Senin, 01 September 2014

5 Resiko Berjilbab

Jilboobs = Berjilbab = Hijab

Mengenakan busana yang terbilang ‘berani’ ini bukannya tanpa risiko. Banyak hal negatif yang bisa saja dialami oleh para pemakainya, di antaranya:

1. Dari artinya saja, Kata “boob” sendiri secara formal datang dari kata serapan Bahasa Spanyol dalam Bahasa Inggris yang berarti umpatan untuk “orang yang bodoh.”

2. Banyak gambar yang beredar luas di internet, wanita-wanita berjibab yang dadanya terlihat dengan jelas diperlakukan seperti data binari semata. Mereka dijadikan objek pemuas mata, objek makian dan candaan. Padahal mereka juga punya nama, punya perasaan dan punya cerita masing-masing di balik jilbabnya.
3. Jilboobs, yang belakangan sering dijadikan bahan bercandaan dan jadi sumber kenyinyiran, sebenarnya adalah bentuk penghinaan besar terhadap tubuh wanita. Orang bisa dengan mudah mengolok dan menilai wanita yang fotonya terpampang jelas di depan mata. Orang tak pernah merasa wajib untuk mengakui bahwa wanita tersebut adalah pribadi manusia yang utuh, bukan cuma potongan gambar.




4. Fenomena jilboobs juga secara tidak langsung merendahkan makna dari perjuangan menuju kebebasan berjilbab di Indonesia. Identitas yang ingin dibangun sebagai wanita Muslim yang berdaulat kini jadi terganggu oleh berbagai stigma miring.

5. Pemakai jilboobs tak dihargai oleh kaum laki-laki. Bagi mereka yang merasa bangga mengenakan pakaian minim mungkin akan merasa senang menjadi ‘pusat perhatian.’ Padahal sebenarnya, secara tidak langsung mereka mengundang syahwat kaum laki-laki dan bisa saja berimbas pada kerugian diri mereka sendiri.

Sudah sepantasnya, kaum wanita mampu menjaga kehormatannya dengan menutup tubuhnya dengan pakaian yang syar’i. Islam amat menghargai kaum perempuan, karena begitu berharganya mereka dihadapan Allah.

sumber: islam pos
editor: -