Sesudah bangun tidur, sebelum mengambil wudhu, dianjurkan untuk membaca doa untuk menghilangkan kantuk.
Doa untuk menghilangkan kantuk tersebut adalah:
لااله الاانت سبحانك اللهم وبحمدك
استخفرك لدنبي واسئلك برحمتك
اللهم زدني علما ولاتزغ قلبي بعد ادهديتني
وهب لي من لدنك رحمة انك انت الوهاب
Artinya:
"Tiada Tuhan melainkan Engkau ya Allah, Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji Engkau aku memohon ampunan kepada-Mu akansegala dosaku, dan aku memohon kepada-Mu agar memperoleh rahmat-Mu.
Ya Allah, tambahkanlah ilmuku dan janganlah Engkau membelokkan hatiku sesudah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan limpahkan bagiku dari sisi Engkau akan rahmat.
Bahwasanya Engkau Dzat yang melimpahkan rahmat."
Rabu, 30 November 2011
Selasa, 29 November 2011
Introspeksi Diri
Sebagai renungan blog hikmah teladan pada pagi hari ini, ada sebuah hadits tentang pentingnya introspeksi diri.
Introspeksi diri ternyata adalah salah satu perbuatan yang pandai. Dengan introspeksi diri akan diperoleh hasil yang baik di belakang hari.
Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang pandai adalah orang yang mengintrospeksi diri dan beramal untuk setelah kematian, sedang orang yang lemah adalah orang yang jiwanya selalu tunduk pada nafsunya dan mengharap pada Allah dengan berbagai angan-angan."
(HR Ahmad dan Tirmidzi).
Introspeksi diri ternyata adalah salah satu perbuatan yang pandai. Dengan introspeksi diri akan diperoleh hasil yang baik di belakang hari.
Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang pandai adalah orang yang mengintrospeksi diri dan beramal untuk setelah kematian, sedang orang yang lemah adalah orang yang jiwanya selalu tunduk pada nafsunya dan mengharap pada Allah dengan berbagai angan-angan."
(HR Ahmad dan Tirmidzi).
Senin, 28 November 2011
Pesan Rasulullah tentang Halal Haram
Hikmah teladan malam ini hanya ingin share tentang hadits riwayat Bukhari mengenai hal subhat. Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah menyatakan dengan jelas halal dan haram.
An-Nu'man bin Basyir berkata,
Saya emndengar Rasulullah SAW bersabda,
Yang halal itu jelas dan yang ahram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal Musyabbihat (Syubhat atau samar, tidak jelas halal dan ahramnya), yang tidak diketahui oelh kebanyakan manusia.
Barang siap yang menjaga hal-hal Musyabbihat, maka ia telah membersihkan kehormatan dan agamanya. Dan barang siapa yang terjerumus dalam Syubhat, maka ia seperti penggembala di sekitar tanah larangan, hampir-hampir ia terjerumus ke dalamnya.
Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai tanah larangan, dan ketahuilah sesungguhnya tanah larangan Allah SWT adalah hal-hal yang diharamkan-Nya.
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik, dan apabila sekerat daging itu rusak,maka seluruh tubuh itu pun rusak.
Ketahuilah, dia itu adalah ahti.
An-Nu'man bin Basyir berkata,
Saya emndengar Rasulullah SAW bersabda,
Yang halal itu jelas dan yang ahram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal Musyabbihat (Syubhat atau samar, tidak jelas halal dan ahramnya), yang tidak diketahui oelh kebanyakan manusia.
Barang siap yang menjaga hal-hal Musyabbihat, maka ia telah membersihkan kehormatan dan agamanya. Dan barang siapa yang terjerumus dalam Syubhat, maka ia seperti penggembala di sekitar tanah larangan, hampir-hampir ia terjerumus ke dalamnya.
Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai tanah larangan, dan ketahuilah sesungguhnya tanah larangan Allah SWT adalah hal-hal yang diharamkan-Nya.
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik, dan apabila sekerat daging itu rusak,maka seluruh tubuh itu pun rusak.
Ketahuilah, dia itu adalah ahti.
Minggu, 27 November 2011
Shalat Sunnah Wudhu
Shalat sunnah wudhu adalah shalat yang disunnahkan sesudah selesai mengerjakan wudhu. Inilah amalan andalan shabat Nabi, Bilal bin Robah.
Bahkan Nabi pernah mendengar suara sandal Bilal di surga.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Hai Bilal ceritakanlah kepadaku, amal terbaik apakah yang telah engkau lakukan dalam islam, karena saya telah mendengar suara sandalmu di surga."
Bilal menjawab,
"Tidak ada sesuatu amal yang sangat saya harapkan di dalam islam selain jika sehabis berwudhu, baik di waktu malam atau siang, maka saya sembahyang sebanayk saya suka."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Dari hadits tersebut artinya bahwa jika Bilal batal wudhu maka ia langsung berwudhu dan setelah itu ia shalat sunnah. Demikianlah amal yang telah dilakukan oelh Bilal hingga suara sandalnya saja sampai terdengar di surga.
Niat Shalat Wudhu adalah:
Ushalli sunnatal wudhuu'i rak'ataini lillahi ta'alaa.
Artinya:
Aku berniat shalat sunnah wudhu 2 rakaat karena Allah SWT.
Bahkan Nabi pernah mendengar suara sandal Bilal di surga.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Hai Bilal ceritakanlah kepadaku, amal terbaik apakah yang telah engkau lakukan dalam islam, karena saya telah mendengar suara sandalmu di surga."
Bilal menjawab,
"Tidak ada sesuatu amal yang sangat saya harapkan di dalam islam selain jika sehabis berwudhu, baik di waktu malam atau siang, maka saya sembahyang sebanayk saya suka."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Dari hadits tersebut artinya bahwa jika Bilal batal wudhu maka ia langsung berwudhu dan setelah itu ia shalat sunnah. Demikianlah amal yang telah dilakukan oelh Bilal hingga suara sandalnya saja sampai terdengar di surga.
Niat Shalat Wudhu adalah:
Ushalli sunnatal wudhuu'i rak'ataini lillahi ta'alaa.
Artinya:
Aku berniat shalat sunnah wudhu 2 rakaat karena Allah SWT.
Sabtu, 26 November 2011
Hikmah Melaksanakan Ibadah Haji
Saudaraku yang seiman, dalam melaksanakanibadah haji itu disaksikan oleh Allah SWT dan juga disaksikan oleh para Malaikat.
Saat itulah Yang Maha Kuasa membanggakan hamba-hamba-Nya di depan para Malaikat.
Semoga siapa saja yang dihadirlkan di Tanah Suci Makkah tidak terbersit sedikitpun bahwa dirinya merasa hebat dan merasa besar, hanya Allah SWT sajalah yang Maha Besar dan Maha Hebat.
Atau malah jadikanlah hal ini sebagai hutang.
Karena siapa tahu kita berada di Tanah Suci, justru merupakan berkah dari doa orang-orang yang saleh, yang menginginkan kebaikan bagi orang-orang yang berdosa seperti kita.
Mungkin, dosa-dosa kita yang dimohonkan ampunan oleh saudara kita itulah yang telah mengantarkan kita berada di Tanah Suci, Makkah.
Krisi Iman.
Bangsa Indonesia sekarang ini sedang prihatin.
Kita tahu bahwa bencana tengah silih berganti bahkan krisi ekonomi, kepemimpinan atau krisis lainnya, tapi yang lebih berbahaya adalah krisis iman.
Kebanyakan pasti mengenal siapa Tuhan itu, tapi tidak mengenal dengan sebaik-baiknya. Yang dikenal hanyalah harta, kedudukan dan sebagainya, padahal semuanya itu hanyalah aksesoris dunia saja.
Maka dari itu, tidak usah heran kalau tanah air tercinta ini, yang diberikan limpahan nikmat dari Allah SWT, berubah menjadi bala dan bencana.
Semoga kita akan berubah menjadi bangsa yang lebih bersyukur lagi, sehingga bala bencana akan reda.
Allah SWT sudah berjanji kepada semua makhluk ciptaan-Nya. Barang siapa yang pandai bersyukur, maka nikmat-Nya akan ditambah. KArena itulah keita sebagai orang muslim seharusnya pandai bersyukur, jangan pernah lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT.
Bersyukur bukan hanya dimulut saja, namun harus dipraktekkan melalui tindakan dalam kehidupan.
Bahan Renungan.
Allah SWT berfirman,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya:
dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(QS. Ibrahim: 7).
Karena itulah, sudah sepatutnyalah keberangkatan haji bagi sebagian warga Indonesia menjadi bahan renungan yang besar bagi bangsa kita.
Ingatlah banhwa suatu bangsa bisa tercermin dari imannya, kalau iman kurang, maka rusaklah akhlaknya, kalau sudah demikian maka tantanan negara juga akan ikut rusak.
Semoga sepulang dari ibadah haji, jemaah Indonesia akan semakin banyak yang pandai bersyukur kepada Allah SWT, sehinggarakyatIndonesia yang sedang dilanda berbagai bencana segera mendapat pertolongan dan nikmat yang banyak dari Allah SWT.
Amiin.
Saat itulah Yang Maha Kuasa membanggakan hamba-hamba-Nya di depan para Malaikat.
Semoga siapa saja yang dihadirlkan di Tanah Suci Makkah tidak terbersit sedikitpun bahwa dirinya merasa hebat dan merasa besar, hanya Allah SWT sajalah yang Maha Besar dan Maha Hebat.
Atau malah jadikanlah hal ini sebagai hutang.
Karena siapa tahu kita berada di Tanah Suci, justru merupakan berkah dari doa orang-orang yang saleh, yang menginginkan kebaikan bagi orang-orang yang berdosa seperti kita.
Mungkin, dosa-dosa kita yang dimohonkan ampunan oleh saudara kita itulah yang telah mengantarkan kita berada di Tanah Suci, Makkah.
Krisi Iman.
Bangsa Indonesia sekarang ini sedang prihatin.
Kita tahu bahwa bencana tengah silih berganti bahkan krisi ekonomi, kepemimpinan atau krisis lainnya, tapi yang lebih berbahaya adalah krisis iman.
Kebanyakan pasti mengenal siapa Tuhan itu, tapi tidak mengenal dengan sebaik-baiknya. Yang dikenal hanyalah harta, kedudukan dan sebagainya, padahal semuanya itu hanyalah aksesoris dunia saja.
Maka dari itu, tidak usah heran kalau tanah air tercinta ini, yang diberikan limpahan nikmat dari Allah SWT, berubah menjadi bala dan bencana.
Semoga kita akan berubah menjadi bangsa yang lebih bersyukur lagi, sehingga bala bencana akan reda.
Allah SWT sudah berjanji kepada semua makhluk ciptaan-Nya. Barang siapa yang pandai bersyukur, maka nikmat-Nya akan ditambah. KArena itulah keita sebagai orang muslim seharusnya pandai bersyukur, jangan pernah lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT.
Bersyukur bukan hanya dimulut saja, namun harus dipraktekkan melalui tindakan dalam kehidupan.
Bahan Renungan.
Allah SWT berfirman,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya:
dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(QS. Ibrahim: 7).
Karena itulah, sudah sepatutnyalah keberangkatan haji bagi sebagian warga Indonesia menjadi bahan renungan yang besar bagi bangsa kita.
Ingatlah banhwa suatu bangsa bisa tercermin dari imannya, kalau iman kurang, maka rusaklah akhlaknya, kalau sudah demikian maka tantanan negara juga akan ikut rusak.
Semoga sepulang dari ibadah haji, jemaah Indonesia akan semakin banyak yang pandai bersyukur kepada Allah SWT, sehinggarakyatIndonesia yang sedang dilanda berbagai bencana segera mendapat pertolongan dan nikmat yang banyak dari Allah SWT.
Amiin.
Jumat, 25 November 2011
Di Dunia Ada Surga
Untaian hikmah pada hari Jumat kali ini tentang pesan yang disampaikan oleh Dr. Aidh bin Abdullah al Qarni.
Di dunia ini ada surga.
Barang siapa ketika di dunia tidak bisa memasukinya, maka dia tidak akan pernah masuk surga akhirat.
Surga dunia itu adalah:
Di dunia ini ada surga.
Barang siapa ketika di dunia tidak bisa memasukinya, maka dia tidak akan pernah masuk surga akhirat.
Surga dunia itu adalah:
- Zikir kepada-Nya.
- Selalu berusaha dekat dengan-Nya.
- Selalu merindukan-Nya.
Kamis, 24 November 2011
Hikmah Dibalik Menopause
Menopause selama ini banyak menyebabkan kaum perempuan gelisah karena berefek munculnya perubahan pada diri perempuan, khususnya yang menyangkut produktivitas yang kerap kali menjadi pemicu munculnya stres.
Kalau saya cari-cari dalil mengenai menopause ini akau belum menemukan.
Tapi...kalau efek samping yang tengah diderita wanita yang menopause telah aku dapatkan yaitu mudah emosi, marah.
Rasululah SAW bersabda,
"Kalau kamu marah, maka diamlah, kalau tetap marah duduklah,kalau tetap marah maka tidurlah, kalau tetap marah juga maka berwudhulah dan membaca istighfar."
Sedangkan hikmah di balik menopause adalah kaum perempuan tidak memiliki waktu cuti untuk beribnadah kepada Allah SWT, lebih luas ibadahnya.
Begitu pula dalam hal berhubungan tentunya.
Kalau saya cari-cari dalil mengenai menopause ini akau belum menemukan.
Tapi...kalau efek samping yang tengah diderita wanita yang menopause telah aku dapatkan yaitu mudah emosi, marah.
Rasululah SAW bersabda,
"Kalau kamu marah, maka diamlah, kalau tetap marah duduklah,kalau tetap marah maka tidurlah, kalau tetap marah juga maka berwudhulah dan membaca istighfar."
Sedangkan hikmah di balik menopause adalah kaum perempuan tidak memiliki waktu cuti untuk beribnadah kepada Allah SWT, lebih luas ibadahnya.
Begitu pula dalam hal berhubungan tentunya.
Rabu, 23 November 2011
4 Orang yang Jasadnya Utuh
Mayat yang ada di dalam kubur bisa menjadi utuh karena 4 hal berikut ini. Jenazah keempat penyebab ini akan dijamin oleh Allah SWT.
Orang-orang yang memiliki jasad Utuh meski sudah dikuburkan adalah:
1. Orang Hafal Al Qur'an.
2. Orang yang tidak pernah batal wudhu.
3. Orang yang tidak pernah lepas membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.
4. Orang yang tidak pernah meninggalkan shalat malam.
Itulah orang-orang yang meninggal tetapi jasadnya tidak rusak di dalam kubur.
Allah SWT berfirman,
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya:
(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.
(QS. An-Nahl: 32).
Keadaan baik maksudnya adalah wafat dalam Keadaan suci dari kekafiran dan kemaksiatan atau dapat juga berarti mereka mati dalam Keadaan senang karena ada berita gembira dari Malaikat bahwa mereka akan masuk syurga.
Sedangkan Salaamun'alaikum artinya adalah selamat sejahtera bagimu.
Orang-orang yang memiliki jasad Utuh meski sudah dikuburkan adalah:
1. Orang Hafal Al Qur'an.
2. Orang yang tidak pernah batal wudhu.
3. Orang yang tidak pernah lepas membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.
4. Orang yang tidak pernah meninggalkan shalat malam.
Itulah orang-orang yang meninggal tetapi jasadnya tidak rusak di dalam kubur.
Allah SWT berfirman,
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya:
(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.
(QS. An-Nahl: 32).
Keadaan baik maksudnya adalah wafat dalam Keadaan suci dari kekafiran dan kemaksiatan atau dapat juga berarti mereka mati dalam Keadaan senang karena ada berita gembira dari Malaikat bahwa mereka akan masuk syurga.
Sedangkan Salaamun'alaikum artinya adalah selamat sejahtera bagimu.
Selasa, 22 November 2011
Dalil Tentang Azan
Azan selalu kita dengar setiap hari yang menandakan bahwa waktu shalat telah tiba. Sebesar apapun kesibukan manusia, Allah memerintahkan untuk menghentikan semua kegiatan dan segera melaksanakan shalat.
Azan dikerjakan untuk memanggil umat islam melaksanakan shalat.
Hal ini menunjukkan islam dalam kedisiplinan waktu kepada umatnya.
Dalil Al Qur'an tentang azan adalah sebagai berikut:
1. Surat Al Jumu'ah ayat 9.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya:
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Tinggalkanlah jual beli dalam ayat di atas maksudnya apabila imam telah naik mimbar dan muazzin telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.
2. Surat Al Maidah ayat 58.
وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ
Artinya:
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.
Azan dikerjakan untuk memanggil umat islam melaksanakan shalat.
Hal ini menunjukkan islam dalam kedisiplinan waktu kepada umatnya.
Dalil Al Qur'an tentang azan adalah sebagai berikut:
1. Surat Al Jumu'ah ayat 9.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya:
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Tinggalkanlah jual beli dalam ayat di atas maksudnya apabila imam telah naik mimbar dan muazzin telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.
2. Surat Al Maidah ayat 58.
وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ
Artinya:
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.
Senin, 21 November 2011
Wudhu Batal Jika Suami Istri Bersentuhan
Bersentuhan antara suamiistri setelah wudhu itu batal, baik sentuhan tersebut diiringi dengan syahwat ataupun tidak. Sebab, suamidan sitri itu bukan mukhrim (haram dinikahi), melainkan orang yang berhadk dinikahi.
Wudhu tidak akan menjadi batal jika bersentuhan dengan orang yang haram dinikahi, misalnya orang tua, saudara kandung dan tante dari ayah dan sebagainya.
Hal ini dijelaskan dalam fiqih Imam, Syafi'i, Imam Maliki dan Imam Hambali, tapi kalau Imam Abu Hanifah menyatakan bahwa suami istri yang bersentuhan tidak membatalkan wudhu.
Anutlah salah satu Imam, jangan dicampuradukkan,dan kebetulan di sini admin mengikuti Imam Syafi'i sebagai pedoman.
Wudhu tidak akan menjadi batal jika bersentuhan dengan orang yang haram dinikahi, misalnya orang tua, saudara kandung dan tante dari ayah dan sebagainya.
Hal ini dijelaskan dalam fiqih Imam, Syafi'i, Imam Maliki dan Imam Hambali, tapi kalau Imam Abu Hanifah menyatakan bahwa suami istri yang bersentuhan tidak membatalkan wudhu.
Anutlah salah satu Imam, jangan dicampuradukkan,dan kebetulan di sini admin mengikuti Imam Syafi'i sebagai pedoman.
Minggu, 20 November 2011
Doa Agar Keluarga Sakinah
Berikut ini adalah doa agar keluarga menjadi sakinah.
Doa dicuplik dari ayat suci Al Qur'an yang merupakan salah satu doanya para Nabi.
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dibaca:
Robbana hablanaa min azwajinaa wadzurriyatinaa qurrota a'yunin waj'alnaa lilmuttaqiina imaamaa.
Artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Furqan: 74)
Doa dicuplik dari ayat suci Al Qur'an yang merupakan salah satu doanya para Nabi.
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dibaca:
Robbana hablanaa min azwajinaa wadzurriyatinaa qurrota a'yunin waj'alnaa lilmuttaqiina imaamaa.
Artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Furqan: 74)
Sabtu, 19 November 2011
Jin Mencuri Dengar dari Langit
Dalam tafsir Al Qurtubhi dijelaskan bahwa jin duduk-duduk di suatu tempat utnuk mendengar-dengar berita dari langit. Mereka adalah jin-jin yang sangat jahat dan pembangkang.
Dahulu, jin melakukan hal itu untuk memperoleh berita langit dengan menyadapnya dari para malaikat untuk kemudian mereka sampaikan kepada para dukun.
Oleh karena itu, ALlah SWT menjaganya dengan percikan api yang menyala-nyala.
Dalilinya.
Allah SWT berfirman,
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
Artinya:
"Dan Sesungguhnya Kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya), tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)."
(QS. Al-Jin: 9).
Yang dimaksud dengan sekarang, ialah waktu sesudah Nabi Muhammad s.a.w. diutus menjadi rasul.
Dahulu, jin melakukan hal itu untuk memperoleh berita langit dengan menyadapnya dari para malaikat untuk kemudian mereka sampaikan kepada para dukun.
Oleh karena itu, ALlah SWT menjaganya dengan percikan api yang menyala-nyala.
Dalilinya.
Allah SWT berfirman,
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
Artinya:
"Dan Sesungguhnya Kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya), tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)."
(QS. Al-Jin: 9).
Yang dimaksud dengan sekarang, ialah waktu sesudah Nabi Muhammad s.a.w. diutus menjadi rasul.
Kamis, 17 November 2011
Puasa Sunnah Harus Izin Suami
Apabila seorang suami menyuruhnya istrinya untuk membatalkan puasa sunnahnya, seperti puasa tarwiyah misalnya karena suatu hal, sedangkan puasa tersebut hanya dilakukan satu tahun sekali.
Mana yang harus didahulukan.
Menjalankan perintah suami atau melanjutkan puasa.
Kalau melihat dari sisi hukum puasa tarwiyah, dia ini termasuk sunnah. Dalil sudah sangat jelas dan shahih.
Sementara itu, seorang istri untuk metaati suaminya di dalam perkara-perkara yang tidak ada maksiat di dalamnya adalah hukumnya wajib.
Dari situ bahwa wajiblah seorang istri menggugurkan puasa sunnahnya bilamana suaminya menginginkan (hanya dalam hal kebaikan dan tidak untuk bermaksiat saja).
Pertanyaannya, kenapa kok bisa begitu, berarti hal ini tidak adil kan kalau menurut akal pikiran. Yang jelas dan pasti, Allah pasti memiliki alasan dan tujuan untuk kebaikan rumah tangga itu sendiri.
Baca dalil Al-Qur'an berikut ini untuk memperjelasnya.
Allah SWT berfirman,
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَاللاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Artinya:
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[290]. wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[291], Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."
(QS. An-Nisaa: 34).
Penjelasan:
[289] Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.
[290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
[291] Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
[292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.
Dalil Kedua Surat Al Baqarah ayat 228.
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلاثَةَ قُرُوءٍ وَلا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلاحًا وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya:
"Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'[142]. tidak boleh mereka Menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. dan Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. akan tetapi Para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya[143]. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Penjelasan:
[142] Quru' dapat diartikan suci atau haidh.
[143] Hal ini disebabkan karena suami bertanggung jawab terhadap keselamatan dan Kesejahteraan rumah tangga (Lihat surat An Nisaa' ayat 34).
Hadits yang berhubungan dengan kepatuhan istri terhadap suami adalah sebagai berikut:
1. Dari Muttafaq Alaih.
Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berhubungan kemudian istri tidak menyambutnya sehingga malam itu suaminya tidur dalam keadaan marah terhadapnya maka oara malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh."
2. HR. Muslim.
Rasulullah SAW bersabda,
"Seandainya aku (dibolehkan) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain maka pasti aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya."
Bagaimana dengan zaman Sekarang.
kalau kita lihat pada zaman sekarang ini banyak kejadian yang melanggar aturan Allah SWT, dimana si istri telah berlaku sewenang-wenang terhadap suaminya. Entah alasan pekerjaan, ekonomi, kekayaan, kekuasaan dan sebagainya.
Cukuplah Al Qur'an dan hadits yang menjelaskan hal ini, kita sebagai manusia hanya bisa saling mengingatkan saja akan aturan Allah SWT.
Banyak yang berfikir bahwa karena alasan emansipasi wanita, maka bisalah seorang wanita begini begitu layaknya seorang lelaki. Padahal Pahlawan Ibu Kita Kartini mengemansipasikan wanita condong ke arah pendidikan bukan ke arah kepemimpinan keluarga.
Wallahu A'lam.
Mana yang harus didahulukan.
Menjalankan perintah suami atau melanjutkan puasa.
Kalau melihat dari sisi hukum puasa tarwiyah, dia ini termasuk sunnah. Dalil sudah sangat jelas dan shahih.
Sementara itu, seorang istri untuk metaati suaminya di dalam perkara-perkara yang tidak ada maksiat di dalamnya adalah hukumnya wajib.
Dari situ bahwa wajiblah seorang istri menggugurkan puasa sunnahnya bilamana suaminya menginginkan (hanya dalam hal kebaikan dan tidak untuk bermaksiat saja).
Pertanyaannya, kenapa kok bisa begitu, berarti hal ini tidak adil kan kalau menurut akal pikiran. Yang jelas dan pasti, Allah pasti memiliki alasan dan tujuan untuk kebaikan rumah tangga itu sendiri.
Baca dalil Al-Qur'an berikut ini untuk memperjelasnya.
Allah SWT berfirman,
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَاللاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Artinya:
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[290]. wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[291], Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."
(QS. An-Nisaa: 34).
Penjelasan:
[289] Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.
[290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
[291] Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
[292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.
Dalil Kedua Surat Al Baqarah ayat 228.
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلاثَةَ قُرُوءٍ وَلا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلاحًا وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya:
"Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'[142]. tidak boleh mereka Menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. dan Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. akan tetapi Para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya[143]. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Penjelasan:
[142] Quru' dapat diartikan suci atau haidh.
[143] Hal ini disebabkan karena suami bertanggung jawab terhadap keselamatan dan Kesejahteraan rumah tangga (Lihat surat An Nisaa' ayat 34).
Hadits yang berhubungan dengan kepatuhan istri terhadap suami adalah sebagai berikut:
1. Dari Muttafaq Alaih.
Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berhubungan kemudian istri tidak menyambutnya sehingga malam itu suaminya tidur dalam keadaan marah terhadapnya maka oara malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh."
2. HR. Muslim.
Rasulullah SAW bersabda,
"Seandainya aku (dibolehkan) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain maka pasti aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya."
Bagaimana dengan zaman Sekarang.
kalau kita lihat pada zaman sekarang ini banyak kejadian yang melanggar aturan Allah SWT, dimana si istri telah berlaku sewenang-wenang terhadap suaminya. Entah alasan pekerjaan, ekonomi, kekayaan, kekuasaan dan sebagainya.
Cukuplah Al Qur'an dan hadits yang menjelaskan hal ini, kita sebagai manusia hanya bisa saling mengingatkan saja akan aturan Allah SWT.
Banyak yang berfikir bahwa karena alasan emansipasi wanita, maka bisalah seorang wanita begini begitu layaknya seorang lelaki. Padahal Pahlawan Ibu Kita Kartini mengemansipasikan wanita condong ke arah pendidikan bukan ke arah kepemimpinan keluarga.
Wallahu A'lam.
Rabu, 16 November 2011
Pernikahan yang Diberkahi
Siapakah gerangan pernikahannya yang diberkahi, agaknya mari kita lihat dan baca hadits di bawah ini.
Rasululah SAW bersabda,
Barang siapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu diberkahi-Nya.
Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya. Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan.
Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya.
Namun, siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi kasih sayang. Allah senantiasa memberi barokah dan menambah kebarokahan itu padanya.
HR. Thabrani.
Rasululah SAW bersabda,
Barang siapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu diberkahi-Nya.
Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya. Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan.
Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya.
Namun, siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi kasih sayang. Allah senantiasa memberi barokah dan menambah kebarokahan itu padanya.
HR. Thabrani.
Selasa, 15 November 2011
Ciri Jamaah Haji Nonkuota
Ciri-ciri jamaah haji nonkuota adalah sebagai berikut:
1. Kalau jamaah haji nonkuota biasanya berangkat melalui pesawat internasional seperti Kuwait dan Singapure.
2. Jamaah tidak memiliki visa resmi dari KEMENAG, yakni tanda tangan dan stempel Depag.
3. Jamaah tidak menggunakan gelang yang diberikan Kemenag
4. Fasilitas dan pemondokan dari yayasan.
Yang paling menonjol dari semua itu adalah gelang dari kementerian dan visa haji.
1. Kalau jamaah haji nonkuota biasanya berangkat melalui pesawat internasional seperti Kuwait dan Singapure.
2. Jamaah tidak memiliki visa resmi dari KEMENAG, yakni tanda tangan dan stempel Depag.
3. Jamaah tidak menggunakan gelang yang diberikan Kemenag
4. Fasilitas dan pemondokan dari yayasan.
Yang paling menonjol dari semua itu adalah gelang dari kementerian dan visa haji.
Senin, 14 November 2011
Beberapa Dalil tentang Musyrik
Syirik yaitu menyamakan selain Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah SWT (menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain).
Pada umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, misalnya saja adalah:
Orang yang berbuat syirik inilah yang disebut dengan musyrik.
Beberapa dalil dalam Al Qur'an mengenai syirik ini adalah sebagai berikut.
1. Surat Luqman ayat 13.
Allah SWT berfiman,
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya:
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
(QS. Luqman: 13).
2. Surat An-Nisaa ayat 48.
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
Artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."
(QS. An-Nisaa: 48).
3. Surat Al-An'aam ayat 88.
ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya:
"Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan."
(QS. Al-An'aam: 88).
4. Surat Al Maidah ayat 72.
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Artinya:
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun."
(QS. Al-Maidah: 72).
Kemusyrikan hanya akan membawa petaka baik di dunia maupun di akhirat. Meski pada awalnya menjanjikan keindahan atau berupa kekayaan dunia, namun pada hekekatnya kemusyrikan, salah satu bentuknya percaya terhadap dukun san pesugihan, sejatinya telah bersekutu dengan setan.
Pada umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, misalnya saja adalah:
- Berdoa selain kepada Allah SWT.
- Memalingkan suatu bentuk ibadah (menyembelih kurban, bernazar dan sebagainya).
Orang yang berbuat syirik inilah yang disebut dengan musyrik.
Beberapa dalil dalam Al Qur'an mengenai syirik ini adalah sebagai berikut.
1. Surat Luqman ayat 13.
Allah SWT berfiman,
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya:
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
(QS. Luqman: 13).
2. Surat An-Nisaa ayat 48.
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
Artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."
(QS. An-Nisaa: 48).
3. Surat Al-An'aam ayat 88.
ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya:
"Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan."
(QS. Al-An'aam: 88).
4. Surat Al Maidah ayat 72.
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Artinya:
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun."
(QS. Al-Maidah: 72).
Kemusyrikan hanya akan membawa petaka baik di dunia maupun di akhirat. Meski pada awalnya menjanjikan keindahan atau berupa kekayaan dunia, namun pada hekekatnya kemusyrikan, salah satu bentuknya percaya terhadap dukun san pesugihan, sejatinya telah bersekutu dengan setan.
Minggu, 13 November 2011
Doa Masuk Masjid
Ketika akan masuk masjid, jangan lupa berdoa sebagaimana hadits berikut,
"Apabila salah seorang dari kalian memasuki masjid, maka hendaknya ia membaca shalawat untuk Nabi SAW dan berdoa."
(HR. An-Nasai, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
Doa yang dimaksud tersebut adalah:
Allohummaf Tahlii Abwaaba Raohmatik
Artinya:
"Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu Rahmat-Mu).
"Apabila salah seorang dari kalian memasuki masjid, maka hendaknya ia membaca shalawat untuk Nabi SAW dan berdoa."
(HR. An-Nasai, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
Doa yang dimaksud tersebut adalah:
Allohummaf Tahlii Abwaaba Raohmatik
Artinya:
"Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu Rahmat-Mu).
Sabtu, 12 November 2011
Bolehkah Hitungan Weton dalam Islam
Weton memang sudah menjadi budaya masyarakat Jawa, terutama daerah Jawa Timur dan Jawa Barat.
Misalnya saja dalam hal melaksanakan pernikahan. Orang Jawa selalu menggunakan perhitungan weton untuk menentukan kapan hari pernikahannya.
Lalu bolehkah hitungan weton itu dipakai dalam agama Islam.
Semua tak lepas dari peranan Walisanga dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Tradisi seperti ini tidak serta merta dihilangkan, namun dibuat secara islami oleh para walisanga.
Rasululah SAW tidak pernah menggunakan hitungan weton ketika menikahkan putrinya, Fatimah binti Muhammad SAW.
Cukuplah di sini memperhatikan hadits Rasululah SAW berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa telah mempunyai kemampuan untuk menikah kemudian ia tidak menikah, maka dia bukan termasuk umatku."
(HR. Thabrani).
Hadits di atas menjelaskan bahwa pernikahan itu wajib hukumnya jika sudah mampu, tidak perlu menunggu hari weton. Dengan demikian, hitungan weton sifatnya bukan wajib dan bukan pula sunnah, melainkan mubah atau boleh.
Kendati demikian, kepercayaan terhadap weton itu tidak sampai menjadikan seorang muslim menjadi murtad.
Orang islam boleh saja menggunakan perhitungan weton dalam suatu pernikahan, asalkan syarat dan rukun nikah dilengkapi.
Wallahu A'lam
Misalnya saja dalam hal melaksanakan pernikahan. Orang Jawa selalu menggunakan perhitungan weton untuk menentukan kapan hari pernikahannya.
Lalu bolehkah hitungan weton itu dipakai dalam agama Islam.
Semua tak lepas dari peranan Walisanga dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Tradisi seperti ini tidak serta merta dihilangkan, namun dibuat secara islami oleh para walisanga.
Rasululah SAW tidak pernah menggunakan hitungan weton ketika menikahkan putrinya, Fatimah binti Muhammad SAW.
Cukuplah di sini memperhatikan hadits Rasululah SAW berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa telah mempunyai kemampuan untuk menikah kemudian ia tidak menikah, maka dia bukan termasuk umatku."
(HR. Thabrani).
Hadits di atas menjelaskan bahwa pernikahan itu wajib hukumnya jika sudah mampu, tidak perlu menunggu hari weton. Dengan demikian, hitungan weton sifatnya bukan wajib dan bukan pula sunnah, melainkan mubah atau boleh.
Kendati demikian, kepercayaan terhadap weton itu tidak sampai menjadikan seorang muslim menjadi murtad.
Orang islam boleh saja menggunakan perhitungan weton dalam suatu pernikahan, asalkan syarat dan rukun nikah dilengkapi.
Wallahu A'lam
Jumat, 11 November 2011
Shalat Sunnah Mencukupkan Shalat Fardhu
Ada sebuah hadits yang menyatakan bahwa shalat sunnah yang telah kita kerjakan bisa emnutupi kekurangan shalat fardhu yang kurang, entah karena kurang khusyuk, batal dan sebagainya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Periksalan shalat hamba-Ku, apakah cukup atau kurang. Kalau cukup, catatlah bagi mereka cukup, dan kalau kurang cukupkanlah kekurangan shalat fardhu hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya."
(HR. Abu Daud).
Berfaedah sekali nantinya shalat sunnah yang telah kita lakukan. Meski sunnah dia bisa menjadi penolong.
Rasulullah SAW bersabda,
"Periksalan shalat hamba-Ku, apakah cukup atau kurang. Kalau cukup, catatlah bagi mereka cukup, dan kalau kurang cukupkanlah kekurangan shalat fardhu hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya."
(HR. Abu Daud).
Berfaedah sekali nantinya shalat sunnah yang telah kita lakukan. Meski sunnah dia bisa menjadi penolong.
Kamis, 10 November 2011
Makkah Bukan Tempat Azab
Pada hakekatnya, semua perbuatan manusia akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Misalnya saja seperti sedekah, itu merupakan perbuatan baik, oleh karena itu ia akan mendapatkan ganti rugi yang berlimpah.
Begitu pula dengan kejahatan akan mendaptkan balasan yang setimpal.
Tempat untuk melaksanakan ibadah haji yaitu Makkah, bukanlah tempat untuk mendapatkan azab bagi para jamaah yang kesehariannya melakukan perbuatan tercela.
Yang benar adalah bahwa Makkah itu merupakan tempat untuk menyucikan manusia.
Allah SWT tidak akan memberikan cobaan yang berat bagi umat yang benar-benar khusyuk dan tulus dalam melaksanakan ibadahnya. Namun, cobaan berat akan dialami oleh umat jika mereka memiliki sifat sombong, dan sombong inilah identik dengan wataknya iblis.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi kebaikan seorang mukmin. Dengan kebaikan itu ia diberi rezeki di dunia dan diberi balasan di akhirat. Adapun orang kafir maka dengan kebaikan-kebaikan amal yang ia kerjakan karena Allah ia diberi rezeki di dunia sehingga ketika ia memasuki akhirat ia tidak lagi memiliki satu kebaikan yang harus dibalas karenanya."
HR. Muslim).
Pada intinya, setiap kebaikan orang mukmin akan dibalasa di dunia dan di akhirat, sedangkan orang kafir dibalas hanya di dunia saja.
Manusia akan selalu mendapat cobaan dari Allah SWT. Cobaan itu sifatnya untuk menguji keimanan seseorang, apakah orang tersebut akan berpaling dari Allah ataukah tetap pada jalur yang diridhai-Nya.
Dalam melaksanakan ibadah haji, hendaknya kita memperbanyak amal dan banyak bertobat mohon ampunan dari Allah SWT.
Begitu pula dengan kejahatan akan mendaptkan balasan yang setimpal.
Tempat untuk melaksanakan ibadah haji yaitu Makkah, bukanlah tempat untuk mendapatkan azab bagi para jamaah yang kesehariannya melakukan perbuatan tercela.
Yang benar adalah bahwa Makkah itu merupakan tempat untuk menyucikan manusia.
Allah SWT tidak akan memberikan cobaan yang berat bagi umat yang benar-benar khusyuk dan tulus dalam melaksanakan ibadahnya. Namun, cobaan berat akan dialami oleh umat jika mereka memiliki sifat sombong, dan sombong inilah identik dengan wataknya iblis.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi kebaikan seorang mukmin. Dengan kebaikan itu ia diberi rezeki di dunia dan diberi balasan di akhirat. Adapun orang kafir maka dengan kebaikan-kebaikan amal yang ia kerjakan karena Allah ia diberi rezeki di dunia sehingga ketika ia memasuki akhirat ia tidak lagi memiliki satu kebaikan yang harus dibalas karenanya."
HR. Muslim).
Pada intinya, setiap kebaikan orang mukmin akan dibalasa di dunia dan di akhirat, sedangkan orang kafir dibalas hanya di dunia saja.
Manusia akan selalu mendapat cobaan dari Allah SWT. Cobaan itu sifatnya untuk menguji keimanan seseorang, apakah orang tersebut akan berpaling dari Allah ataukah tetap pada jalur yang diridhai-Nya.
Dalam melaksanakan ibadah haji, hendaknya kita memperbanyak amal dan banyak bertobat mohon ampunan dari Allah SWT.
Rabu, 09 November 2011
Apa Arti Nazar
Mungkin saja, Anda sekalian memiliki nazar, bisa jadi kan.
Lalu apa sebenarnya arti nazar sendiri.
Nazar adalah mewajibkan atas diri sendiri untuk melakukan sesuatu atau perbuatan (ibadah) untuk Allah SWT yang asal hukumnya tidaklah wajib.
Misal saja kita bernazar untuk bersedekah sebesar 1 juta rupiah kalau penyakit yang kita derita sembuh.
Maka hukum sedekah itu kan sunnah dan tidak terbatas pada nominal tertentu.
Namun, setelah kita bernazar tadi, maka sedekah 1 juta rupiah tersebut menjadi wajib hukumnya. Dia wajib melakukan sedekah sebesar niai itu.
Allah SWT berfriman,
ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Artinya:
"Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)."
(QS. Al-Hajj: 29).
Lalu apa sebenarnya arti nazar sendiri.
Nazar adalah mewajibkan atas diri sendiri untuk melakukan sesuatu atau perbuatan (ibadah) untuk Allah SWT yang asal hukumnya tidaklah wajib.
Misal saja kita bernazar untuk bersedekah sebesar 1 juta rupiah kalau penyakit yang kita derita sembuh.
Maka hukum sedekah itu kan sunnah dan tidak terbatas pada nominal tertentu.
Namun, setelah kita bernazar tadi, maka sedekah 1 juta rupiah tersebut menjadi wajib hukumnya. Dia wajib melakukan sedekah sebesar niai itu.
Allah SWT berfriman,
ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Artinya:
"Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)."
(QS. Al-Hajj: 29).
Selasa, 08 November 2011
4 Hal Penyebab Malas Beribadah
Habib Abdullah Al Hadad memerikan nasehat kepada kita semua.
Bahwasanya malas dalam hal beribadah itu dapat disebabkan oleh 4 hal.
Empat perkara tersebut adalah:
1. Kebodohan.
Solusinya adalah dengan menuntut iolmu yang bermanfaat.
2. Lemah Iman.
Solusinya adalah dengan bertafakkur mengenai kekuasaan Allah yang ada di langit dan di bumi.
3. Panjang angan-angan.
Solusinya adalah dengan mengingat mati dan menyadari bahwa kematian dapat datang setiap saat.
4. Makan sesuatu yang Subhat.
Cara mengatasinya adalah dengan bersikap wara' dan sedikit makan.
Bahwasanya malas dalam hal beribadah itu dapat disebabkan oleh 4 hal.
Empat perkara tersebut adalah:
1. Kebodohan.
Solusinya adalah dengan menuntut iolmu yang bermanfaat.
2. Lemah Iman.
Solusinya adalah dengan bertafakkur mengenai kekuasaan Allah yang ada di langit dan di bumi.
3. Panjang angan-angan.
Solusinya adalah dengan mengingat mati dan menyadari bahwa kematian dapat datang setiap saat.
4. Makan sesuatu yang Subhat.
Cara mengatasinya adalah dengan bersikap wara' dan sedikit makan.
Senin, 07 November 2011
Alasan Mandi Junub
Berikut ini beberapa hal yang jadi sebab kita mandi junub atau mandi besar:
Sebagi muslim yang baik, tentulah kita harus mengetahui tata cara mandi junub yang baik dan sempuerna.
- Bersetubuh.
- Keluar mani.
- Mati yang bukan Syahid.
- Selesai Haid.
- Selesai Nifas.
Sebagi muslim yang baik, tentulah kita harus mengetahui tata cara mandi junub yang baik dan sempuerna.
Jumat, 04 November 2011
Khutbah Arafah Rasulullah
Ketika melakukan ibadah Haji yang terakhir, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah yang penuh dengan nilai akhlak dan persaudaraan.
Mari kita jadikan teladan sekaligus amalkan pesan istimewa yang disampaikan Rasulullah SAW tersebut.
Pesan penting khutbah perpisahan Rasulullah SAW di Arafah saat menunaikan ibadah haji tersebut terangkum dalam 10 pesan.
1. Jangan Membunuh.
Rasululah SAW bersabda,
Wahai manusia sekalian, dengarkanlah perkataanku ini karena aku tidak mengetahui apakah aku dapat menjumpaimu lagi setelah tahun ini di tempat wukuf ini.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya darah kamu dan harta kekayaan kamu merupakan kemuliaan (haram dirusak orang lain), sebagimana mulianya hari ini di bulan yang mulia ini.
2. Tradisi Jahiliyah Tak Berlaku Lagi.
Ketahuilah,
Sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ini tidak boleh dipakai lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan (seperti pembunuhan, dendam dan sebagainya) yang telah terjadi di masa jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi.
3. Larangan Riba.
Transaksi riba yang dilakukan pada masa jahiliyah juga sudah tidak berlaku lagi sejak hari ini.
Sesungguhnya seluruh transaksi riba itu semuanya batal dan tidak berlaku lagi.
4. Jagalah Agama.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya setan itu masih terus berusaha (untuk mengganggu kamu) dengan cara yang lain. Setan akan puas jika kamu sekalian melakukan perbuatan tercela. Oleh karena itu hendaklah kamu menjaga agamamu dengan baik.
5. Larangan Mengubah Bulan Suci.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya mengubah-ubah bulan suci itu akan menambah kekafiran. Satu tahun adalah 12 bulan. Empat bulan diantaranya adalah bulan-bulan suci. Tiga bulan berturut-turut, Zulqaidah, Zulhijjah dan Muharram. Bulan Rajab adalah bulan antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya'ban.
6. Muliakan Wanita.
Takutlah kepada Allah SWT dalam bersikap kepada wanita, karena kamu telah mengambil mereka (menjadi istri) dengan amanah Allah dan kehormatan mereka dihalalkan bagi kamu sekalian.
Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap istri-istri kamu. Istrimu juga mempunyai kewajiban terhadap diri kamu. Sedangkan kewajiban kamu terhadap mereka adalah memberi nafkah dan pakaian yang baik kepada mereka.
Maka perhatikanlah perkataanku ini,
Wahai manusia sekalian, sesungguhnya aku telah menyampaikannya.
7. Ikuti Al Qur'an dan Sunnah.
Aku tinggalkan sesuatu bagi kalian semua.
Jika kamu berpegang teguh dengan apa yang aku tinggalkan itu, maka kamu tidak akan tersesat selama-lamanya.
Itulah Kitab Allah (Al Qur,an) dan Sunnah Nabi-nya (Al Hadits).
8. Taati Pemimpin.
Wahai manusia sekalian,
Dengarkanlah dan taatlah kamu kepada pemimpin kamu, walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba sahaya dari negeri Habsyah yang berhidung pesek, selama dia tetap manjelankan ajaran Al Qur'an kepada kalian.
9. Berbuat Baik.
Lakukanlah sikap yang baik terhadap hamba sahaya.
Berikanlah makan kepada mereka dengan apa yang kamu makan dan berikanah pakaian kepada mereka dengan pakaian yang kamu pakai.
Jika mereka melakukan suatu kesalahan yang tidak dapat kamu maafkan, maka juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka.
10. Sesama Muslim Bersaudara.
Wahai manusia sekalian,
Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri.
Ya Allah, sudahkah aku menyampaikan pesan ini kepada mereka?
Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku nanti, janganlah kamu menjadi sesat. Hendaklah mereka yang hadir dan mendengar khutbah ini menyampaikan kepada mereka yang tidak hadir.
Mungkin nanti orang yang mendengar berita tentang khutbah ini lebih memahami daripada mereka yang hadir langsung pada hari ini.
Kalau kamu semua nanti akan ditanya tentang kau, maka apakah yang akan kamu katakan?
Semua yang hadir menjawab,
"Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan tentang kerasulanmu, engkau telah menyampaikan amanah, dan telah memberikan nasehat.
Sambil menunjuk ke langit, Nabi Muhammad SAW kemudian bersabda,
"Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini,
Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini,
Ya Allah, saksikanlah perkataan mereka ini,
Ya Allah, saksikanlah perkataan mereka ini."
(HR. Bukhari Muslim).
Mari kita jadikan teladan sekaligus amalkan pesan istimewa yang disampaikan Rasulullah SAW tersebut.
Pesan penting khutbah perpisahan Rasulullah SAW di Arafah saat menunaikan ibadah haji tersebut terangkum dalam 10 pesan.
10 Pesan Rasulullah SAW di Arafah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jangan Membunuh.
Rasululah SAW bersabda,
Wahai manusia sekalian, dengarkanlah perkataanku ini karena aku tidak mengetahui apakah aku dapat menjumpaimu lagi setelah tahun ini di tempat wukuf ini.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya darah kamu dan harta kekayaan kamu merupakan kemuliaan (haram dirusak orang lain), sebagimana mulianya hari ini di bulan yang mulia ini.
2. Tradisi Jahiliyah Tak Berlaku Lagi.
Ketahuilah,
Sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ini tidak boleh dipakai lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan (seperti pembunuhan, dendam dan sebagainya) yang telah terjadi di masa jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi.
3. Larangan Riba.
Transaksi riba yang dilakukan pada masa jahiliyah juga sudah tidak berlaku lagi sejak hari ini.
Sesungguhnya seluruh transaksi riba itu semuanya batal dan tidak berlaku lagi.
4. Jagalah Agama.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya setan itu masih terus berusaha (untuk mengganggu kamu) dengan cara yang lain. Setan akan puas jika kamu sekalian melakukan perbuatan tercela. Oleh karena itu hendaklah kamu menjaga agamamu dengan baik.
5. Larangan Mengubah Bulan Suci.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya mengubah-ubah bulan suci itu akan menambah kekafiran. Satu tahun adalah 12 bulan. Empat bulan diantaranya adalah bulan-bulan suci. Tiga bulan berturut-turut, Zulqaidah, Zulhijjah dan Muharram. Bulan Rajab adalah bulan antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya'ban.
6. Muliakan Wanita.
Takutlah kepada Allah SWT dalam bersikap kepada wanita, karena kamu telah mengambil mereka (menjadi istri) dengan amanah Allah dan kehormatan mereka dihalalkan bagi kamu sekalian.
Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap istri-istri kamu. Istrimu juga mempunyai kewajiban terhadap diri kamu. Sedangkan kewajiban kamu terhadap mereka adalah memberi nafkah dan pakaian yang baik kepada mereka.
Maka perhatikanlah perkataanku ini,
Wahai manusia sekalian, sesungguhnya aku telah menyampaikannya.
7. Ikuti Al Qur'an dan Sunnah.
Aku tinggalkan sesuatu bagi kalian semua.
Jika kamu berpegang teguh dengan apa yang aku tinggalkan itu, maka kamu tidak akan tersesat selama-lamanya.
Itulah Kitab Allah (Al Qur,an) dan Sunnah Nabi-nya (Al Hadits).
8. Taati Pemimpin.
Wahai manusia sekalian,
Dengarkanlah dan taatlah kamu kepada pemimpin kamu, walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba sahaya dari negeri Habsyah yang berhidung pesek, selama dia tetap manjelankan ajaran Al Qur'an kepada kalian.
9. Berbuat Baik.
Lakukanlah sikap yang baik terhadap hamba sahaya.
Berikanlah makan kepada mereka dengan apa yang kamu makan dan berikanah pakaian kepada mereka dengan pakaian yang kamu pakai.
Jika mereka melakukan suatu kesalahan yang tidak dapat kamu maafkan, maka juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka.
10. Sesama Muslim Bersaudara.
Wahai manusia sekalian,
Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri.
Ya Allah, sudahkah aku menyampaikan pesan ini kepada mereka?
Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku nanti, janganlah kamu menjadi sesat. Hendaklah mereka yang hadir dan mendengar khutbah ini menyampaikan kepada mereka yang tidak hadir.
Mungkin nanti orang yang mendengar berita tentang khutbah ini lebih memahami daripada mereka yang hadir langsung pada hari ini.
Kalau kamu semua nanti akan ditanya tentang kau, maka apakah yang akan kamu katakan?
Semua yang hadir menjawab,
"Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan tentang kerasulanmu, engkau telah menyampaikan amanah, dan telah memberikan nasehat.
Sambil menunjuk ke langit, Nabi Muhammad SAW kemudian bersabda,
"Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini,
Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini,
Ya Allah, saksikanlah perkataan mereka ini,
Ya Allah, saksikanlah perkataan mereka ini."
(HR. Bukhari Muslim).
Kamis, 03 November 2011
Keistimewaan Puasa Arafah
Puasa Arafah ini merupakan kelanjutan dari Puasa Tarwiyah, yaitu jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Arafah merupakan tempat yang sangat penting pada musim ibadah haji, dimana di Arafah sana jamaah haji harus melakukan wukuf, yang merupakan rukun haji.
Tanpa melakukan wukuf di Arafah, maka hajinya tidak sah.
Keadaan di Arafah ini merupakan replika di Padang Mahsyar saat manusia dibangkitkan kembali dari kematiaan oelh Allah SWT. Saat itu semua manusia sama di hadapan-Nya, yang membedakan hanyalah kualitas iman.
Arti Wukuf.
Secara harfiah wukuf artinya Berdiam Diri.
Wukuf di Arafah dilakukan pada waktu antara tergelincirnya matahari (tengah hari) pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai matahari terbenam dengan berpakaian ihram.
Pada saat wukuf, jamaah haji disarankan memperbanyak doa sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan, juga memperbanyak taubat memohon ampunan Allah SWT. Karena pada saat wukuf inilah saat yang utama untuk berdoa, memohon ampunan serta bertaubat.
Hadits Puasa Arafah.
Riwayat dari Abu Qatadah,dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa Arafah dapat emghapuskan dosa dua tahun yang telah lewat dan yang akan datang, dan Puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang telah lewat."
(HR. Muslim).
Hadits lain seperi terdapat dalam postingan sebelumnya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa pada hari Arafah menghapus dosa satu tahun dan puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun."
Keistimewaan Puasa Arafah adalah:
1. Allah SWT mengampuni dosa-dosanya selama dua tahun, tahun lalu dan yang akan datang.
2. Allah SWT menjaganya untuk tidak berbuat dosa selama dua tahun
3. Pembebasan dari api neraka nanti.
Adapun pada tahun pertama, maka dosa-dosanya akan diampuni.
Sebagian ulama berpendapat bahwa bila seseorang yang melakukan maksiat pada tahun itu, maka Allah SWT akan menjadikan puasa di hari Arafah yang ia lakukan di tahun lalu akan sebagai penghapus dosa, sebagaimana ia menjadi penghapus dosa di tahun sebelumnya.
Sungguh besar sekali keistimewaan puasa Arafah ini.
Mari setelah puasa Tarwiyah yang jatuh besok, dilanjutkan dengan puasa Arafah agar mendapat pahala berlipat ganda.
Arafah merupakan tempat yang sangat penting pada musim ibadah haji, dimana di Arafah sana jamaah haji harus melakukan wukuf, yang merupakan rukun haji.
Tanpa melakukan wukuf di Arafah, maka hajinya tidak sah.
Keadaan di Arafah ini merupakan replika di Padang Mahsyar saat manusia dibangkitkan kembali dari kematiaan oelh Allah SWT. Saat itu semua manusia sama di hadapan-Nya, yang membedakan hanyalah kualitas iman.
Arti Wukuf.
Secara harfiah wukuf artinya Berdiam Diri.
Wukuf di Arafah dilakukan pada waktu antara tergelincirnya matahari (tengah hari) pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai matahari terbenam dengan berpakaian ihram.
Pada saat wukuf, jamaah haji disarankan memperbanyak doa sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan, juga memperbanyak taubat memohon ampunan Allah SWT. Karena pada saat wukuf inilah saat yang utama untuk berdoa, memohon ampunan serta bertaubat.
Hadits Puasa Arafah.
Riwayat dari Abu Qatadah,dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa Arafah dapat emghapuskan dosa dua tahun yang telah lewat dan yang akan datang, dan Puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang telah lewat."
(HR. Muslim).
Hadits lain seperi terdapat dalam postingan sebelumnya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa pada hari Arafah menghapus dosa satu tahun dan puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun."
Keistimewaan Puasa Arafah adalah:
1. Allah SWT mengampuni dosa-dosanya selama dua tahun, tahun lalu dan yang akan datang.
2. Allah SWT menjaganya untuk tidak berbuat dosa selama dua tahun
3. Pembebasan dari api neraka nanti.
Adapun pada tahun pertama, maka dosa-dosanya akan diampuni.
Sebagian ulama berpendapat bahwa bila seseorang yang melakukan maksiat pada tahun itu, maka Allah SWT akan menjadikan puasa di hari Arafah yang ia lakukan di tahun lalu akan sebagai penghapus dosa, sebagaimana ia menjadi penghapus dosa di tahun sebelumnya.
Sungguh besar sekali keistimewaan puasa Arafah ini.
Mari setelah puasa Tarwiyah yang jatuh besok, dilanjutkan dengan puasa Arafah agar mendapat pahala berlipat ganda.
Dalil Niat dan Amalan Puasa Tarwiyah
Seperti kita ketahui bahwa puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, besok tepatnya.
Puasa Trawiyah ini didasarkan pada satu hadits berikut ini.
Rasululah SAW bersabda,
"Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun."
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus.
Ibnu Abbas ra meriwayatkan bahwa Rasululah SAW bersabda,
"Tidak ada perbuatan yang disukai oelh Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah."
Para Sahabat bertanya,
"Ya Rasulullah, Walaupun jihad di jalan Allah?"
Rasulullah bersabda,
"Walaupun jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (mati Syahid)."
(HR. Bukhari).
Dari Siti Hafshah ra ia berkata,
"Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasululah SAW yaitu, Puasa Asyura (10 Muharram), puasa sepuluh hari (di bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari pada setiap bulan dan melakukan shalat dua rakaat sebelum shalat shubuh."
(Riwayat Ahmad dan Nasa'i).
Berdasarkan hadits di atas, para ulama sepakat bahwa puasa pada hari Tarwiyah hukumnya dalah sunnah.
Niat dan Amalan Puasa Tarwiyah.
Bagi yang ingin menjalankan puasa Tarwiyah, dianjurkan untuk berniat di malam harinya.
Niatnya adalah:
"Nawaitu Shouma Tarwiyata Lillahi Ta'ala."
(Saya berniat puasa Tarwiyah karena Allah Ta'ala).
Selain itu dianjurkan pada malam hari Tarwiyah untuk membaca Dzikir seperti,
"Astaghfirullah Hal Adziim Al Ladzii Laa Ilaaha Illa Huwal Hayyul Qoyyuum Wa Atuubu Ilaih." (1000x).
Yang berpuasa pada hari itu, ganjarannya sangat besar.
Yang berpuasa pada hari itu, akan ditutup Allah 30 pintu kesusahan dan dibuka 30 pintu kesenangan.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan.
Jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, maka untuk umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat.
Tidak disangksikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama dan yang telah dipilih Allah SWT untuk diri-Nya.
Dalam Hadits Qudsi,
"Puasa ini adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannnya semata-mata karena Aku."
Selain itu ada hadits lagi yang diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri dan menurutku sangat pantas untuk dijadikan renungan.
Rasulullah SAW bersabda,
Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neaka selama 70 tahun."
(HR. Bukhari Muslim).
Baca juga Keistimewaan atau Pahala dari Puasa Tarwiyah berikut.
Hikmah Puasa Tarwiyah
Puasa Trawiyah ini didasarkan pada satu hadits berikut ini.
Rasululah SAW bersabda,
"Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun."
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus.
Ibnu Abbas ra meriwayatkan bahwa Rasululah SAW bersabda,
"Tidak ada perbuatan yang disukai oelh Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah."
Para Sahabat bertanya,
"Ya Rasulullah, Walaupun jihad di jalan Allah?"
Rasulullah bersabda,
"Walaupun jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (mati Syahid)."
(HR. Bukhari).
Dari Siti Hafshah ra ia berkata,
"Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasululah SAW yaitu, Puasa Asyura (10 Muharram), puasa sepuluh hari (di bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari pada setiap bulan dan melakukan shalat dua rakaat sebelum shalat shubuh."
(Riwayat Ahmad dan Nasa'i).
Berdasarkan hadits di atas, para ulama sepakat bahwa puasa pada hari Tarwiyah hukumnya dalah sunnah.
Niat dan Amalan Puasa Tarwiyah.
Bagi yang ingin menjalankan puasa Tarwiyah, dianjurkan untuk berniat di malam harinya.
Niatnya adalah:
"Nawaitu Shouma Tarwiyata Lillahi Ta'ala."
(Saya berniat puasa Tarwiyah karena Allah Ta'ala).
Selain itu dianjurkan pada malam hari Tarwiyah untuk membaca Dzikir seperti,
"Astaghfirullah Hal Adziim Al Ladzii Laa Ilaaha Illa Huwal Hayyul Qoyyuum Wa Atuubu Ilaih." (1000x).
Yang berpuasa pada hari itu, ganjarannya sangat besar.
Yang berpuasa pada hari itu, akan ditutup Allah 30 pintu kesusahan dan dibuka 30 pintu kesenangan.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan.
Jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, maka untuk umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat.
Tidak disangksikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama dan yang telah dipilih Allah SWT untuk diri-Nya.
Dalam Hadits Qudsi,
"Puasa ini adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannnya semata-mata karena Aku."
Selain itu ada hadits lagi yang diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri dan menurutku sangat pantas untuk dijadikan renungan.
Rasulullah SAW bersabda,
Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neaka selama 70 tahun."
(HR. Bukhari Muslim).
Baca juga Keistimewaan atau Pahala dari Puasa Tarwiyah berikut.
Hikmah Puasa Tarwiyah
Rabu, 02 November 2011
Hikmah Puasa Tarwiyah
Ada beberapa keistimewaan yang akan didapatkan oleh seseorang yang mau menjalankan puasa Tarwiyah.
Sudah tahu kan kapan puasa Tarwiyah ini.
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Berikut Manfaatnya:
1. Dapat menghapus dosa satu tahun.
2. Dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:
Begitu banyaknya hikmah dari puasa Tarwiyah ini, mari segera persiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah sebentar lagi.
Niat Puasa Tarwiyah serta Amalan Puasa Tarwiyah ada di bawah ini:
Dalil Niat dan Amalan Puasa Tarwiyah
Sudah tahu kan kapan puasa Tarwiyah ini.
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Berikut Manfaatnya:
1. Dapat menghapus dosa satu tahun.
2. Dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:
- Diberi keberkahan pada umumnya.
- Bertambah harta.
- Kehidupan rumah tangga akan terjamin.
- Membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
- Amal dan ibadahnya akan dilipatgandakan.
- Allah akan memudahkan kematiannya.
- Allah akan menerangi kuburnya selama di alam Barzah.
- Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
- Selamat dari kejatuhan kedudukan di dunia ini.
- Martabatnya akan dinaikkan pada sisi Allah SWT.
Begitu banyaknya hikmah dari puasa Tarwiyah ini, mari segera persiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah sebentar lagi.
Niat Puasa Tarwiyah serta Amalan Puasa Tarwiyah ada di bawah ini:
Dalil Niat dan Amalan Puasa Tarwiyah