Selasa, 27 Agustus 2013

Surat At Takwiir dan Terjemahnya

Berikut ini adalah surat at Takwiir serta artinya sekalian.
Surat at Takwiir terdiri dari 29 ayat.


إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ ١
وَإِذَا النُّجُومُ انْكَدَرَتْ ٢
وَإِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْ ٣
وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ ٤
وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ ٥
وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ ٦
وَإِذَا النُّفُوسُ زُوِّجَتْ ٧
وَإِذَا الْمَوْءُودَةُ سُئِلَتْ ٨
بِأَيِّ ذَنْبٍ قُتِلَتْ ٩
وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ ١٠
وَإِذَا السَّمَاءُ كُشِطَتْ ١١
وَإِذَا الْجَحِيمُ سُعِّرَتْ ١٢
وَإِذَا الْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ ١٣
عَلِمَتْ نَفْسٌ مَا أَحْضَرَتْ ١٤
فَلا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ١٥
الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ١٦
وَاللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ ١٧
وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ ١٨
إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ ١٩
ذِي قُوَّةٍ عِنْدَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ ٢٠
مُطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ ٢١
وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُونٍ ٢٢
وَلَقَدْ رَآهُ بِالأفُقِ الْمُبِينِ ٢٣
وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِينٍ ٢٤
وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ ٢٥
فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ ٢٦
إِنْ هُوَ إِلا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ ٢٧
لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ ٢٨
وَمَا تَشَاءُونَ إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ ٢٩

Artinya:
1. apabila matahari digulung,
2. dan apabila bintang-bintang berjatuhan,
3. dan apabila gunung-gunung dihancurkan,
4. dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan)
5. dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,
6. dan apabila lautan dijadikan meluap
7. dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)
8. dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
9. karena dosa Apakah Dia dibunuh,
10. dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka,
11. dan apabila langit dilenyapkan,
12. dan apabila neraka Jahim dinyalakan,
13. dan apabila syurga didekatkan,
14. Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.
15. sungguh, aku bersumpah dengan bintang-bintang,
16. yang beredar dan terbenam,
17. demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,
18. dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing,
19. Sesungguhnya Al Qur'aan itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
20. yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan Tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy,
21. yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.
22. dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila.
23. dan Sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang.
24. dan Dia (Muhammad) bukanlah orang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib.
25. dan Al Qur'aan itu bukanlah Perkataan syaitan yang terkutuk,
26. Maka ke manakah kamu akan pergi[1]?
27. Al Qur'aan itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam,
28. (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
29. dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.

Penjelasan:
[1] Maksudnya: sesudah diterangkan bahwa Al Quran itu benar-benar datang dari Allah dan di dalamnya berisi pelajaran dan petunjuk yang memimpin manusia ke jalan yang lurus, ditanyakanlah kepada orang-orang kafir itu:"Jalan manakah yang akan kamu tempuh lagi?"

Senin, 26 Agustus 2013

Hukum Selamatan yang Didoakan Menurut Islam

Berdoa merupakan amal utama dalam Islam.
Bahkan semua ibadah mengandung doa dan harus disertai doa.

Olek karenanya para ulama membagi doa itu dalam dua bagian: pertama, doa ibadah, artinya di saat menjalankan ibadah, seseorang pasti ada harapan kepada Allah dari pelaksanaan itu, seperti agar ibadahnya diterima, diampuni dosanya, dimasukkan surga dan sebagainya. Kedua, doa mas'alah (doa permintaan), yaitu seseorang mengangkat tangannya ke langit, memanggil nama Allah, lalu menghaturkan permohonannya, misalnya supaya diberi keturunan shalih, dimudahkan rizkinya, dan semisalnya.

Doa juga menjadi perekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya, yang menunjukkan butuhnya hamba kepada-Nya. Sehingga siapa yang tidak berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.


Allah SWT berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya:
60. dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".
(QS. Al-Mu'min: 60)

Pada intinya, doa sangat istimewa dalam ajaran ISLAM dan termasuk inti dari ibadah. Sedangkan ibadah itu bersifat tauqifiyah, tidak diketahui perihalnya kecuali dengan dalil. Adakah dalil yang memerintahkan dan menunjukkanya?

Sementara selamatan, banyak sekali definisi yang diberikan. Intinya, meminta doa agar diberi kelancaran, keberkahan, kesuksesan dalam apa yang dijalani baik berupa bisnis, usaha, bekerja ke luar daerah, pergi haji, akan menikahkan, menempati rumah baru, dan semisalnya.

Supaya tak ada hambatan berarti, tak terduga, serta di luar jangkauan kemampuan yang merintangi perjalanan ke depannya. Pelaksanaannya biasanya dalam bentuk suatu upacara perayaan dengan mengundang orang banyak dari kerabat, teman dekat, masyarakat sekitar, dan ada juga dengan mengundang anak yatim. Bentuk semacam ini yang tak pernah dicontohkan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, para sahabat dan ulama terdahulu.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa selamatan bagian dari doa, namun dibalut dengan perayaan dalam bentuk memanggil orang. Sebenarnya, meminta doa dari orang yang shalih (yang lebih besar kemungkinan dikabulkan doanya) boleh-boleh saja, walaupun kalau berdoa sendiri itu lebih utama, karena dengan berdoa sendiri berarti dia beribadah dan akan dapat pahala. Berdoa sendiri juga lebih menumbuhkan sikap khudhu' dan khusyu' kepada Allah, serta menumbuhkan pengharapan yang besar kepada-Nya.

Sedangkan meminta-minta doa kepada yang lain, biasanya, hanya mengandalkan doa orang lain semantara tidak ada perubahan lebih pada diri orang tadi.

Pokok masalah ada pada bentuk atau tatacara berdoa dalam selamatan tadi.
Yakni dengan perayaan dan memanggil orang banyak untuk dimintai doanya tanpa memandang lebih pada kesalehan orang yang hadir. Dan cara semacam ini tak pernah ada contoh dari generasi terbaik umat ini. Maka dikhawatirkan termasuk bagian dari mengada-adakan perkara baru dalam Islam yang termasuk perbuatan dosa.

Tidak ada tuntutan doa khusus yang dibaca di dalam selamatan, karena selamatan sendiri tidak ada contoh dari Nabi SAW, para sahabat, Tabi'in.

sumber:
voa islam.

Sabtu, 24 Agustus 2013

14 Kemuliaan Wanita Hamil

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...


1. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, hilanglah dosa²nya seperti keadaan ia baru dilahirkan.

2. Apabila telah lahir anaknya lalu disusuinya, maka bagi ibu itu setiap setegukan dari pada susunya diberi 1 kebajikan.

3. Apabila semalaman si ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

4. Rakaat shalat wanita yang sedang hamil adalah lebih baik dari pada 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil.


5. Apabila seseorang perempuan mengandung dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

6. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang berjihad di jalan Allah SWT.

7. Wanita yang memberi minum air susu ibu (ASI) kepada anaknya dari diri nya sendiri akan mendapat 1 pahala pada tiap² tetes susu yang diberikannya.

8. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anaknya yang sakit akan diampunkan oleh Allah SWT seluruh dosanya dan bila ia menghibur hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadah.

9. Wanita yang hamil akan dapat pahala terus berpuasa pada siang hari.

10. Wanita yang hamil akan dapat pahala terus beribadah pada malam hari.

11. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun shalat dan puasa, serta setiap kesakitan pada 1 uratnya Allah SWT mengkurniakan 1 pahala haji.

12. Sekiranya wanita mati di masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dianggap sebagai mati syahid.

13. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo (2,5 tahun), maka malaikat² dilangit akan kabarkan berita bahwa syurga wajib baginya.

14. Jika wanita memberi susu dirinya pada anaknya yang menangis, Allah SWT akan memberi pahala 1 tahun shalat dan berpuasa.

Subhanallah...
Betapa mulianya wanita hamil, tentunya dengan jalan kehamilan yang diridhai oleh Allah SWT.
Bukan dengan cara kehamilan yang Na'udzubillah...

sumber:
buah hatiku.

Jumat, 23 Agustus 2013

Menentukan Tarif Penceramah Menodai Para Mubaligh

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai pemasangan tarif dakwah oleh penceramah sudah melompati pagar etika dakwah. Pemasangan tarif itu lebih menjurus pada komersialisasi dakwah.


Perihal ini dikemukakan Katib Aam PBNU KH Malik Madani di Kantor PBNU lantai tiga, jalan Kramat Raya nomor 164, Jakarta Pusat, Rabu (21/8) malam.

Agama Islam, lanjut KH Malik Madani, memang tidak melarang penceramah, mubalig, khatib dan da‘i untuk menerima pemberian masyarakat. Hanya saja, penentuan tarif oleh pihak penceramah mencederai moralitas penceramah yang bersangkutan.

“Berkembang dari kasus tersebut masyarakat bisa menilai yang bukan-bukan terhadap Islam itu sendiri,” kata Katib Aam PBNU.

Kalau sudah sampai di sini, semuanya bisa celaka, tegas KH Malik Madani.

Islam sendiri, sambung KH Malik Madani, memang tidak memberikan pedoman spesifik kepada masyarakat dalam mengapresiasi para da‘i, khatib, maupun penceramah. Islam menyerahkannya kepada kebijaksanaan masyarakat.

sumber:
NU Online.

Rabu, 21 Agustus 2013

Islam Memandang Perbuatan Dusta

Dalam ajaran Islam, perbuatan dusta atau berbohong sangat-sangat dicela. Bahkan Islam mengategorikannya sebagai bagian dari tanda kekufuran dan kenifakan. Karenanya, Umat Islam diperingatkan secara umum agar tidak berdusta.


Allah SWT berfirman,

وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah: 39)

إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.”
(QS. Al-Nahl: 105)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW bersabda,

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Tanda orang munafik ada tiga: apabila ia berkata dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila diberi amanat berkhianat.” (Muttafaq ‘Alaih)

Dalam hadits yang sangat masyhur,
"Ada empat hal, yang jika berada pada diri seseorang maka ia menjadi seorang munafiq sesungguhnya, dan jika seseorang memiliki kebiasaan salah satu dari padanya, maka berarti ia memiliki satu kebiasaan (ciri) nifaq sampai ia meninggalkannya; bila dipercaya ia berkhianat, bila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia memungkiri dan bila bertikai ia berbuat curang."
(Muttafaqun 'alaih)

Maka semaksimal mungkin kita menghindarkan diri dari berbohong. Jangan mudah berkata dusta walau dalam perkara-perkara kecil. Karena demikian itu akan mengurangi kepercayaan orang kepada kita saat kita menyampaikan kebenaran.

sumber:
voaislam.

Minggu, 18 Agustus 2013

Kisah Segelas Susu dan Keikhlasan

Suatu hari, ada seorang anak lelaki miskin yang kelaparan dan tidak memiliki uang untuk membeli makan ataupun minuman. Akhirnya, iapun nekat mengetuk pintu sebuah rumah untuk meminta makanan. Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda.


"Bolehkah saya meminta segelas air?" pinta anak lelaki itu. Dia urung meminta makanan.

Tapi sang gadis tahu bahwa anak ini pasti lapar. Maka, ia membawa segelas besar susu.

"Berapa harga segelas susu ini?" tanya anak lelaki itu.

"Ibu mengajarkan kepada saya untuk jangan meminta bayaran atas perbuatan baik kami," jawab si gadis.

“Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam," balas anak lelaki itu setelah menghabiskan susu tersebut.

Belasan tahun berlalu. Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa. Suatu hari dia di-diagnosa mempunyai penyakit kronis. Dokter di kota kecilnya angkat tangan.

Gadis malang itu pun dibawa ke kota besar di mana terdapat dokter spesialis. Dokter terkenal di rumah sakit itu dipanggil untuk memeriksanya. Saat mendengar nama kota asal wanita itu terbersit pancaran aneh di mata sang dokter. Bergegas ia turun dari kantornya menuju kamar wanita tersebut. Seketika dia mengenali wanita itu.

Setelah melalui perjuangan panjang akhirnya wanita itu berhasil disembuhkan. Menjelang kepulangannya, wanita itu pun menerima amplop berisi tagihan rumah sakit. Sesaat, wajahnya nampak pucat ketakutan karena dia yakin tidak akan mampu membayar. Meski dicicil seumur hidup sekalipun.

Tangannya gemetar ia membuka amplop itu. Di pojok atas tagihan itu dia menemukan sebuah catatan:
“TELAH DIBAYAR LUNAS DENGAN SEGELAS SUSU.” ditandatangani oleh anak lelaki miskin tersebut. -TAMAT-

Dari cerita ini, yuk Bunda kita ajarkan kepada Si Kecil untuk tidak ragu dalam berbuat baik dan jangan mengharap balasan. Karena, pada akhirnya buah kebaikan akan selalu mengikuti kita.
We will harvest what we plant.

Buat ibuku, Almarhumah Marsiyah, I Love You.
Kasih sayang takkan sirna sepanjang hayat.

sumber:
kalimatmotivasiku.