Rabu, 16 Januari 2013

Bahaya dan Akibat Orang yang Berdusta

Berapa kali kita berdusta (bohong) dalam satu hari? Ternyata berbohong itu tdak hanya membuat sakit pikiran, namun bisa juga bisa fisik.

Tentunya ini adalah sebuah pertanyaan yang jawabannya dengan mendetail hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Tak terhitung kadang kita sebagai manusia melakukan kekhilafan dengan berbohong sepanjang hari.

Dan kedustaan paling besar adalah ketika manusia melalaikan Shalat dan menunda-nunda akhir waktu shalat.

Mengapa orang yang sering menunda dan melalaikan shalat masuk dalam kategori dusta ?
Karena ia "mendusta"kan kebesaran Nikmat Allah. Ia sengaja menomorduakan bahkan menomorseratuskan Allah Ta'ala karena berbagai kesibukan menunda shalat.

Misal saja: Rapat/Meeting dengan Pimpinan perusahaan/group hingga melupakan waktu shalat.

Siapa "BOSS" kita sebenarnya dan sejatinya?
Bukan manusia yang memberi kita makan , udara, rezeki, Tapi ALLAH SWT.

Dan anehnya, kita lebih senang patuh kepada Boss manusia daripada MAHA BOSS.

Tahukah bahaya sering berdusta dan berbohong yang mengerikan?

Dalil I.
Simak saja Qur'an Surah At Taubah (9) Ayat 126 ini:
Allah SWT berfirman,

أَوَلَا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوبُونَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُونَأَوَلا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لا يَتُوبُونَ وَلا هُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya:
"Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji[1] sekali atau dua kali Setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?"
(At-Taubah: 126).

Penjelasan ayat:
{1}Yang dimaksud dengan ujian disini Ialah: musibah-musibah yang menimpa mereka seperti terbukanya rahasia tipu daya mereka, pengkhianatan mereka dan sifat mereka menyalahi janji.

Dalil II.
Ingat saja ya Saudaraku , bahwa orang yang suka berbicara/berlaku dengan dusta /bohong adalah salah satu ciri orang munafik yang disebut dalam hadits Nabi.

Dalam shahih Bukhari bab alamat al-Munafiq, diriwayatkan:

حد ثنا سليمان أبو الربيح قال حد ثنا إسما عيل بن جعفر قال : حد ثنا نا فع بن ما لك بن أبي عا مر أبو سهيل عن أبيه عن أبي هريرة عن النبي فال : اياة المنافق ثلاث إذا حد ت كذ ب وإذا وععد اخلف وإذا ائتمن خان.

Telah menceritakan kepada kami Sulaiman Abu ar-Rabih telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Ja’far, telah menceritakan kepada kami Nafi’ bin Malik bin Abi ‘Amir Abu Suhail dari ayahnya dari Abu Huarairah bahwa

Rasulullah saw. bersabda: "tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu; jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat."
(HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Turmudzi dan al-Nasa’i).