Dalam kehidupannya, Syekh Abdul Qodir Al Jailani senantiasa menerapkan akhlak mulia dan sifat-sifat yang utama dalam setiap pengajaran dan dakwahnya kepada manusia.
Mengenai hal ini ia pernah berkata,"Seorang guru rohani tak akan menjadi guru yang hakiki kecuali jika ia memiliki dua belas macam sifat.
Dua di antaranya adalah menyembunyikan aib manusia dan seluruh makhluk.Tidak hanya dari orang lain, tetapi juga dari dirinya sendiri dan bersedia memaafkan kesalahan paling berat sekalipun.
Ada dua sifat yang diwariskan dari Nabi Muhammad SAW, yaitu cinta dan kelembutan.Dari Sayyidina Abu bakar, seorang guru sejati mewarisi kejujuran, keikhlasan, kesetiaan, dan kedermawanan.
Dari Sayyidina Umar, ia mewarisi keadilan dan amar makruf nahi mungkar.Dari Sayyidina Ustman, ia mewarisi tawadhu' dan kebiasaan salat di tengah malam ketika orang-orang tertidur lelap.
Dari Sayyidina Ali bin Abi Thallib ia mewarisi ilmu dan kebenaran.Saking terpujinya sifat yang dimiliki, Syekh Abdul Qodir Al Jailani menjadi ayah bagi puluhan ribu pengikutnya.
Ia kenal nama-nama mereka dan peduli terhadap urusan dunia dan kerohanian mereka.Ia juga menolong dan menyelamatkan mereka dari mara bahaya meskipun mereka berada jauh dari sisinya.
Ia karib dan bersikap lembut kepada anak-anak kecil.Sementara itu, kepada yang lebih tua ia selalu bersikap santun dan menghormati mereka.
Artikel keren lainnya: