikir, dan berdoa kepada-Nya.
Doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah:
اللهم انك عفو كريم تحبل العفو فاعف عنا يا كريم
Dibaca:
Allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu annii.
Artinya:
"Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka ampunan, maka ampunilah dosaku."
(HR. Tirmidzi).
Mudah-mudahan dengan aneka ibadah-ibadah di bulan suci ini, kita benar-benar mendapat malam seribu bulan, yakni Lailatul Qadar.
Amiin.
Dari Aisyah r.a, bahwasanya Rasulullah SAW senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terkahir dari Ramadhan. Nabi SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir yang di dalamnya dicari Lailatul Qadar untuk menghentikan berbagai kesibukannya, mengosongkan pikirannya, dan untuk mengasingkan diri demibermunajat kepada Tuhannya, berzikir, dan berdoa kepada-Nya.
Doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah:
اللهم انك عفو كريم تحبل العفو فاعف عنا يا كريم
Dibaca:
Allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu annii.
Artinya:
"Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka ampunan, maka ampunilah dosaku."
(HR. Tirmidzi).
Mudah-mudahan dengan aneka ibadah-ibadah di bulan suci ini, kita benar-benar mendapat malam seribu bulan, yakni Lailatul Qadar.
Amiin.
Minggu, 21 Agustus 2011
Meredam Kegelisahan Cinta yang Tak Sampai
Untuk meredam kegelisahan karena cinta, maka ada baiknya Anda membaca dan meresapi ayat Al Qur'an berikut ini.
Allah SWT berfirman,
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
Artinya:
"Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al Baqarah: 216).
Perbanyaklah istighfar, bacalah Al Qur'an dan pahami maknanya. Shalat tahajud setiap akhir malam dan akhiri pula dengan shalat witir. Itu semua karena ketenangan jiwa dapat ditempuh dengan ibadah.
Renungi pula firman Allah SWT berikut ini,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'du: 28).
Allah SWT berfirman,
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
Artinya:
"Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al Baqarah: 216).
Perbanyaklah istighfar, bacalah Al Qur'an dan pahami maknanya. Shalat tahajud setiap akhir malam dan akhiri pula dengan shalat witir. Itu semua karena ketenangan jiwa dapat ditempuh dengan ibadah.
Renungi pula firman Allah SWT berikut ini,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'du: 28).
Sabtu, 20 Agustus 2011
Memperbanyak Sujud Doa Terkabul
Seorang sahabat juga pernah memohonkan sesuatu kepada Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW minta agar ia dibantu agar permohonan itu diperkenankan Allah dengan melakukan shalat sunnah.
Rasulullah bersabda,
"Tolonglah akau agar permintaanmu terkabul dengan mempernbanyak sujud."
(HR. Muslim).
Rasulullah bersabda,
"Tolonglah akau agar permintaanmu terkabul dengan mempernbanyak sujud."
(HR. Muslim).
Ganjaran Shalat Sunnah
Ada sebuah hadits yang menyebutkan bahwa shalat sunnah memiliki ganjaran yang besar.
Rasulullah SAW bersabda,
"Allah tidak memperhatikan sesuatu amal hamba yang lebih utama daripada dua rakaat shalat sunnah yang dilaksanakannya. Dan sesungguhnya kebajikan itu selalu ditaburkan di atas kepala hamba itu selama hamba sedang shalat."
(HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda,
"Allah tidak memperhatikan sesuatu amal hamba yang lebih utama daripada dua rakaat shalat sunnah yang dilaksanakannya. Dan sesungguhnya kebajikan itu selalu ditaburkan di atas kepala hamba itu selama hamba sedang shalat."
(HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Rumah Bagaikan Kuburan
Rasulullah SAW bersabda,
"Laksanakanlah sebagian shalat itu di rumahmu, dan jangan engkau jadikan rumahmu itu bagaikan kuburan."
(HR. Bukhari dan Muslim).
"Laksanakanlah sebagian shalat itu di rumahmu, dan jangan engkau jadikan rumahmu itu bagaikan kuburan."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Seutama-utama Shalat Seseorang
Hadits dari Zaid bin Tsabit r.a menyebutkan bahwasanya
Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai sekalian manusia, shalatlah di rumahmu, karena sesungguhnya seutama-utama shalat seseorang itu ialah shalat yang dilakukan di rumahnya, kecuali shalat fardhu."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai sekalian manusia, shalatlah di rumahmu, karena sesungguhnya seutama-utama shalat seseorang itu ialah shalat yang dilakukan di rumahnya, kecuali shalat fardhu."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Shalat Sunnah bisa untuk Menambal Kekurangan Shalat Wajib
Shalat sunnah disyariatkan untuk menambal kekurangan yang mungkin terdapat pada shalat-shalat fardhu. Shalat sunnah itu juga mempunyai fadhilah yang tidak terdapat pada ibadah-ibadah yang lain.
Berkenaan dengan itu semua, ada sebuah hadits yang memperjelasnya.
Dari Abu Hurairah r.a diriwaytkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Bahwasanya amal manusia yang pertama kali akan dihisab di hari kiamat adalah tentang shalat. Tuhan berfirman kepada malaikat-Nya, sedang Dia Dzat Yang Maha Mengetahui,
"Periksalah shalat hamba-Ku, apakah cukup atau kurang. Kalau cukup, catatlah bagi mereka cukup, dan kalau kurang cukupkanlah kekurangan shalat fradhu hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya. Kemudian diperhitungkanlah amal perbuatan itu dengan cara demikian."
(HR. Abu Daud).
Berkenaan dengan itu semua, ada sebuah hadits yang memperjelasnya.
Dari Abu Hurairah r.a diriwaytkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Bahwasanya amal manusia yang pertama kali akan dihisab di hari kiamat adalah tentang shalat. Tuhan berfirman kepada malaikat-Nya, sedang Dia Dzat Yang Maha Mengetahui,
"Periksalah shalat hamba-Ku, apakah cukup atau kurang. Kalau cukup, catatlah bagi mereka cukup, dan kalau kurang cukupkanlah kekurangan shalat fradhu hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya. Kemudian diperhitungkanlah amal perbuatan itu dengan cara demikian."
(HR. Abu Daud).
Macam Hukum Shalat
Keempat Madzhab telah membagi shalat dalam beberapa kategori. Namun secara umum shalat dibagi berdasarkan hukumnya, yakni:
Wajib atau Fardhu.
Sunnah.
Fardhu Kifayah.
Shalat wajib adalah shalat fardhu ain yakni shalat lima waktu.
Shalat sunnah adalah shalat yang mengiringi shalat wajib dan beberapa shalat sunnah yang dicontohkan oelh Rasulullah SAW.
Sementara itu, Fradhu Kifayah adalah shalat yang kalau sudah diwakili oleh satu orang, maka gugurlah kewajiban shalat itu, seperti shalat jenazah.
Wajib atau Fardhu.
Sunnah.
Fardhu Kifayah.
Shalat wajib adalah shalat fardhu ain yakni shalat lima waktu.
Shalat sunnah adalah shalat yang mengiringi shalat wajib dan beberapa shalat sunnah yang dicontohkan oelh Rasulullah SAW.
Sementara itu, Fradhu Kifayah adalah shalat yang kalau sudah diwakili oleh satu orang, maka gugurlah kewajiban shalat itu, seperti shalat jenazah.
Arti Kata Shalat
Menurut bahasa, Shalat berarti doa dan kebaikan.
Allah SWT berfirman,
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui."
(QS. At-Taubah: 103).
Nah di ayat tersebut tertulis kata Washolla dan Sholataka yang bermakna mendoalah kepada mereka dan doa..
Maksud membersihkan dari ayat tersebut adalah bahwa zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda
Sedangkan makna mensucikan dari ayat tersebut adalah bahwa zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
Rasulullah SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk mendoakan kaum yang imannya masih
lemah agar Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka.
Sementara menurut istilah, shalat disebut para ahli fiqih sebagai perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Definisi ini berlaku untuk semua shalat. Namun tidak termasuk sujud tilawah yang dialkukan saat orang membaca Al Qur'an dan membaca ayat-ayat sajdah.
Keempat mazhab fiqih, Malikiah, Syafi'iyah, Hanafiah, dan Hambaliah menyepakati definisi shalat ini.
Namun Malikiah dan Hambaliah menambahkan bahwa shalat adalah aktivitas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Artinya, takbir, rukuk, sujud dan berdiri dalam shalat dilakukan dengan kekhusyukan dan ketundukan dalam hati.
Wallahu A'lam.
Allah SWT berfirman,
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui."
(QS. At-Taubah: 103).
Nah di ayat tersebut tertulis kata Washolla dan Sholataka yang bermakna mendoalah kepada mereka dan doa..
Maksud membersihkan dari ayat tersebut adalah bahwa zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda
Sedangkan makna mensucikan dari ayat tersebut adalah bahwa zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
Rasulullah SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk mendoakan kaum yang imannya masih
lemah agar Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka.
Sementara menurut istilah, shalat disebut para ahli fiqih sebagai perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Definisi ini berlaku untuk semua shalat. Namun tidak termasuk sujud tilawah yang dialkukan saat orang membaca Al Qur'an dan membaca ayat-ayat sajdah.
Keempat mazhab fiqih, Malikiah, Syafi'iyah, Hanafiah, dan Hambaliah menyepakati definisi shalat ini.
Namun Malikiah dan Hambaliah menambahkan bahwa shalat adalah aktivitas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Artinya, takbir, rukuk, sujud dan berdiri dalam shalat dilakukan dengan kekhusyukan dan ketundukan dalam hati.
Wallahu A'lam.
Jumat, 19 Agustus 2011
Hikmah Puasa dari Segi Medis
Banyak sekali keutamaan puasa bagi masyarakat jika dilakukan dengan baik. Karena itu, balasan bagi orang yang melakukan puasa adalah pahala dan surga dari Allah SWT.
Dari segi fisik, orang yang senantiasa berpuasa akan disehatkan pikiran dan jiwanya. Puasa juga bisa memberikan kecantikan pada tubuh karena tubuh akan terlihat lebih langsing.
Oleh karena itu, puasa amat bermanfaat bagi manusia yang beriman.
Dari segi fisik, orang yang senantiasa berpuasa akan disehatkan pikiran dan jiwanya. Puasa juga bisa memberikan kecantikan pada tubuh karena tubuh akan terlihat lebih langsing.
Oleh karena itu, puasa amat bermanfaat bagi manusia yang beriman.
Penyakit yang Bisa disembuhkan Ketika Berpuasa
Puasa bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti gula darah, dimana saat puasa kadar gula dalam darah bisa mencapai kadar yangseimbang. Karena sesungguhnya puasa memberikan kesempatan yang baik pada kelenjar pankreas untuk beristirahat.
Kedua, puasa bisa menyembuhkan penyakit kulit.
Hal ini disebabkan karena dengan berpuasa, kandungan air dalam darah berkurang, maka berkurang pula kandungan air pada kulit.
Ketiga, asam urat.
Penyakit asam urat disebabkan karena kelebihan makanan yang banyak mengandung asam urat seperti makanan berupa hati, otak, jeroan, sarden, remis, angsa, alkohol dan makanan lainnya.
Nah, saat puasa, makanan tersebut berhenti.
Keempat, penyakit persendian tulang.
Penyakit persendian tulang , dimana organ-oragan tubuh mulai merasa nyeri dan sakit-sakitan. Dengan berpuasa, kedua tangan dan kaki yang mengalami nyeri bisa sehat.
Kedua, puasa bisa menyembuhkan penyakit kulit.
Hal ini disebabkan karena dengan berpuasa, kandungan air dalam darah berkurang, maka berkurang pula kandungan air pada kulit.
Ketiga, asam urat.
Penyakit asam urat disebabkan karena kelebihan makanan yang banyak mengandung asam urat seperti makanan berupa hati, otak, jeroan, sarden, remis, angsa, alkohol dan makanan lainnya.
Nah, saat puasa, makanan tersebut berhenti.
Keempat, penyakit persendian tulang.
Penyakit persendian tulang , dimana organ-oragan tubuh mulai merasa nyeri dan sakit-sakitan. Dengan berpuasa, kedua tangan dan kaki yang mengalami nyeri bisa sehat.
Puasa yang Dibenarkan Medis
Dalam Islam dijelaskan bahwa puasa yang tidak berlebihan akan menyehatkan. Seperti makan jangan berlebih-lebihan, makan yang manis saat berbuka puasa.
Rasulullah SAW mencontohkan ketika memulai iftihar puasa, dengan memakan beberapa biji kurma dan bukan yang lain, atau seteguk air putih lalu shalat.
Inilah petunjuk bagi umat manusia agar puasanya berjalan dengan baik. Nabi juga melarang orang berbuka puasa dengan cara yang berlebihan, karena makanan itu bisa merusak sel-sel tubuh manusia.
Rasulullah SAW mencontohkan ketika memulai iftihar puasa, dengan memakan beberapa biji kurma dan bukan yang lain, atau seteguk air putih lalu shalat.
Inilah petunjuk bagi umat manusia agar puasanya berjalan dengan baik. Nabi juga melarang orang berbuka puasa dengan cara yang berlebihan, karena makanan itu bisa merusak sel-sel tubuh manusia.
Keutamaan Puasa Secara Medis
Ketika kita berpuasa, tubuh kita tidak kemasukan makanan dan tubuh manusia akan sehat saat berpuasa, ia membuang sel-sel yang sudah rusak sekaligus membuang hormon ataupun zat-zat yang melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh.
Lama berpuasa rata-rata 14 jam, kemudian baru makan untuk durasi waktu beberapa jam. Karena itu, saat berpuasa, tubuh yang sakit bisa menjadi sembuh, bahkan puasa dapat menyehatkan pikiran dan jiwa.
Lama berpuasa rata-rata 14 jam, kemudian baru makan untuk durasi waktu beberapa jam. Karena itu, saat berpuasa, tubuh yang sakit bisa menjadi sembuh, bahkan puasa dapat menyehatkan pikiran dan jiwa.
Apakah Puasa Dapat Menyehatkan Fisik
Rasulullah sudah memberikan contoh kepada kita semua bahwa beliau hidup sehat dan tidak pernah sakit karena beliau orang yang ahli puasa. Rasulullah SAW selama hidupnya sedikit makan, sedikit tidur pula.
Bahkan beliau selalu berpuasa jika tidak ada makanan pada hari itu.
Nabi SAW berpesan,
Berpuasalah jika engkau ingin sehat. Sebagaimana umat muslim, kita betul-betul berpegang teguh dan menjalankan ajaran Islam, khusunya puasa.
Insya Allah hidup kita akan selalu sehat, baik jasmani maupun rohani.
Bahkan beliau selalu berpuasa jika tidak ada makanan pada hari itu.
Nabi SAW berpesan,
Berpuasalah jika engkau ingin sehat. Sebagaimana umat muslim, kita betul-betul berpegang teguh dan menjalankan ajaran Islam, khusunya puasa.
Insya Allah hidup kita akan selalu sehat, baik jasmani maupun rohani.
Doa Berbuka Puasa
Doa berbuka puasa adalah sebagai berikut:
اللهم لك صمت وبك امنت وعلى رزقك افطرة برحمتك ياارحم الرحمين
Dibaca:
Allahumma laka shumtu, wabika aamantu, wa'alaa rizqika afthartu, birahmatika yaa arhamarrahimin.
Artinya:
Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
اللهم لك صمت وبك امنت وعلى رزقك افطرة برحمتك ياارحم الرحمين
Dibaca:
Allahumma laka shumtu, wabika aamantu, wa'alaa rizqika afthartu, birahmatika yaa arhamarrahimin.
Artinya:
Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Niat Puasa Ramadhan
Niat puasa dalam bulan Ramadhan ini menjadi salah satu syarat supaya sah puasa kita. Oleh karena itu apabila kita berpuasa Ramadhan, namun tidak disertai dengan niat, maka puasa kita sia-sia saja.
Berikut niat puasa Ramadhan.
نويت صوما غد عن اداء فرض شهر رمضان هده السنة لله تعالى
Dibaca:
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa-i fardhi syahri ramadhaana haadihis sanati lillahi ta'aala.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.
Berikut niat puasa Ramadhan.
نويت صوما غد عن اداء فرض شهر رمضان هده السنة لله تعالى
Dibaca:
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa-i fardhi syahri ramadhaana haadihis sanati lillahi ta'aala.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.
Sabtu, 13 Agustus 2011
Tuntunan Shalat Tarawih Rasulullah
Ramadhan memang identik dengan shalat malam Tarawih.
Di Indonesia ini, populer shalat Tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat ditambah 3 rakaat shalat witir. Keduanya pun memiliki dalil yang sama kuat.
Salah satu ibadah di malam bulan Ramadhan adalah shalat Tarawih. Agar lebih mudah, berikut tuntunan yang bisa diberikan:
Awal Waktu.
Mari kita manata hati dan niat berangkat ke masjid atau mushala untuk melaksanakan shalat Tarawih menjelang azan shalat Isya'.
Agar bisa berangkat di awal waktu, pastikanlah berbuka puasa Anda tidak berlebihan, jika berlebihan, bisa-bisa kita malas untuk pergi ke masjid atau terlambat shalat Isya' berjamaah.
Ikut Imam.
Bimbingan shalat Tarawih ini tentu bukan untuk imam, karena imam sudah punya ilmunya sendiri. Nah, sebagai makmum kita wajib mengikuti imam, jika kita memilih shalat Tarawih bersama imam, maka konsekuensinya kita mengikuti shalatnya imam, apakah 8 rakaat atau 20 rakaat.
Bagi Anda yang mau atau yakin dengan 8 rakaat, sedangkan imam 20 rakaat, janganlah Anda menjadi ragu untuk mengakhiri shalat tarawih setelah 8 rakaat berakhir.
Ingat, niat dan keyakinan Anda sudah benar, 8 rakaat atau 20 rakaat sama kuat hadits yang menyatakannya. Segala amal, niat adalah landasannya, jadi jangan menggerundel atau menggerutu.
Menunda Witir.
Bagi yang berniat untuk shalat malam atau Tahajud dan yakin akan bisa bangun malam, sebaiknya undur diri dengan tenang (agar tidak mengganggu para jamaah yang sedang shalat witir) pada saat imam mulai melaksanakan shalat witir.
Malam harinya Anda bisa melaksanakan shalat witir setelah shalat tahajud.
Bagi Anda yang tidak yakin bisa bangun malam untuk shalat malam atau tahajud, sebaiknya mengikuti imam untuk melaksanakan shalat witir berjamaah, dan di malam harinya nanti masih disunnahkan untuk melaksanakan shlat tahajud tanpa melaksanakan shalat witir.
Shalat Witir.
Setelah Tarawih, biasanya langsung ditutup dengan shalat witir. Silahkan pilih, 1 rakaat atau 3 rakaat, dan biasanya maksimal 11 rakaat.
Tuntunan shalat witir akan menyusul sebagai postingan selanjutnya saja biar tidak terlalu panjang.
Zikir.
Setelah shalat witir selesai, biasanya imam mengajak para jamaah untuk berzikir sebagai berikut:
"Subhanal malikil qudduss." 3x.
artinya:
Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci.
Dilanjutkan dengan,
"Subbuuhun qudduusun robbinaa wa robbul malaaikati warruuh." 3 x
artinya:
Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para Malaikat, dan Malaikat jibril.
dilanjutkan lagi,
Asyhadu anlaa ilaaha illallah astaghfirullah nas'aluka ridhaaka wal jannah wa na'uuzuubuka min sakhatika wannaar." 3x
Artinya:
Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, saya mohon ampun kepada Allah. Kami mohon keridhaan-Mu dan surga dan hindarkanlah kami dari kemurkaan-Mu dan siksa api neraka.
dilanjutkan lagi,
"Allahumma innaka 'afwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna yaa kariim." 3x
artinya:
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, Engkaulah yang suka memberi ampun karena itu ampunilah kami, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Doa.
Setelah berzikir, amini doa yang dibaca oleh imam.
Doanya agak panjang nanti Insya Alloh akan dip[osting terpisah mengenai doanya dengan huruf Arab serta terjemahannya.
Semoga bermanfaat.
Di Indonesia ini, populer shalat Tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat ditambah 3 rakaat shalat witir. Keduanya pun memiliki dalil yang sama kuat.
Salah satu ibadah di malam bulan Ramadhan adalah shalat Tarawih. Agar lebih mudah, berikut tuntunan yang bisa diberikan:
Awal Waktu.
Mari kita manata hati dan niat berangkat ke masjid atau mushala untuk melaksanakan shalat Tarawih menjelang azan shalat Isya'.
Agar bisa berangkat di awal waktu, pastikanlah berbuka puasa Anda tidak berlebihan, jika berlebihan, bisa-bisa kita malas untuk pergi ke masjid atau terlambat shalat Isya' berjamaah.
Ikut Imam.
Bimbingan shalat Tarawih ini tentu bukan untuk imam, karena imam sudah punya ilmunya sendiri. Nah, sebagai makmum kita wajib mengikuti imam, jika kita memilih shalat Tarawih bersama imam, maka konsekuensinya kita mengikuti shalatnya imam, apakah 8 rakaat atau 20 rakaat.
Bagi Anda yang mau atau yakin dengan 8 rakaat, sedangkan imam 20 rakaat, janganlah Anda menjadi ragu untuk mengakhiri shalat tarawih setelah 8 rakaat berakhir.
Ingat, niat dan keyakinan Anda sudah benar, 8 rakaat atau 20 rakaat sama kuat hadits yang menyatakannya. Segala amal, niat adalah landasannya, jadi jangan menggerundel atau menggerutu.
Menunda Witir.
Bagi yang berniat untuk shalat malam atau Tahajud dan yakin akan bisa bangun malam, sebaiknya undur diri dengan tenang (agar tidak mengganggu para jamaah yang sedang shalat witir) pada saat imam mulai melaksanakan shalat witir.
Malam harinya Anda bisa melaksanakan shalat witir setelah shalat tahajud.
Bagi Anda yang tidak yakin bisa bangun malam untuk shalat malam atau tahajud, sebaiknya mengikuti imam untuk melaksanakan shalat witir berjamaah, dan di malam harinya nanti masih disunnahkan untuk melaksanakan shlat tahajud tanpa melaksanakan shalat witir.
Shalat Witir.
Setelah Tarawih, biasanya langsung ditutup dengan shalat witir. Silahkan pilih, 1 rakaat atau 3 rakaat, dan biasanya maksimal 11 rakaat.
Tuntunan shalat witir akan menyusul sebagai postingan selanjutnya saja biar tidak terlalu panjang.
Zikir.
Setelah shalat witir selesai, biasanya imam mengajak para jamaah untuk berzikir sebagai berikut:
"Subhanal malikil qudduss." 3x.
artinya:
Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci.
Dilanjutkan dengan,
"Subbuuhun qudduusun robbinaa wa robbul malaaikati warruuh." 3 x
artinya:
Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para Malaikat, dan Malaikat jibril.
dilanjutkan lagi,
Asyhadu anlaa ilaaha illallah astaghfirullah nas'aluka ridhaaka wal jannah wa na'uuzuubuka min sakhatika wannaar." 3x
Artinya:
Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, saya mohon ampun kepada Allah. Kami mohon keridhaan-Mu dan surga dan hindarkanlah kami dari kemurkaan-Mu dan siksa api neraka.
dilanjutkan lagi,
"Allahumma innaka 'afwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna yaa kariim." 3x
artinya:
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, Engkaulah yang suka memberi ampun karena itu ampunilah kami, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Doa.
Setelah berzikir, amini doa yang dibaca oleh imam.
Doanya agak panjang nanti Insya Alloh akan dip[osting terpisah mengenai doanya dengan huruf Arab serta terjemahannya.
Semoga bermanfaat.
Senin, 08 Agustus 2011
Hikmah Dalam Shalat
Sungguh, demikian hikmah yang terkandung dalam shalat, terlepas apakah itu shalat wajibmaupun shalat sunnah. Mungkin ada yang pernah mendengar akan hal ini. Beratus-ratus kitab, beragam penjelasan telah memaparkan mengenai hal ini. Jutaan bahkan milyaran pengalaman shalat sejak Nabi Adam hingga umat akhir zaman ini telah terjadi dan dialami.
Sebagian bertuliskan namun sebagian lagi tak terkatakan karena demikian luar biasa pengalaman batin dalam shalat. Inilah ibadah yang membuat hamba dan Sang Khalik berdialog, bercengkrama dalam kapasitas aslinya yakni Allah SWT sebagai tujuan ketundukan dan manusia sebagai subyek ketundukan itu.
Maka saat seorang hamba sujud, ia berada dalam kondisi murni dan suci karena demikianlah adanya kenyataan hakiki hidup kita yakni harus tunduk kepada-Nya.
Setidaknya ada dua perkara besar terkait hikmah shalat ini. Dua perkara ini demikian agung dan tinggi sebagai bukti kalau ibadah ini juga bernilai besar. Dua perkara itu senantiasa dikejar oleh kaum sufi karena mencakup derajat tinggi dan ilmu yang jarang dikuasai orang.
Namun, tak jarang siapapun yang ikhlas dan beristiqamah dapat mengalaminya sendiri. Oh iya, dua perkara yang dimaksud di atas adalah Khusyuk dan Mikraj.
Sebagian bertuliskan namun sebagian lagi tak terkatakan karena demikian luar biasa pengalaman batin dalam shalat. Inilah ibadah yang membuat hamba dan Sang Khalik berdialog, bercengkrama dalam kapasitas aslinya yakni Allah SWT sebagai tujuan ketundukan dan manusia sebagai subyek ketundukan itu.
Maka saat seorang hamba sujud, ia berada dalam kondisi murni dan suci karena demikianlah adanya kenyataan hakiki hidup kita yakni harus tunduk kepada-Nya.
Setidaknya ada dua perkara besar terkait hikmah shalat ini. Dua perkara ini demikian agung dan tinggi sebagai bukti kalau ibadah ini juga bernilai besar. Dua perkara itu senantiasa dikejar oleh kaum sufi karena mencakup derajat tinggi dan ilmu yang jarang dikuasai orang.
Namun, tak jarang siapapun yang ikhlas dan beristiqamah dapat mengalaminya sendiri. Oh iya, dua perkara yang dimaksud di atas adalah Khusyuk dan Mikraj.