Rabu, 28 Desember 2011

Syarat dan Rukun dalam Islam

Berikut ini yang dimaksud dengan syarat dan rukun islam.
1. Syarat.
Syarat adalah sesuatu yang harus ditepati sebelum mengerjakan sesuatu.
Kalau syarat-syarat sesuatu tidak sempurna, maka pekerjaan itu tidak sah.

2. Rukun.
Rukun adalah sesuatu yang harus dikerjakan dalam memulai suatu pekerjaan.
Rukun di sini merupakan bagian yang pokok seperti membaca Surat Al-Fatehah dalam shalat.
Sesuatu yang tak terpisahkan.

3. Sah.
Sah artinya telah mencukupi syarat rukunnya dan benar.

4. Batal.
Batal artinya tidak cukup syarat rukunnya atau tidak benar.
Apabila sesuatu pekerjaan atau perkara yang tidak memenuhi syarat dan rukunnya berarti perkara itu tidak sah dan dianggap batal.

Selasa, 27 Desember 2011

Tabungan Hari Akhir Seorang Istri

Hikamh teladan pada pagi ini tentang sosok Ibu Fatimah, teladan muslimah umat islam.
Rasanya sangat pantas bila seorang istri mau membantu suaminya dalm hal rumah tangga.

Bila istri tetap melakukan pekerjaan rumah tangga keluarganya, menurut para ulama dinilai sebagai sedekah bagi dirinya sendiri. Sebab, yang ia lakukan atas dasar kerelaan hati membantu suaminya.

Sejarah telah menunjukkan bahwa putri Rasulullah SAW, melakukan sendiri seluruh aktivitas rumah tangganya. Sang ayah bukannya tidak mampu menyediakan pembantu,namun Rasul menganggap bahwa yang dilakukan oleh Fatimah bisa menjadi tabungan amalnya di hari akhir.

Rasulullah SAW bersabda,
"Aku bisa memberimu seribu budak, namun setiap tetes keringat yang engkau keluarkan untuk mengurus rumah, balasannya adalah surga," ujar Rasulullah SAW kepada putrinya.

Oleh sebab itu, Siti Fatimah berkata,
"Wahai kaum wanita. Seandainya engkau mengerti kewajiban terhadap suamimi, tentu seorang istri akan menyapu debu dari kedua telapak kaki suaminya dengan sebagian mukanya."

Subhanallah, begitu besar pahala yang bisa diterima seorang istri yang bisa melakukan seperti itu. Itulah janji dari Rasulullah SAW.

Rabu, 21 Desember 2011

Dalil Sedekah Bisa Mengubah Takdir

Ada sebuah hadits yang menyatakan bahwa takdir bisa dirubah.
Dengan bersedekah, takdir yang sudah ditetapkan Allah SWT (takdir yang sudah tertulis) bisa dirubah menjadi lebih baik.
Mungkin kurang lebih maknany begitu hadits di bawah ini.

Diriwayatkan oleh Ali, bahwa Rasululah SAW bersabda,
"Sedekah dapat merubah takdir yang mubram (yang pasti)."
(HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi dan Imam Ahmad).

Sedekah ini bisa juga untuk mencegah musibah atau bala yang akan dihadapi nanti

Senin, 19 Desember 2011

Apa Boleh Seorang Muslim ikut merayakan Natal

Kita sudah mengetahui bahwa Natal itu bukan kelahiran Yesus yang tercantum dalam Injil, melainkan ajaran Paulus Liberus.

Oleh karena itu, uma Islam tidak perlu bersusah payah merayakan Natal bersama sahabat atau keluarga mereka.

Langkah yang diambil cukup menghormati dan saling menghargai keyakinan masing-masing. Jika diundang, maka diperbolehkan datang dengan tujuan saling menghromati dan silaturrahmi, bukan merayakan.

Baca juga postingan tentang Seputar Natal.
Fatwa MUI tentang Natal
Sejarah Natal menurut Al Qur'an
Yesus tidak Lahir tanggal 25 Desember

Minggu, 18 Desember 2011

Siapa Orang yang Dimuliakan Allah

Hikmah Teladan pada Minggu pagi.

Siapakah orang yang akan dimuliakan oelh Allah SWT nanti.
Untuk menjawabnya, mari kita baca dan renungi ayat Al Qur'an Surat Faathir ayat ke 29-30.

Allah SWT berfirman,

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ جَاعِلِ الْمَلائِكَةِ رُسُلا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya:
"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Juga Rasulullah SAW pernah bersabda, hadits shahih, Imam Bukhari meriwayatkan dari Hajjaj bin Minhal.
Rasulullah bersabda,
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya."

Kamis, 08 Desember 2011

Makna Ar-Rauf

Ar-Rauf merupakan salah satu Asma Allah, betapa cinta dan kasih Allah terhadap hidup manusia.

Ar-Rauf bermakna pada kelemahlembutan dan kasih sayang. Rasa kasih atau keramahan.

Rabu, 07 Desember 2011

Dalil Shalat Witir

Shalat witir juga termasuk sunnah yang sangat dianjurkan dan diutamakan atau sunnah Muakad.
Hukum ini masyhur bagi sebagian ulama.
Hanya ulama mazhab Imam Hambali saja yang menyebutnya wajib.

Dari Ali bin Abi Thalib ra berkata,
"Shalat witir itu bukan wajib sebagaimana shalat lima waktu, tetapi Rasulullah SAW telah mencontohkannya dan bersabda,
Sesungguhnya Allah itu witir (Esa) dan suka kepada witir, maka shalat witirlah wahai ahli Qur'an."
(HR. Abu Dawud dan At-Tirmizi).

Selasa, 06 Desember 2011

Jangan Bermegah-megahan

Dalam Al-Qur'an Surat At-Takatsur sebagai sumbernya.

Islam melarang umatnya untuk bermegah-megahan karena bisa melalaikan seseorang untuk menjalankan perintah agama.

Bermegah-megahan telah bisa melalaikan, dan kalau dibalik, agar tidak lalai maka jangan bermegah-megahan.

Lalu apa makna bermegah-megahan itu.
Yakni berlomba mencari harta dunia sebanyak mungkin, akibatnya ada rasa ingin memiliki segalanya dan serakah.

Neraka Jahiimlah tempatnya bagi manusia yang suka bermegah-megahan.

Senin, 05 Desember 2011

Hikmah Puasa Muharram

Adapun faedah atau hikmah dari ibadah puasa Muharram adalah dapat menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu.

Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abu Qatadah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa di hari Asyura (Muharram), sungguh saya berharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu."
(HR. Abu Daud).

Begitu besar hikmah yang terkandung pada puasa di hari ini. Bahkan sebagian ulama salaf menganggap puasa Muharram hukumnya wajib.
Namun, berdasarkan hadits Aisyah, kalaupun puasa ini dihukumi wajib, maka kewajibannya telah dihapus dan menjadi ibadah yang sunnah.

Keistimewaan Bulan Muharram

Ada beberapa keistimewaan dari puasa Muharam, sebagai berikut ini:
1. Disandingkan dengan puasa Ramadhan.
Abdullah bin Abbas meriwayatkan,
"Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan."
(HR. Muslim).




Riwayat lain.
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam."
(HR. Muslim).

2. Banyak sekali terjadi penciptaan pada bulan Muharram (10 Muharram).
Seperti penciptaan alam, langit, bintang, gunung dan sebagainya.

Dengan berpuasa Muharam, berarti kita berusaha menghormati segala ciptaan Allah SWT yang terjadi pada bulan ini.



3. Merupakan bulan dimana Adam diciptakan, masuk surga dan taubatnya diterima Allah SWT.

4. Bulan dimana Nabi Idris as diangkat ke langit.

5. Bulan dimana Nabi Nuh as mendarat di atas gunung Judi.

6. Bulan dimana Nabi Ibrahim as selamat dari api raja Namrudz.

7. Bulan dimana Nabi Yunus as diselamatkan dari ikan Nun.

8. Bulan dimana Nabi Yusuf as keluar dari sumur pembuangan.

9. Bulan dimana Nabi Musa as menyeberangi laut Merah bersama kaumnya.




Dan masih banyak lagi peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 Muharram.
Dengan banyaknya kejadian positif ini, maka orang yang berpuasa Muharram sama artinya dengan menghormati peristiwa-peristiwa tersebut.

Makna Dasar Kata Puasa

Makna dasar kata "Puasa" adalah al-imsaak yaitu menahan.
Para ulama fiqih lalu mendefinisikan arti puasa sebagai aktivitas menahan makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dalam al-Qur'an, kata puasa disebut dalam 2 macam, yaitu:
1. Shaum.
2. Shiyam.

Kata shiyam paling banyak disebut dalam Al-Qur'an, diantaranya dalam surat Al-Baqarah ayat 183, An-Nisa ayat 91 dan sebagainya.
Puasa yang disebutkan digolongkan sebagai puasa jasmaniah dan hanya menyangkut aturan fiqih semata.

Sementara itu, kata shaum justru disebut hanya satu kali saja, yaitu dalam surat Maryam ayat 26.
Kata shaum dalam ayat ini disepakati para ulama tafsir tidak sebagai bentuk aktivitas menahan makan dan minum, melainkan menahan dari segala bentuk ucapan atau perkataan.

Sabtu, 03 Desember 2011

Sedekah bisa Menyucikan Jiwa

Sedekah da[at membawa pribadi pada kemuliaan.
Dengan bersedekah, hubungan sosial akan terbentuk dengan baik dan melahirkan karakter atau watak yang baik.

Sedangkan orang yang melakukan sedekah akan disucikan jiwanya oelh Alah SWT.
Allah SWT berfirman,


خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
(QS. At-Taubah: 103).

Membersihkan dan mensucikan maksudnya adalah zakat (sedekah) itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda
Sedekah itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.

Ornag yang menu bersedekah sekecil apapun bentuknya akan mendapatkan balasan kebaikan yang melimpah
Allah SWT berfirman,


مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
(QS. Al-Baqarah: 261).

Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.

Jumat, 02 Desember 2011

Alasan Cuci Tangan saat Dijilat Anjing

Ketika seorang muslim dijilat oleh anjing atau bahkan hanya wadah minumnya dijilat anjing, maka harus dicuci sebanyak 7 kali.
Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila Anjing minum (dengan ujung lidahnya) dalam wadah milik salah seorang diantara kalian, hendaklah ia membuang airnya kemudian membasuh wadah itu tujuhkali."

Dalam kitab Ruhu Ad-Diin al-Islami disebutkan bahwa anjing itu mengeluarkan banyak penyakit kepada manusia.
Karena sesungguhnya anjing terkena cacing pita yang bisa menular kepada manusia dan menyebabkan penyakit kronis yang terkadang sampai membahayakan kehidupannya.

Semua jenis anjing tidak ada yang terbebas dari jenis cacaing pita ini.

Rabu, 30 November 2011

Doa Untuk Menghilangkan Kantuk

Sesudah bangun tidur, sebelum mengambil wudhu, dianjurkan untuk membaca doa untuk menghilangkan kantuk.

Doa untuk menghilangkan kantuk tersebut adalah:

لااله الاانت سبحانك اللهم وبحمدك
استخفرك لدنبي واسئلك برحمتك
اللهم زدني علما ولاتزغ قلبي بعد ادهديتني
وهب لي من لدنك رحمة انك انت الوهاب

Artinya:
"Tiada Tuhan melainkan Engkau ya Allah, Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji Engkau aku memohon ampunan kepada-Mu akansegala dosaku, dan aku memohon kepada-Mu agar memperoleh rahmat-Mu.
Ya Allah, tambahkanlah ilmuku dan janganlah Engkau membelokkan hatiku sesudah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan limpahkan bagiku dari sisi Engkau akan rahmat.
Bahwasanya Engkau Dzat yang melimpahkan rahmat."

Selasa, 29 November 2011

Introspeksi Diri

Sebagai renungan blog hikmah teladan pada pagi hari ini, ada sebuah hadits tentang pentingnya introspeksi diri.

Introspeksi diri ternyata adalah salah satu perbuatan yang pandai. Dengan introspeksi diri akan diperoleh hasil yang baik di belakang hari.

Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang pandai adalah orang yang mengintrospeksi diri dan beramal untuk setelah kematian, sedang orang yang lemah adalah orang yang jiwanya selalu tunduk pada nafsunya dan mengharap pada Allah dengan berbagai angan-angan."

(HR Ahmad dan Tirmidzi).

Senin, 28 November 2011

Pesan Rasulullah tentang Halal Haram

Hikmah teladan malam ini hanya ingin share tentang hadits riwayat Bukhari mengenai hal subhat. Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah menyatakan dengan jelas halal dan haram.

An-Nu'man bin Basyir berkata,
Saya emndengar Rasulullah SAW bersabda,
Yang halal itu jelas dan yang ahram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal Musyabbihat (Syubhat atau samar, tidak jelas halal dan ahramnya), yang tidak diketahui oelh kebanyakan manusia.

Barang siap yang menjaga hal-hal Musyabbihat, maka ia telah membersihkan kehormatan dan agamanya. Dan barang siapa yang terjerumus dalam Syubhat, maka ia seperti penggembala di sekitar tanah larangan, hampir-hampir ia terjerumus ke dalamnya.

Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai tanah larangan, dan ketahuilah sesungguhnya tanah larangan Allah SWT adalah hal-hal yang diharamkan-Nya.

Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik, dan apabila sekerat daging itu rusak,maka seluruh tubuh itu pun rusak.
Ketahuilah, dia itu adalah ahti.

Minggu, 27 November 2011

Shalat Sunnah Wudhu

Shalat sunnah wudhu adalah shalat yang disunnahkan sesudah selesai mengerjakan wudhu. Inilah amalan andalan shabat Nabi, Bilal bin Robah.
Bahkan Nabi pernah mendengar suara sandal Bilal di surga.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Hai Bilal ceritakanlah kepadaku, amal terbaik apakah yang telah engkau lakukan dalam islam, karena saya telah mendengar suara sandalmu di surga."
Bilal menjawab,
"Tidak ada sesuatu amal yang sangat saya harapkan di dalam islam selain jika sehabis berwudhu, baik di waktu malam atau siang, maka saya sembahyang sebanayk saya suka."
(HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits tersebut artinya bahwa jika Bilal batal wudhu maka ia langsung berwudhu dan setelah itu ia shalat sunnah. Demikianlah amal yang telah dilakukan oelh Bilal hingga suara sandalnya saja sampai terdengar di surga.

Niat Shalat Wudhu adalah:
Ushalli sunnatal wudhuu'i rak'ataini lillahi ta'alaa.

Artinya:
Aku berniat shalat sunnah wudhu 2 rakaat karena Allah SWT.

Sabtu, 26 November 2011

Hikmah Melaksanakan Ibadah Haji

Saudaraku yang seiman, dalam melaksanakanibadah haji itu disaksikan oleh Allah SWT dan juga disaksikan oleh para Malaikat.

Saat itulah Yang Maha Kuasa membanggakan hamba-hamba-Nya di depan para Malaikat.
Semoga siapa saja yang dihadirlkan di Tanah Suci Makkah tidak terbersit sedikitpun bahwa dirinya merasa hebat dan merasa besar, hanya Allah SWT sajalah yang Maha Besar dan Maha Hebat.

Atau malah jadikanlah hal ini sebagai hutang.
Karena siapa tahu kita berada di Tanah Suci, justru merupakan berkah dari doa orang-orang yang saleh, yang menginginkan kebaikan bagi orang-orang yang berdosa seperti kita.
Mungkin, dosa-dosa kita yang dimohonkan ampunan oleh saudara kita itulah yang telah mengantarkan kita berada di Tanah Suci, Makkah.

Krisi Iman.
Bangsa Indonesia sekarang ini sedang prihatin.
Kita tahu bahwa bencana tengah silih berganti bahkan krisi ekonomi, kepemimpinan atau krisis lainnya, tapi yang lebih berbahaya adalah krisis iman.

Kebanyakan pasti mengenal siapa Tuhan itu, tapi tidak mengenal dengan sebaik-baiknya. Yang dikenal hanyalah harta, kedudukan dan sebagainya, padahal semuanya itu hanyalah aksesoris dunia saja.

Maka dari itu, tidak usah heran kalau tanah air tercinta ini, yang diberikan limpahan nikmat dari Allah SWT, berubah menjadi bala dan bencana.
Semoga kita akan berubah menjadi bangsa yang lebih bersyukur lagi, sehingga bala bencana akan reda.

Allah SWT sudah berjanji kepada semua makhluk ciptaan-Nya. Barang siapa yang pandai bersyukur, maka nikmat-Nya akan ditambah. KArena itulah keita sebagai orang muslim seharusnya pandai bersyukur, jangan pernah lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT.
Bersyukur bukan hanya dimulut saja, namun harus dipraktekkan melalui tindakan dalam kehidupan.

Bahan Renungan.
Allah SWT berfirman,


وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya:
dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(QS. Ibrahim: 7).

Karena itulah, sudah sepatutnyalah keberangkatan haji bagi sebagian warga Indonesia menjadi bahan renungan yang besar bagi bangsa kita.
Ingatlah banhwa suatu bangsa bisa tercermin dari imannya, kalau iman kurang, maka rusaklah akhlaknya, kalau sudah demikian maka tantanan negara juga akan ikut rusak.

Semoga sepulang dari ibadah haji, jemaah Indonesia akan semakin banyak yang pandai bersyukur kepada Allah SWT, sehinggarakyatIndonesia yang sedang dilanda berbagai bencana segera mendapat pertolongan dan nikmat yang banyak dari Allah SWT.
Amiin.

Jumat, 25 November 2011

Di Dunia Ada Surga

Untaian hikmah pada hari Jumat kali ini tentang pesan yang disampaikan oleh Dr. Aidh bin Abdullah al Qarni.

Di dunia ini ada surga.
Barang siapa ketika di dunia tidak bisa memasukinya, maka dia tidak akan pernah masuk surga akhirat.

Surga dunia itu adalah:
  1. Zikir kepada-Nya.
  2. Selalu berusaha dekat dengan-Nya.
  3. Selalu merindukan-Nya.

Kamis, 24 November 2011

Hikmah Dibalik Menopause

Menopause selama ini banyak menyebabkan kaum perempuan gelisah karena berefek munculnya perubahan pada diri perempuan, khususnya yang menyangkut produktivitas yang kerap kali menjadi pemicu munculnya stres.

Kalau saya cari-cari dalil mengenai menopause ini akau belum menemukan.
Tapi...kalau efek samping yang tengah diderita wanita yang menopause telah aku dapatkan yaitu mudah emosi, marah.

Rasululah SAW bersabda,
"Kalau kamu marah, maka diamlah, kalau tetap marah duduklah,kalau tetap marah maka tidurlah, kalau tetap marah juga maka berwudhulah dan membaca istighfar."

Sedangkan hikmah di balik menopause adalah kaum perempuan tidak memiliki waktu cuti untuk beribnadah kepada Allah SWT, lebih luas ibadahnya.
Begitu pula dalam hal berhubungan tentunya.

Rabu, 23 November 2011

4 Orang yang Jasadnya Utuh

Mayat yang ada di dalam kubur bisa menjadi utuh karena 4 hal berikut ini. Jenazah keempat penyebab ini akan dijamin oleh Allah SWT.

Orang-orang yang memiliki jasad Utuh meski sudah dikuburkan adalah:
1. Orang Hafal Al Qur'an.
2. Orang yang tidak pernah batal wudhu.
3. Orang yang tidak pernah lepas membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.
4. Orang yang tidak pernah meninggalkan shalat malam.

Itulah orang-orang yang meninggal tetapi jasadnya tidak rusak di dalam kubur.

Allah SWT berfirman,


الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya:
(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.
(QS. An-Nahl: 32).

Keadaan baik maksudnya adalah wafat dalam Keadaan suci dari kekafiran dan kemaksiatan atau dapat juga berarti mereka mati dalam Keadaan senang karena ada berita gembira dari Malaikat bahwa mereka akan masuk syurga.

Sedangkan Salaamun'alaikum artinya adalah selamat sejahtera bagimu.

Selasa, 22 November 2011

Dalil Tentang Azan

Azan selalu kita dengar setiap hari yang menandakan bahwa waktu shalat telah tiba. Sebesar apapun kesibukan manusia, Allah memerintahkan untuk menghentikan semua kegiatan dan segera melaksanakan shalat.

Azan dikerjakan untuk memanggil umat islam melaksanakan shalat.
Hal ini menunjukkan islam dalam kedisiplinan waktu kepada umatnya.

Dalil Al Qur'an tentang azan adalah sebagai berikut:

1. Surat Al Jumu'ah ayat 9.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya:
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Tinggalkanlah jual beli dalam ayat di atas maksudnya apabila imam telah naik mimbar dan muazzin telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.

2. Surat Al Maidah ayat 58.


وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ

Artinya:
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.

Senin, 21 November 2011

Wudhu Batal Jika Suami Istri Bersentuhan

Bersentuhan antara suamiistri setelah wudhu itu batal, baik sentuhan tersebut diiringi dengan syahwat ataupun tidak. Sebab, suamidan sitri itu bukan mukhrim (haram dinikahi), melainkan orang yang berhadk dinikahi.

Wudhu tidak akan menjadi batal jika bersentuhan dengan orang yang haram dinikahi, misalnya orang tua, saudara kandung dan tante dari ayah dan sebagainya.
Hal ini dijelaskan dalam fiqih Imam, Syafi'i, Imam Maliki dan Imam Hambali, tapi kalau Imam Abu Hanifah menyatakan bahwa suami istri yang bersentuhan tidak membatalkan wudhu.

Anutlah salah satu Imam, jangan dicampuradukkan,dan kebetulan di sini admin mengikuti Imam Syafi'i sebagai pedoman.

Minggu, 20 November 2011

Doa Agar Keluarga Sakinah

Berikut ini adalah doa agar keluarga menjadi sakinah.
Doa dicuplik dari ayat suci Al Qur'an yang merupakan salah satu doanya para Nabi.

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Dibaca:
Robbana hablanaa min azwajinaa wadzurriyatinaa qurrota a'yunin waj'alnaa lilmuttaqiina imaamaa.

Artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Furqan: 74)

Sabtu, 19 November 2011

Jin Mencuri Dengar dari Langit

Dalam tafsir Al Qurtubhi dijelaskan bahwa jin duduk-duduk di suatu tempat utnuk mendengar-dengar berita dari langit. Mereka adalah jin-jin yang sangat jahat dan pembangkang.

Dahulu, jin melakukan hal itu untuk memperoleh berita langit dengan menyadapnya dari para malaikat untuk kemudian mereka sampaikan kepada para dukun.
Oleh karena itu, ALlah SWT menjaganya dengan percikan api yang menyala-nyala.

Dalilinya.
Allah SWT berfirman,
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
Artinya:
"Dan Sesungguhnya Kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya), tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)."
(QS. Al-Jin: 9).

Yang dimaksud dengan sekarang, ialah waktu sesudah Nabi Muhammad s.a.w. diutus menjadi rasul.

Kamis, 17 November 2011

Puasa Sunnah Harus Izin Suami

Apabila seorang suami menyuruhnya istrinya untuk membatalkan puasa sunnahnya, seperti puasa tarwiyah misalnya karena suatu hal, sedangkan puasa tersebut hanya dilakukan satu tahun sekali.

Mana yang harus didahulukan.
Menjalankan perintah suami atau melanjutkan puasa.

Kalau melihat dari sisi hukum puasa tarwiyah, dia ini termasuk sunnah. Dalil sudah sangat jelas dan shahih.
Sementara itu, seorang istri untuk metaati suaminya di dalam perkara-perkara yang tidak ada maksiat di dalamnya adalah hukumnya wajib.
Dari situ bahwa wajiblah seorang istri menggugurkan puasa sunnahnya bilamana suaminya menginginkan (hanya dalam hal kebaikan dan tidak untuk bermaksiat saja).

Pertanyaannya, kenapa kok bisa begitu, berarti hal ini tidak adil kan kalau menurut akal pikiran. Yang jelas dan pasti, Allah pasti memiliki alasan dan tujuan untuk kebaikan rumah tangga itu sendiri.

Baca dalil Al-Qur'an berikut ini untuk memperjelasnya.

Allah SWT berfirman,


الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَاللاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Artinya:
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[290]. wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[291], Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."
(QS. An-Nisaa: 34).

Penjelasan:
[289] Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.
[290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
[291] Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
[292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.

Dalil Kedua Surat Al Baqarah ayat 228.


وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلاثَةَ قُرُوءٍ وَلا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلاحًا وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya:
"Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'[142]. tidak boleh mereka Menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. dan Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. akan tetapi Para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya[143]. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Penjelasan:
[142] Quru' dapat diartikan suci atau haidh.
[143] Hal ini disebabkan karena suami bertanggung jawab terhadap keselamatan dan Kesejahteraan rumah tangga (Lihat surat An Nisaa' ayat 34).


Hadits yang berhubungan dengan kepatuhan istri terhadap suami adalah sebagai berikut:

1. Dari Muttafaq Alaih.
Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berhubungan kemudian istri tidak menyambutnya sehingga malam itu suaminya tidur dalam keadaan marah terhadapnya maka oara malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh."

2. HR. Muslim.
Rasulullah SAW bersabda,
"Seandainya aku (dibolehkan) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain maka pasti aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya."

Bagaimana dengan zaman Sekarang.
kalau kita lihat pada zaman sekarang ini banyak kejadian yang melanggar aturan Allah SWT, dimana si istri telah berlaku sewenang-wenang terhadap suaminya. Entah alasan pekerjaan, ekonomi, kekayaan, kekuasaan dan sebagainya.

Cukuplah Al Qur'an dan hadits yang menjelaskan hal ini, kita sebagai manusia hanya bisa saling mengingatkan saja akan aturan Allah SWT.
Banyak yang berfikir bahwa karena alasan emansipasi wanita, maka bisalah seorang wanita begini begitu layaknya seorang lelaki. Padahal Pahlawan Ibu Kita Kartini mengemansipasikan wanita condong ke arah pendidikan bukan ke arah kepemimpinan keluarga.

Wallahu A'lam.

Rabu, 16 November 2011

Pernikahan yang Diberkahi

Siapakah gerangan pernikahannya yang diberkahi, agaknya mari kita lihat dan baca hadits di bawah ini.

Rasululah SAW bersabda,
Barang siapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu diberkahi-Nya.
Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya. Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan.

Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya.
Namun, siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi kasih sayang. Allah senantiasa memberi barokah dan menambah kebarokahan itu padanya.

HR. Thabrani.

Selasa, 15 November 2011

Ciri Jamaah Haji Nonkuota

Ciri-ciri jamaah haji nonkuota adalah sebagai berikut:

1. Kalau jamaah haji nonkuota biasanya berangkat melalui pesawat internasional seperti Kuwait dan Singapure.
2. Jamaah tidak memiliki visa resmi dari KEMENAG, yakni tanda tangan dan stempel Depag.
3. Jamaah tidak menggunakan gelang yang diberikan Kemenag
4. Fasilitas dan pemondokan dari yayasan.

Yang paling menonjol dari semua itu adalah gelang dari kementerian dan visa haji.

Senin, 14 November 2011

Beberapa Dalil tentang Musyrik

Syirik yaitu menyamakan selain Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah SWT (menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain).

Pada umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, misalnya saja adalah:
  1. Berdoa selain kepada Allah SWT.
  2. Memalingkan suatu bentuk ibadah (menyembelih kurban, bernazar dan sebagainya).

Orang yang berbuat syirik inilah yang disebut dengan musyrik.



Beberapa dalil dalam Al Qur'an mengenai syirik ini adalah sebagai berikut.
 1. Surat Luqman ayat 13.
Allah SWT berfiman,
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Artinya:
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
(QS. Luqman: 13).

2. Surat An-Nisaa ayat 48.
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."
(QS. An-Nisaa: 48).




3. Surat Al-An'aam ayat 88.
ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya:
"Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan."
(QS. Al-An'aam: 88).

4. Surat Al Maidah ayat 72.

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

Artinya:
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun."
(QS. Al-Maidah: 72).

Kemusyrikan hanya akan membawa petaka baik di dunia maupun di akhirat. Meski pada awalnya menjanjikan keindahan atau berupa kekayaan dunia, namun pada hekekatnya kemusyrikan, salah satu bentuknya percaya terhadap dukun san pesugihan, sejatinya telah bersekutu dengan setan.

Minggu, 13 November 2011

Doa Masuk Masjid

Ketika akan masuk masjid, jangan lupa berdoa sebagaimana hadits berikut,
"Apabila salah seorang dari kalian memasuki masjid, maka hendaknya ia membaca shalawat untuk Nabi SAW dan berdoa."
(HR. An-Nasai, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

Doa yang dimaksud tersebut adalah:
Allohummaf Tahlii Abwaaba Raohmatik

Artinya:
"Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu Rahmat-Mu).

Sabtu, 12 November 2011

Bolehkah Hitungan Weton dalam Islam

Weton memang sudah menjadi budaya masyarakat Jawa, terutama daerah Jawa Timur dan Jawa Barat.
Misalnya saja dalam hal melaksanakan pernikahan. Orang Jawa selalu menggunakan perhitungan weton untuk menentukan kapan hari pernikahannya.

Lalu bolehkah hitungan weton itu dipakai dalam agama Islam.
Semua tak lepas dari peranan Walisanga dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Tradisi seperti ini tidak serta merta dihilangkan, namun dibuat secara islami oleh para walisanga.

Rasululah SAW tidak pernah menggunakan hitungan weton ketika menikahkan putrinya, Fatimah binti Muhammad SAW.
Cukuplah di sini memperhatikan hadits Rasululah SAW berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa telah mempunyai kemampuan untuk menikah kemudian ia tidak menikah, maka dia bukan termasuk umatku."
(HR. Thabrani).

Hadits di atas menjelaskan bahwa pernikahan itu wajib hukumnya jika sudah mampu, tidak perlu menunggu hari weton. Dengan demikian, hitungan weton sifatnya bukan wajib dan bukan pula sunnah, melainkan mubah atau boleh.

Kendati demikian, kepercayaan terhadap weton itu tidak sampai menjadikan seorang muslim menjadi murtad.
Orang islam boleh saja menggunakan perhitungan weton dalam suatu pernikahan, asalkan syarat dan rukun nikah dilengkapi.
Wallahu A'lam

Jumat, 11 November 2011

Shalat Sunnah Mencukupkan Shalat Fardhu

Ada sebuah hadits yang menyatakan bahwa shalat sunnah yang telah kita kerjakan bisa emnutupi kekurangan shalat fardhu yang kurang, entah karena kurang khusyuk, batal dan sebagainya.

Rasulullah SAW bersabda,
"Periksalan shalat hamba-Ku, apakah cukup atau kurang. Kalau cukup, catatlah bagi mereka cukup, dan kalau kurang cukupkanlah kekurangan shalat fardhu hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya."
(HR. Abu Daud).

Berfaedah sekali nantinya shalat sunnah yang telah kita lakukan. Meski sunnah dia bisa menjadi penolong.

Kamis, 10 November 2011

Makkah Bukan Tempat Azab

Pada hakekatnya, semua perbuatan manusia akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Misalnya saja seperti sedekah, itu merupakan perbuatan baik, oleh karena itu ia akan mendapatkan ganti rugi yang berlimpah.
Begitu pula dengan kejahatan akan mendaptkan balasan yang setimpal.


Tempat untuk melaksanakan ibadah haji yaitu Makkah, bukanlah tempat untuk mendapatkan azab bagi para jamaah yang kesehariannya melakukan perbuatan tercela.
Yang benar adalah bahwa Makkah itu merupakan tempat untuk menyucikan manusia.

Allah SWT tidak akan memberikan cobaan yang berat bagi umat yang benar-benar khusyuk dan tulus dalam melaksanakan ibadahnya. Namun, cobaan berat akan dialami oleh umat jika mereka memiliki sifat sombong, dan sombong inilah identik dengan wataknya iblis.

Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi kebaikan seorang mukmin. Dengan kebaikan itu ia diberi rezeki di dunia dan diberi balasan di akhirat. Adapun orang kafir maka dengan kebaikan-kebaikan amal yang ia kerjakan karena Allah ia diberi rezeki di dunia sehingga ketika ia memasuki akhirat ia tidak lagi memiliki satu kebaikan yang harus dibalas karenanya."
HR. Muslim).

Pada intinya, setiap kebaikan orang mukmin akan dibalasa di dunia dan di akhirat, sedangkan orang kafir dibalas hanya di dunia saja.
Manusia akan selalu mendapat cobaan dari Allah SWT. Cobaan itu sifatnya untuk menguji keimanan seseorang, apakah orang tersebut akan berpaling dari Allah ataukah tetap pada jalur yang diridhai-Nya.

Dalam melaksanakan ibadah haji, hendaknya kita memperbanyak amal dan banyak bertobat mohon ampunan dari Allah SWT.

Rabu, 09 November 2011

Apa Arti Nazar

Mungkin saja, Anda sekalian memiliki nazar, bisa jadi kan.
Lalu apa sebenarnya arti nazar sendiri.

Nazar adalah mewajibkan atas diri sendiri untuk melakukan sesuatu atau perbuatan (ibadah) untuk Allah SWT yang asal hukumnya tidaklah wajib.

Misal saja kita bernazar untuk bersedekah sebesar 1 juta rupiah kalau penyakit yang kita derita sembuh.
Maka hukum sedekah itu kan sunnah dan tidak terbatas pada nominal tertentu.

Namun, setelah kita bernazar tadi, maka sedekah 1 juta rupiah tersebut menjadi wajib hukumnya. Dia wajib melakukan sedekah sebesar niai itu.

Allah SWT berfriman,

ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Artinya:
"Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)."
(QS. Al-Hajj: 29).

Selasa, 08 November 2011

4 Hal Penyebab Malas Beribadah

Habib Abdullah Al Hadad memerikan nasehat kepada kita semua.
Bahwasanya malas dalam hal beribadah itu dapat disebabkan oleh 4 hal.

Empat perkara tersebut adalah:
1. Kebodohan.
Solusinya adalah dengan menuntut iolmu yang bermanfaat.
2. Lemah Iman.
Solusinya adalah dengan bertafakkur mengenai kekuasaan Allah yang ada di langit dan di bumi.
3. Panjang angan-angan.
Solusinya adalah dengan mengingat mati dan menyadari bahwa kematian dapat datang setiap saat.
4. Makan sesuatu yang Subhat.
Cara mengatasinya adalah dengan bersikap wara' dan sedikit makan.

Senin, 07 November 2011

Alasan Mandi Junub

Berikut ini beberapa hal yang jadi sebab kita mandi junub atau mandi besar:
  1. Bersetubuh.
  2. Keluar mani.
  3. Mati yang bukan Syahid.
  4. Selesai Haid.
  5. Selesai Nifas.

Sebagi muslim yang baik, tentulah kita harus mengetahui tata cara mandi junub yang baik dan sempuerna.

Jumat, 04 November 2011

Khutbah Arafah Rasulullah

Ketika melakukan ibadah Haji yang terakhir, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah yang penuh dengan nilai akhlak dan persaudaraan.
Mari kita jadikan teladan sekaligus amalkan pesan istimewa yang disampaikan Rasulullah SAW tersebut.

Pesan penting khutbah perpisahan Rasulullah SAW di Arafah saat menunaikan ibadah haji tersebut terangkum dalam 10 pesan.




10 Pesan Rasulullah SAW di Arafah tersebut adalah sebagai berikut:


1. Jangan Membunuh.
Rasululah SAW bersabda,
Wahai manusia sekalian, dengarkanlah perkataanku ini karena aku tidak mengetahui apakah aku dapat menjumpaimu lagi setelah tahun ini di tempat wukuf ini.

Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya darah kamu dan harta kekayaan kamu merupakan kemuliaan (haram dirusak orang lain), sebagimana mulianya hari ini di bulan yang mulia ini.

2. Tradisi Jahiliyah Tak Berlaku Lagi.
Ketahuilah,
Sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ini tidak boleh dipakai lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan (seperti pembunuhan, dendam dan sebagainya) yang telah terjadi di masa jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi.

3.  Larangan Riba.
Transaksi riba yang dilakukan pada masa jahiliyah juga sudah tidak berlaku lagi sejak hari ini.
Sesungguhnya seluruh transaksi riba itu semuanya batal dan tidak berlaku lagi.

4. Jagalah Agama.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya setan itu masih terus berusaha (untuk mengganggu kamu) dengan cara yang lain. Setan akan puas jika kamu sekalian melakukan perbuatan tercela. Oleh karena itu hendaklah kamu menjaga agamamu dengan baik.

5.  Larangan Mengubah Bulan Suci.
Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya mengubah-ubah bulan suci itu akan menambah kekafiran. Satu tahun adalah 12 bulan. Empat bulan diantaranya adalah bulan-bulan suci. Tiga bulan berturut-turut, Zulqaidah, Zulhijjah dan Muharram. Bulan Rajab adalah bulan antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya'ban.


6. Muliakan Wanita.
Takutlah kepada Allah SWT dalam bersikap kepada wanita, karena kamu telah mengambil mereka (menjadi istri) dengan amanah Allah dan kehormatan mereka dihalalkan bagi kamu sekalian.

Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap istri-istri kamu. Istrimu juga mempunyai kewajiban terhadap diri kamu. Sedangkan kewajiban kamu terhadap mereka adalah memberi nafkah dan pakaian yang baik kepada mereka.

Maka perhatikanlah perkataanku ini,
Wahai manusia sekalian, sesungguhnya aku telah menyampaikannya.

7. Ikuti Al Qur'an dan Sunnah.
Aku tinggalkan sesuatu bagi kalian semua.
Jika kamu berpegang teguh dengan apa yang aku tinggalkan itu, maka kamu tidak akan tersesat selama-lamanya.
Itulah Kitab Allah (Al Qur,an) dan Sunnah Nabi-nya (Al Hadits).

8. Taati Pemimpin.
Wahai manusia sekalian,
Dengarkanlah dan taatlah kamu kepada pemimpin kamu, walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba sahaya dari negeri Habsyah yang berhidung pesek, selama dia tetap manjelankan ajaran Al Qur'an kepada kalian.

9. Berbuat Baik.
Lakukanlah sikap yang baik terhadap hamba sahaya.
Berikanlah makan kepada mereka dengan apa yang kamu makan dan berikanah pakaian kepada mereka dengan pakaian yang kamu pakai.

Jika mereka melakukan suatu kesalahan yang tidak dapat kamu maafkan, maka juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka.

10. Sesama Muslim Bersaudara.
Wahai manusia sekalian,
Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri.

Ya Allah, sudahkah aku menyampaikan pesan ini kepada mereka?

Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku nanti, janganlah kamu menjadi sesat. Hendaklah mereka yang hadir dan mendengar khutbah ini menyampaikan kepada mereka yang tidak hadir.
Mungkin nanti orang yang mendengar berita tentang khutbah ini lebih memahami daripada mereka yang hadir langsung pada hari ini.

Kalau kamu semua nanti akan ditanya tentang kau, maka apakah yang akan kamu katakan?
Semua yang hadir menjawab,
"Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan tentang kerasulanmu, engkau telah menyampaikan amanah, dan telah memberikan nasehat.

Sambil menunjuk ke langit, Nabi Muhammad SAW kemudian bersabda,
"Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini,
Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini,
Ya Allah, saksikanlah perkataan mereka ini,
Ya Allah, saksikanlah perkataan mereka ini."

(HR. Bukhari Muslim).

Kamis, 03 November 2011

Keistimewaan Puasa Arafah

Puasa Arafah ini merupakan kelanjutan dari Puasa Tarwiyah, yaitu jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.




Arafah merupakan tempat yang sangat penting pada musim ibadah haji, dimana di Arafah sana jamaah haji harus melakukan wukuf, yang merupakan rukun haji.
Tanpa melakukan wukuf di Arafah, maka hajinya tidak sah.

Keadaan di Arafah ini merupakan replika di Padang Mahsyar saat manusia dibangkitkan kembali dari kematiaan oelh Allah SWT. Saat itu semua manusia sama di hadapan-Nya, yang membedakan hanyalah kualitas iman.

Arti Wukuf.
Secara harfiah wukuf artinya Berdiam Diri.
Wukuf di Arafah dilakukan pada waktu antara tergelincirnya matahari (tengah hari) pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai matahari terbenam dengan berpakaian ihram.

Pada saat wukuf, jamaah haji disarankan memperbanyak doa sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan, juga memperbanyak taubat memohon ampunan Allah SWT. Karena pada saat wukuf inilah saat yang utama untuk berdoa, memohon ampunan serta bertaubat.




Hadits Puasa Arafah.
Riwayat dari Abu Qatadah,dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa Arafah dapat emghapuskan dosa dua tahun yang telah lewat dan yang akan datang, dan Puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang telah lewat."
(HR. Muslim).

Hadits lain seperi terdapat dalam postingan sebelumnya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa pada hari Arafah menghapus dosa satu tahun dan puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun."

Keistimewaan Puasa Arafah adalah:
1. Allah SWT mengampuni dosa-dosanya selama dua tahun, tahun lalu dan yang akan datang.
2. Allah SWT menjaganya untuk tidak berbuat dosa selama dua tahun
3. Pembebasan dari api neraka nanti.



Adapun pada tahun pertama, maka dosa-dosanya akan diampuni.
Sebagian ulama berpendapat bahwa bila seseorang yang melakukan maksiat pada tahun itu, maka Allah SWT akan menjadikan puasa di hari Arafah yang ia lakukan di tahun lalu akan sebagai penghapus dosa, sebagaimana ia menjadi penghapus dosa di tahun sebelumnya.

Sungguh besar sekali keistimewaan puasa Arafah ini.
Mari setelah puasa Tarwiyah yang jatuh besok, dilanjutkan dengan puasa Arafah agar mendapat pahala berlipat ganda.

Dalil Niat dan Amalan Puasa Tarwiyah

Seperti kita ketahui bahwa puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, besok tepatnya.

Puasa Trawiyah ini didasarkan pada satu hadits berikut ini.
Rasululah SAW bersabda,
"Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun."
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus.





Ibnu Abbas ra meriwayatkan bahwa Rasululah SAW bersabda,
"Tidak ada perbuatan yang disukai oelh Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah."
Para Sahabat bertanya,
"Ya Rasulullah, Walaupun jihad di jalan Allah?"
Rasulullah bersabda,
"Walaupun jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (mati Syahid)."
(HR. Bukhari).

Dari Siti Hafshah ra ia berkata,
"Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasululah SAW yaitu, Puasa Asyura (10 Muharram), puasa sepuluh hari (di bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari pada setiap bulan dan melakukan shalat dua rakaat sebelum shalat shubuh."
(Riwayat Ahmad dan Nasa'i).

Berdasarkan hadits di atas, para ulama sepakat bahwa puasa pada hari Tarwiyah hukumnya dalah sunnah.




Niat dan Amalan Puasa Tarwiyah.
Bagi yang ingin menjalankan puasa Tarwiyah, dianjurkan untuk berniat di malam harinya.
Niatnya adalah:
"Nawaitu Shouma Tarwiyata Lillahi Ta'ala."
(Saya berniat puasa Tarwiyah karena Allah Ta'ala).

Selain itu dianjurkan pada malam hari Tarwiyah untuk membaca Dzikir seperti,
"Astaghfirullah Hal Adziim Al Ladzii Laa Ilaaha Illa Huwal Hayyul Qoyyuum Wa Atuubu Ilaih." (1000x).
Yang berpuasa pada hari itu, ganjarannya sangat besar.
Yang berpuasa pada hari itu, akan ditutup Allah 30 pintu kesusahan dan dibuka 30 pintu kesenangan.



Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan.
Jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, maka untuk umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat.

Tidak disangksikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama dan yang telah dipilih Allah SWT untuk diri-Nya.
Dalam Hadits Qudsi,
"Puasa ini adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannnya semata-mata karena Aku."

Selain itu ada hadits lagi yang diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri dan menurutku sangat pantas untuk dijadikan renungan.
Rasulullah SAW bersabda,
Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neaka selama 70 tahun."
(HR. Bukhari Muslim).

Baca juga Keistimewaan atau Pahala dari Puasa Tarwiyah berikut.
Hikmah Puasa Tarwiyah

Rabu, 02 November 2011

Hikmah Puasa Tarwiyah

Ada beberapa keistimewaan yang akan didapatkan oleh seseorang yang mau menjalankan puasa Tarwiyah.

Sudah tahu kan kapan puasa Tarwiyah ini.
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah pada tanggal 8 Dzulhijjah.




Berikut Manfaatnya:
1. Dapat menghapus dosa satu tahun.

2. Dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:
  • Diberi keberkahan pada umumnya.
  • Bertambah harta.
  • Kehidupan rumah tangga akan terjamin.
  • Membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
  • Amal dan ibadahnya akan dilipatgandakan.
  • Allah akan memudahkan kematiannya.
  • Allah akan menerangi kuburnya selama di alam Barzah.
  • Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
  • Selamat dari kejatuhan kedudukan di dunia ini.
  • Martabatnya akan dinaikkan pada sisi Allah SWT.




Begitu banyaknya hikmah dari puasa Tarwiyah ini, mari segera persiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah sebentar lagi.

Niat Puasa Tarwiyah serta Amalan Puasa Tarwiyah ada di bawah ini:
Dalil Niat dan Amalan Puasa Tarwiyah

Senin, 31 Oktober 2011

Kesaktian Jimat Hanya Ilusi

Klaim bahwa kekuatan jimat sakti bersumber dari Allah SWT adalah klaim yang murni berisi kedustaan.
Hal ini dikarenakan, jimat-jimat kesaktian tersebut adalah benda mati yang sama sekali tidak memiliki kekuatan. Kesaktian yang mereka klaim dimiliki jimat itu hanyalah ilusi dan khayalan yang mereka yakini.

Andaikat jimat sakti tersebut memang memiliki kekuatan, maka kekuatan itu bukanlah dari Allah SWT. Akan tetapi kekuatan tersebut datangnya dari setan. Dan biasanya sebagai bentuk timbal baliknya, mereka akan diminta balasannya oleh setan-setan itu, bahkan keimanannya pun akan tergerus.

Serta ingatlah bahwa setan akan melakukan apa saja, termasuk memberikan kesaktian pada sebuah benda untuk tujuan menjerumuskan manusia dari jalan Allah SWT. Tipudaya setan sangatlah licik, kita harus selalu mewaspadainya.

Adanya kesaktian pada jimat atau benda bertuah lainnya sama sekali tidak bisa disamakan dengan kisah Nabi Musa as dengan mukjizat tongkatnya. Tongkat Nabi Musa as merupakan mukjizat dari Allah SWT.

Jadi, jangan sekali-kali berinteraksi dengan simbol-simbol seperti jimat dan sejenisnya, sehingga akidah kita bisa terpelihara.
Mari kita memupuk keyakinan bahwa yang memberi segala kekuatan dan kemampuan hanyalah Allah SWT.
Laa Haula Walaa Quwwata illa Billahil 'aliyiladziim.

Minggu, 30 Oktober 2011

Bilakah Terjadinya Kiamat Menurut Al Qur'an

Bilakah terjadinya kiamat, sering kali kita dengar pertanyaan demikian.
Di sini Al Qur'an yang akan menjelaskan akan hal ini.

Allah SWT berfirman,


يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ

Artinya:
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".
(QS. Al-A'raf: 187).

Sabtu, 29 Oktober 2011

Larangan Durhaka Kepada Orang Tua

Berlanjut dari blog Uswah Islam mengenai anak yang durhaka kepada orang tua, merenungi hadits di bawah ini semoga akan menjadikan kita sebagai anak akan semakin berbakti dan berbakti kepada kedua orang tuanya masing-masing.

Dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat yakni anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki dan kepala rumah tangga yang membiarkan ada kejelekan dalam rumah tangganya."
(HR. Hakim, Baihaqi dan Ahmad).

Dari hadits tersebut tertulis bahwa Allah SWT tidak akan melihat anak durhaka pada hari kiamat nanti. Bukan main ancaman yang diberikan Allah SWT, semata karena orang tua sangatlah besar jasanya kepada seorang anak.
Kalau Allah SWT saja sudah tidak mau melihat, bagaimana mungkin kita akan ditunjuk oleh Allah SWT untuk masuk ke dalam surganya, atau mungkin malah anak buahnya (Malaikat) yang langsung saja melempar anak durhaka ke dalam neraka-Nya.

Semoga kita dijauhkan dari sifat durhaka kepada kedua orang tua ini.
Jadi, dalam Agama Islam, durhaka kepada orang tua sangatlah dilarang.

Kamis, 27 Oktober 2011

Apa yang Bisa Menghapus Dosa

Banyak sekali kejadian yang pernah kita dengar, salah satunya adalah jenazah seseorang yang sudah puluhan tahun dikuburkan, namun setelah dibongkar untuk dipindahkan jasadnya tetap utuh.

Setelah ditelusuri oleh para warga, ternyata orang tersebut semasa hidupnya selalu shalat tahajud tiap malam hari kala semua orang tertidur dan sebagainya.
Nah, tenyata dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi, shalat tahajud ini bisa menghapuskan dosa.
Pantas saja jasad orang yang ahli shalat itu jasadnya tetap utuh meski sudah puluhan tahun dikubur.


Rasulullah SAW bersabda,
"Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam karena shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa.

Dari hadits tersebut bisa diketahui manfaat shalat Tahajud:
1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Penutup kesalahan yang telah kita perbuat.
3. Sebagai penghapus dosa.

Selasa, 25 Oktober 2011

Binatang Kurban yang Tidak diterima

Ada empat hal pada binatang yang membuat kurban seseorang tidak diterima.

Keempat hewan kurban yang dimaksud adalah:
1. Buta.
2. Pincang.
3. Berpenyakit.
4. Kurus.

Senin, 24 Oktober 2011

Doa Alternatif Minta Sembuh

Ada sebuah doa yang kapan hari aku dengar di masjid setelah banyak orang meninggalkan ruang masjid.
Di situ ada seseorang yang berdoa minta kesembuhan dari penyakit, dan aku kira doanya sangat baik sekali.

Berikut doanya:
"Ya Allah, jika sakitku ini karena kesalahan dan dosaku, aku mohon ampun dan mohon kesembuhan kepada-Mu agar aku bisa lebih baik lagi dalam beribadah kepada-Mu."

Sangat menyentuh hati doa orang yang mengucapkan ini.

Minggu, 23 Oktober 2011

Pahala Kurban

Mutiara hikmah pada hari Minggu ini adalah tentang betapa besarnya pahala berkurban, dimana kelak pahala kurban itu akan dapat menolong orang berkurban di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada suatu amalan pun yang dapat dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya.
Dan sesungguhnya sebelum darah kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya)telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) kurban itu."

HR. Tirmidzi.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Seseorang tidak dapat Membela Orang Lain

Pada hari kiamat nanti, seseorang tidak akan bisa membantu kesusahan orang lain. Dari itu maka perbanyaklah amal kebajikan sebagai penolong dirinya sendiri nanti.

Allah SWT berfirman,

وَاتَّقُوا يَوْمًا لا تَجْزِي نَفْسٌ عَنْ نَفْسٍ شَيْئًا وَلا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلا هُمْ يُنْصَرُونَ

Artinya:
"Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong."
(QS Al-Baqarah: 48).

Arti Syafa'at dalam ayat di atas:
Merupakan Usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.

Jumat, 21 Oktober 2011

Keistimewaan Puasa Senin Kamis

Sebagai amalan sunnah, tentu saja puasa senin kamis ini memiliki posisi yang penting di mata Allah SWT. Allah akan memberikan pahala puasa secara langsung kepada yang mengerjakannya.




Amal kebaikan yang dilakukan oleh orang yang berpuasa akan dilipatgandakan menjadi 10 kali lipat. Hal ini sudah dijanjikan oleh Allah SWT dalam sebuah hadits Qudsi-Nya:
"Puasa itu mulik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat."
(HR. Bukhari dan Abu Daud).




Kata puasa dalam hadits di atas emngandung makna secara umum, maksudnya adalah puasa sunnah maupun wajib, ya termasuk puasa senin kamis ini.

Inilah puasa yang disyariatkan oleh Rasululah SAW untuk menjaga keimanan dan ketakwaan seseorang. Diantara keistimewaan puasa senin kamis akan kita dapatkan di kehidupan akhirat pula.

Keistimewaan Puasa Senin Kamis:
1. Dijamin masuk Surga.
Allah SWT menyediakan surga untuk hamba-Nya yang beriman, bertakwa dan beramal saleh. Di sanalah mereka akan abadi dengan kenikmatan yang Allah SWT sediakan.

Karena itu, tidak ada tempat yang paling baik dan paling indah sebagai tempat kembali di akhirat kecuali surga.
Surga yang penuh kenikmatan diciptakan oleh Allah SWT sebagai ganjaran atas jerih payah hambaNya yang bertakwa.

2. Terhindar dari Siksa Api Neraka.
Begitu istimewanya ibadah puasa di hadapan Allah SWT sehingga orang tersebut akan diberikan ganjaran surga di akhirat.

Namun, Allah SWT belum cukup dengan memberikan surga kepada orang-orang yang berpuasa. Allah SWT juga akan menjauhkan api neraka dari orang yang berpuasa sejauh-jauhnya.

3. Menjadi Penolong pada Hari Kiamat.

4. Menanamkan Kedekatan Diri pada Allah SWT.

Untuk penjelasan satu persatu mengenai fadhilah atau keistimewaan puasa senin kamis akan dibahas besok saja Insya Allah.

Kamis, 20 Oktober 2011

Doa Iktikaf

Doa iktikaf adalah sebagai berikut:

"Allahumma innaka 'afuwwun kariim, tuhibbul 'afwa fa'fu anni."

Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Yang Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau menyukai pemaafan, karena itu berilah maaf kepadaku.

Rabu, 19 Oktober 2011

Hukum Janin Mati di Kandungan

Islam menganjurkan bahwa janin yang keguguran setelah mencapai usia 4 bulan, maka ia harus dimandikan, dikafani, dan dishalati. Sebab jika telah mencapai 4 bulan, berarti ruh telah ditiupkan ke janin tersebut.

Hal ini sebagaima hadits berikut.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dikumpulkan dan diciptkana di perut ibu 40 hari dalam bentuk air mani, kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu yang sama. Kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu yang sama. Kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan nyawa kepadanya."
(HR. Bukhari).

Makna dari "dalam waktu yang sama" itu berarti 40 hari selanjutnya dan selanjutnya juga 40 hari berikutnya. Jadi tiap 40 hari terjadilah perubahan janin yang ada di dalam perut ibu.

Maka, jika sudah mencapai 4 bulan lalu keguguran, maka wajiblah dimandikan, dikafani, dishalati seperti orang dewasa yang mati. Dai juga akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama manusia.

Adapun jika belum mencapai usia 4 bulan di dalamkandungan, maka hal itu tidaklah perlu, karena janin yang gugur tersebut hanyalah seonggok daging.

Selasa, 18 Oktober 2011

Hakikat Kebanggan

Dicuplik dari Abu Bakar Ash Shiddiq r.a.

"Waspadalah terhadap kebanggaan, sebab kalian akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan oleh cacing."

Islam sangat melarang sifat bangga yang terlalu dalam, karena bangga adalh hanya milik Allah SWT semata. Sedangkan manusia pada hakikatnya nanti akan mati dan hilanglah hal yang dibangga-banggakan saat masih hidup dulu.

Senin, 17 Oktober 2011

Keutamaan Makam Ulama

Belum ada kejelasan mengenai keutamaan makam seorang ulama, tapi kita patut menghormati makam, sama halnya kita menghormati orang yang sudah meninggal dunia.

Dan keutamaan bagi umat islam untuk menghormati seorang ulama, mungkin perlu kiranya merenungi hadits di bawah ini.

Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah tidaklah menahan ilmu dari manusia, tetapi Dia akan menahan ilmu dengan diambilnya nyawa (meninggalnya) para ulama. Maka jika sudah tidak ada lagi seorangpun ulama atau alim ulama (ahli agama islam), manusia lalu mengangkat orang-orang bodoh sebagai pemimpin mereka. Maka, ketika orang-orang dengan tanpa berdasarkan ilmu (ilmu agama), sehingga menyesatkan dan sesatlah mereka."
(HR. Bukhari Muslim).

Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa jika kehadiran ulama tidak ada, maka terjadilah kesesatan.

Minggu, 16 Oktober 2011

Mutiara Hikmah Cinta Dunia

Sesungguhnya apabila badan sakit.
Maka makan dan minum sulit untuk tertelan.
Istirahat dan tidur juga tidak nyaman.

Demikian pula hati.
Apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia.
Maka Nasehat susah untuk memasukinya.

Malik bin Dinar.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Waktu yang Tepat untuk Shalat Tahajud

Langsung saja, berikut ini adalah waktu-waktu yang benar untuk melaksanakan shalat tahajud (shalat malam).

Waktu shalat tahajud terbagi menjadi 3 waktu, yaitu,
1. Sepertiga pertama.
Yaitu kira-kira antara jam 7-10 malam, ini saat utama.
2. Sepertiga kedua.
Yaitu kira-kira antara jam 10 malam sampai jam 1 malam, ini saat yang lebih utama.
3. Sepertiga ketiga.
Yaitu kira-kira antara jam 1 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.

Jumat, 14 Oktober 2011

Aqiqah yang Terlambat

Hukum Aqiqah adalah sunnah muakad. Aqiqah bagi anak laki-laki adalah dengan 2 ekor kambing sedangkan bagi wanita dengan seekor kambing.
Apabila mencukupkan diri dengan seekor kambing bagi anak laki-laki, itu juga diperbolehkan.

Rasulullah SAW melakukan aqiqah kepada Hasan dan Husein, cucu Nabi ketika bayi berusia 7 hari, usia 14 hari dan 40 hari. Namun, aqiqah tidak ada ketentuan yang jelas (kemampuan), sepanjang hidupnya jika sudah mampu maka aqiqah adalah sunnah. Namun jika orang tua tidak mampu secara ekonomi, maka aqiqah boleh dicampur, karena hukumnya sunnah.

Allah SWT berfirman dalm Surat At-Taghaabun ayat 16,

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لأنْفُسِكُمْ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya:
"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu dan Barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung."

Ayat di atas menjelaskan bahwa aqiqah dianjurkan sebagai kewajiban dan tebusan orang tua. Dalam hal ini yang lebih wajib memberikan aqiqah adalah ayah, bukan ibu atau anak. Sehingga ayahlah yang memiliki tanggung jawab besar terhadap aqiqah anaknya.

Untuk Pembagian.
Untuk pembagian daging aqiqah, Islam menganjurkan bahwa daging tersebut berhak dimakan oleh keluarga 2/3 dan selebihnya dibagikan kepada tetangga, fakir miskin dan kaum dhuafa termasuk anak yatim piatu.

Dalam ajaran aqiqah dianjurkan untuk melakukan syukuran aqiqah atau walimah anak yang tujuannya untuk memberitahu kepada tetangga bahwa anak sudah di aqiqah. Namun, jika hidup di kota besar, biasanya aqiqah cukup diserahkan kepada panti asuhan, karena kompleknya kehidupan kota dan tidak memungkinkan untuk melakukan syukuran aqiqah.

Kamis, 13 Oktober 2011

Fadhilah Shalat Tahajud

Fadhilah utama shalat tahajud sebagaimana diutarakan dalam Al Qur'an adalah Maqam Mahmudah. Ini adalah derajat yang tinggi dan terpuji.
Fadhilah lain seperti diutarakan oleh seorang ulama yang bernama Atha' al-Kharasani adalah bisa menjadikan dada dan hati kita menjadi lapang dan bahagia.

Dalil Al Qur'an yang menyebutkan tentang fadhilah shalat tahajud diantaranya adalah:
1. Surat Al Isra: 79.

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya:
"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji."


2. Surat As-Sajdah ayat 16.

تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

Artinya:
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan."


Sedangkan hadits yang menyatakan tentang fadhilah shalat tahajud adalah sebagai berikut.
1. Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, hubungilah sanak kerabat, shalatlah di waktu malam di kala orang-orang sedang nyenyak tidur, pasti kamu semua akan masuk surga dengan selamat sejahtera."
(HR. Al Hakim, Ibnu Majah dan Tirmidzi).

2. Rasulullah SAW bersabda,
"Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelummu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, juga sebagai penebus kejahatan-kejahatan (dosa), pencegah dosa serta dapat menghindarkan dari penyakit."
(HR. Tirmidzi dan Ahmad).

Rabu, 12 Oktober 2011

Dalil Shalat Tahajud

Shalat Tahajud sangat disunnahkan sebab pada waktu malam memang sangat ditekankan untuk melaksanakan shalat. Nilainya demikian tinggi. Nabi dalam sebuah hadist riwayat Muslim menyebutkan bahwa setelah shalat fardhu maka shalat yang utama adalah shalat malam.

Dalil-dalil mengenai shalat tahajud dalam Al Qur'an banyak sekali, dan diantaranya adalah dalam Surat Az-Zariyat ayat 17-18, Surat As-Sajdah ayat 16-17 dan Surat Az-Zunar ayat 9.

Dan masih banyak lagi ayat Al Qur'an yang menjelaskan tentang shalat tahajud .
Banyaknya shalat tahajud yang dikupas dalam ayat suci ini tidak diragukan lagi bahwa shalat tahajud menunjukkan kualitasnya bagi diri kita, baik secara fisik maupun non fisik.

Berikut dalil Al Qur'an tentang Sahalat Tahajud:


كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ
وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya:
17. di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.
18. dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.
(QS. Az-Zariya: 17-18.)

تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya:
16. lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.
17. tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai Balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
(QS. As-Sajdah: 16-17).

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ

Artinya:
"(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran."
(QS. Az-Zumar: 9).

Sabtu, 08 Oktober 2011

Apakah Tuyul Memang Ada

Dalam Islam dijelaskan bahwa dunia ini diciptakan dengan berbagai macam dimensi, ada dimensi untuk kehidupan manusia dan juga dimensi jin.

Allah SWT menciptkan makhluk tidak hanya manusia, tapi juga jin. Kita sebagai umat muslim juga perlu percaya adanya jin, namun kita tetap meyakini bahwa Allah SWT adalah pencipta segalanya dan manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT dengan diberinya akal sehat.

Keberadaan tuyul itu adalah wujud jin dengan karakteristik sesuai dengan kepercayaan masyarakat bahwa itu adalah jin yang bisa mencuri. Tidak ada yang tidak mungkin bahwa jin itu dapat menyerupai apapun bentuknya meskipun itu bentuk tuyul sekalipun.

Jumat, 07 Oktober 2011

Isi Cuplikan Al Basmalah | The Blessing | The True Furqan

Telah kembali beredar Al Basmalah yang merupakan pembukaan dari Buku (Al Qur'an Palsu) The True Furqan.

Berikut ini isi dari The Blessing atau Al Basmalah.

A. The Blessing (Al Basmalah).

1. Say,"In the Name of the Father, the World, the Holy Spirit, the One and only True God."
2. He is Triune in Unity, united in Trinity, indivisible as deity.
3. He is the Father, Who has never given birth like the race of humanity.
4. He is the Word Who has never been born expect through virginity.
5. He is Spirit, Who has never been separated from teh Trinity.
6. He is the Creator, Who has never been created by any.

Artinya:
A. Berkat (Al Basmalah).

1. Katakanlah, "Dalam Nama Bapa, Dunia, Roh Kudus, Satu dan hanya Allah yang benar."
2. Dia adalah Tritunggal dalam Kesatuan, bersatu di Trinity, terbagi sebagai dewa.
3. Dia adalah Bapa, Siapa yang tidak pernah melahirkan seperti ras manusia.
4. Dia adalah Firman yang belum pernah lahir harapkan melalui keperawanan.
5. Dia adalah Roh, Yang tidak pernah dipisahkan dari Trinitas.
6. Dia adalah Sang Pencipta, yang belum pernah diciptakan oleh apapun.

Itulah beberapa yang diklaim surat Al Basmalah yang terdapat dalam buku The True Furqan.
Sungguh dusta dan dusta telah tertulis di situ.
Bagaimana menurutmu saudaraku yang seiman.

Fadhilah Shalat Dhuha

Shalat Dhuha memiliki banyak fadhilah.
Hingga mendawamkannya adalah amal yang baik. Dhuha bisa dipandang sebagai rasa terima kasih hamba kepada Allah SWT atas segala berkah hidup yang Dia berikan.

Shalat ini bahkan dalam salah satu hadits Nabi SAW bisa mengganti sedekah kita.
Fadhilah yang termasyhur adalah bisa membuka pintu rezeki.

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat dhuha secara rutin maka akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih lautan."
HR. Tirmidzi).

Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits lain dari Nuwas bin Sam'an,
"Allah berfirman: Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada permulaan siang (yakni shalat dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu sampai sore harinya."
(HR. Haklim dan Tabrani).

Senin, 03 Oktober 2011

Dalil Shalat Dhuha

Shalat Duhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik. Dhuha secara bahasa adalah terbit atau naik. Disunnahkan melaksanakan pada waktu matahari naik agak tinggi dan panas agak terik atau seperempat siang.

Sekurang-kurangnya shalat ini dikerjakan dalam 2 rakaat, boleh 4 rakaat, 6 rakaat dan maksimal 8 rakaat. Namun ada juga yang menyebut bisa dilakukan 12 rakaat.
Ulama Hanafiah memberi batas bahwa shalat ini dilaksanakan sampai 16 rakaat. Sementara ulama Syafi'iah menyebut jika shalat ini dilakukan lebih dari 8 rakaat, maka rakaat yang lebih tadi terhitung sebagai shalat Mutlaq.

Dari Abu Said r.a berkata:
"Rasulullah SAW selalu melakukan shalat dhuha sampai-sampai kita mengira bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya, tetapi jika telah meninggalkan sampai-sampai kita mengira bahwa beliau tidak pernah mengerjakannya."
(HR. Tirmidzi).

Zaid bin Arqam r.a berkata,
"Nabi SAW keluar menuju tempat Ahli Quba, di kala itu mereka sedang mengerjakan shalat dhuha. Beliau bersabda,
"Inilah shalat orang-orang yang kembali kepada Allah, yakni di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan waktu dhuha."
(HR. Ahmad, Muslim dan Tirmidzi).

Jumat, 30 September 2011

Jumlah Rakaat Shalat Rawatib

Hadits shahih yang masyhur menyebutkan bahwa shalat sunnah Rawatib atau Nafilah yang mengiringi shalat fardhu adalah 10 rakaat sebagaimana hadits Ibnu Umar yang sudah dipaparkan pada postingan sebelumnya tentang dalil shalat sunnah Rawatib.

Rakaat tersebut adalah:
1. Dua rakaat shalat Fajar (sebelum subuh).
2. Dua rakaat sebelum zuhur.
3. Dua rakaat sesudah zuhur.
4. Dua rakaat setelah shalat maghrib.
5. Dua rakaat setelah shalat isya.



Namun ada pula riwayat yang menyebutkan ada 12 rakaat. Tambahan 2 rakaat ini terjadi karena jumah rakaat shalat sunnah sebelum zuhur adalah 4 rakaat.
Empat rakaat sebelum zuhur ini berpedoman kepada hadits dari Ummu Habibah periwayatan Ahmad.

Rasulllah SAW bersabda.
"Barang siapa mengerjakan empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudahnya maka Allah mengharamkan dagingnya dari api neraka."

Yang terpneting lagi adalah waktu, dimana selain yang disebutkan di atas, jangan dilaksanakan, misalnya shalat sunnah sebelum shat Maghrib dan sesudah shalat Ashar.
Alasan mengapa demikian, karena pada waktu itu matahari akan tenggelam. Kalau sesudah shalat Maghrib tidak apa dilakukan.

Mungkin sering kali kita melihat orang yang melaksanakan shalat sunnah sebelum shalat maghrib, qobliyah maghrib kan.

Rabu, 14 September 2011

Dalil Shalat Sunnah Rawatib

Adalah shalat rawatib seperti dua rakaat sebelum dan sesudah shalat Dzuhur termasuk shalat sunnah Muakad atau ditekankan dalam pelaksanaannya.

Dalil bagi amalan ini adalah hadits Nabi Muhammad SAW dari Ibnu Umar.
artinya:
"Saya ingat Nabi SAW melaksanakan 10 rakaat shalat rawatib, yakni 2 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudah dzuhur, 2 rakaat sesudah maghrib di rumah beliau dan 2 rakaat sesudah isya' di rumahnya dan 2 rakaat sebelum subuh."
(HR. Bukhari).

Selasa, 13 September 2011

Mengqadha Shalat Fajar

Setidaknya ada tiga hadits yang menyebutkan bahwa Shalat Fajar itu boleh diqadha jika tertinggal.
Hadits yang dimaksud adalah.

1. Dari Abu Hurairah r.a.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang belum mengerjakan shalat Fajar sampai matahari terbit maka hendaklah mengerjakannya."
HR. Abu Daud).


2. Dari Qais bi Umar dan Ibnu Hibban.
Suatu ketika Qais pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Setelah shalat subuh selesai, maka Qais berdiri dan melaksanakan shalat Fajar. Nabi yang melihat hal itu kemudian bertanya,
"Kamu tadi mengerjakan shalat apa?" tanya Nabi.
"Saya mengqadha shalat fajar," jawab Qais.
Nabi hanya terdiam mendengar jawaban itu dan beliau pun berlalu.

3. Hadits ketiga.
Suatu ketika sahabat dan Nabi tengah bepergian dan menjadi musafir. Mereka terlelap dan bangun saat matahari sudah terbit. Nabi lalu menyuruh seseorang untuk azan dan sebelum shalat subuh dilaksanakan Nabi melaksanakan shalat Fajar.
Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Ahmad.

Ketiga hadits ini menjadi dalil bahwa shalat fajar boleh diqadha sekalipun matahari sudah terbit.
Namun ulama Hanifah menyebut jika luput, shalat fajar tidak perlu diqadha.
Wallahu A'lam.

Minggu, 11 September 2011

Niat Shalat Fajar

Niat yang dibaca saat hendak melakukan Shalat Fajar adalah:
"Usholli sunnatal fajri rak'ataini qobliyatan lillahi Ta'ala."

Artinya:
Aku niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Sabtu, 10 September 2011

Keutamaan Shalat Fajar

Banyak dalil yang menyebutkan keutamaan shalat fajar, dan yang terkenal adalah hadits riwayat Ahmad, muslim dan Tirmidzi.
Rasulullah SAW bersabda,
"Kedua rakaat itu lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya."

Sangat jelas tergambar betapa besar faedah shlat fajar ini hingga dunia dan seluruh isinya saja tak mampu menandingi fadhilahnya.

Sangat wajar pula kalau kemudian lewat hadits dari Abu Hurairah riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW menekankan agar shalat ini jangan ditinggalkan sekalipun kita sedang dikejar tentara berkuda. Inilah shalat sunnah yang paling rajin dikerjakan oleh Rasulullah SAW berdasarkan pengakuan istrinya, Siti Aisyah r.a.




Mungkin karena inilah Imam Malik mengkategorikannya sebagai shalat Ragibah yang ia tempatkan lebih tinggi dari sekedar shalat sunnah Rawatib.
Sementara itu, Imam Syafi'i mengkategorikan shalat fajar ini sebagai shalat sunnah Muakad, atau sunnah yang sangat ditekankan untuk dikerjakan.

Shalat Fajar ini dilakukan sebelum shalat shubuh.
Jika dilakukan setelah shalat shubuh maka para ulama menghukumkannya makruh.
Surat yang dibaca adalah Surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas, hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang menyebut bahwa Nabi SAW bersabda,
"Rasulullah SAW dalam kedua rakaat Fajar membaca surat al-Kafirun dan surat al-Ikhlas serta dibaca secara perlahan-lahan yaitu dengan cara tidak mengeraskan suara."
(HR. Ahmad dan Thatawi).

Mengingat akan pendeknya waktu, maka Rasulullah SAW dalam melaksanakan shalat sunnah Fajar ini dilaksanakan dengan cara ringan dan cepat namun penuh konsentrasi. Hal ini berdasrkan apa yang dikatakan istrinya, Siti Aisyah berkata,
"Bahwasanya Rasulullah SAW shalat sunnah 2 rakaat sebelum subuh dan melaksanakannya dalam waktu cepat. Karena demikian cepatnya, sehingga saya ragu-ragu apakah dalam 2 rakaat itu, beliau membaca surat al-Fatihah atau tidak."
(HR. Ahmad).

Kamis, 08 September 2011

Dosa Ghibah | Dalil Ghibah

Bergunjing sama dengan memperolok-olok orang lain. Hal itu tidak dibenarkan dalam Islam karena mengolok-olok orang lain adalah dosa. Apalagi kalau orang yang diolok tersebut tidak ikhlas, sehingga Anda menjadi pembuka aib orang lain.

Berikut ayat Al Qur'an yang menjelaskan bahaya dari ghibah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالألْقَابِ بِئْسَ الاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الإيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ



Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim."

Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.

Islam melarang perbuatan ghibah tersebut dengan maksud untuk menjaga keimanan serta menjaga dari perbuatan maksiat kepada Allah SWT, karena sesungguhnya sesama muslim dilarang membuka aib.

Rasulullah SAW bersabda,
"Hindarilah prasangka, karena prasangka itu berita yang paling bohong."
(HR. Muslim).

Minggu, 04 September 2011

Mahkota Cahaya pada Hari Kiamat

Semuanya telah pada tahu kan tentang hadits berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat.."
(HR. Al Hakim).

Ya sebuah mahkota akan dipakai oleh seorang muslim atau muslimah yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya.
Al Qur'an adalah mukjizat terhebat Rasulullah SAW. Sehingga bagi siapa saja yang membaca, memahami, bahkan mengahafalkannya akan mendapat kemuliaan.

Al Qu'an juga diturunkan untuk dibaca, direnungkan, dipahami makana, perintah dan larangan-Nya, kemudian diamalkan. Sehingga menjadi petunjuk dan pemberi syafaat pada hari kiamat nanti.

Hadits yang menyangkut orang yang membaca dan mempelajari Al Qur'an adalah sebagai berikut.
Rasulullah SAW bersabda,
"Bacalah olehmu Al Qur'an, sesungguhnya ia akan menjadi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya."
(HR. Muslim).

Rasulullah SAW bersabda,
"Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."
(HR. Bukhari).

Jadi, sangat jelas sekali bahwa orang yang mempelajari Al Qur'an akan diberikan rahmat dunia dan akhirat.

Kamis, 01 September 2011

Menyikapi Perbedaan Hari Lebaran

Perbedaan itu pasti ada di manapun dan kapanpun, termasuk juga perbedaan keyakinan atau paham yang ada dalam dunia Islam.

Dari itulah maka sebaiknya kita juga harus bisa bersikap toleransi, saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut tanpa membenarkan dirinya dan menyalahkan orang lain.

Jumat, 26 Agustus 2011

Mari Memahami Makna Laa Ikraha Fiddin

Mari kita tengok ayat Al Qur'an berikut ini, surat Al Baqarah ayat 256.

لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya:
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

Thaghut yang dimaksud adalah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah SWT.

Sebagian orang salah dalam memahami ayat di atas sehingga terjebak dalam pemahaman pluralisme agama, yaitu bahwa semua agama itu benar, dan Islam bukanlah agama yang paling benar. Paham ini juga mengajarkan bahwa Islam memberi kebebasan kepada manusia untuk memeluk agama apa saja, dan agama apapun dapat mengantarkan pemeluknya kepada surga Allah Ta'ala.

Menurut para pluralis, dalam Islam tidak ada konsep mukmin dan kafir. Padahal Islam sama sekali tidak mengajarkan pluralisme agama, dan Islam mengajarkan tauhid. Allah SWT sama sekali tidak ridha terhadap agama selain Islam, serta segala bentuk kemusyrikan.
Lalu bagaimana dengan ayat di atas...



Menurut Ash Shabuni.
Mereka menafsirkan ayat tersebut,
Tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam karena telah jelas perbedaan antara kebenaran dan kebathilan dan hidayah telah terbedakan dari kesesatan.

Menurut Ibnu Katsir.
Tidak ada yang dipaksa untuk memeluk agama Islam karena telah jelas tanda dan bukti kebenaran Islam seingga tidak perlu lagi memaksa seseorang untuk memeluk agama Islam. Orang yang diberi hidayah oelh Allah SWT untuk menerima Islam, lapang dadanya dan dicerahkan pandangannya sehingga ia memeluk Islam dengan alasan yang pasti.
Namun, orang yang hatinya dibutakan oleh Allah SWT dan ditutupi hati serta pandangannya, tidak ada manfaatnya memaksa mereka untuk masuk islam.
(Tafsir Ibnu Katsir)




Menurut Ibnu Jarir Ath Thabari.
Sungguh telah jelas antara kebenaran dan kebatilan. Dan telah jelas sudah sisi kebenaran bagi para pencari kebenaran, dan kebenaran itu telah terbedakan dari keseatan. Sehingga tidak perlu lagi memaksa para ahli kitab dan orang-orang kafir yang dikenai jizyah untuk memeluk agama islam, agama yang benar.

Dan orang-orang yang berpaling ini setelah jelas baginya, biarlah Allah SWT yang mengurusnya. Sungguh Allah lah yang akan mempersiapkan hukuman bagi mereka di akhirat kelak.
(Tafsir Ath Thabari).

Satu hal yang jelas dan pasti, bahwa yang wajib dijadikan pegangan oleh setiap muslim yaitu bahwa ayat-ayat Al Qur'an tidak ada yang saling bertentangan.
Allah SWT berfirman,

أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافًا كَثِيرًا

Artinya:
Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
(QS. Ali Imran: 19).


Dan di ayat yang lain, pemahaman bahwa semua agama sama dan semua agama itu benar, telah dibantah oelh Allah SWT sendiri sebagaimana firman-Nya,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya:
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.
(QS. Ali Imran: 85)

Rabu, 24 Agustus 2011

Arti Puasa

Puasa merupakan perbuatan mengendalikan diri dari makan, minum dan segala hal yang membatalkannya. Hal-hal yang harus dihindari oleh orang yang berpuasa selain makan dan minum adalah perbuatan-perbuatan dosa dan perbuatan yang memperturutkan hawa nafsu. Maka, secara otomatis orang yang berpuasa akan selalu mengendalikan dirinya dari perbuatan-perbuatan keji dan tercela.

Di samping itu, puasa mampu membentuk orang yang melakukannya menjadi orang yang bertakwa.

Oleh sebab itu, sudah sepatutnyalah kita ikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dengan berpuasa, kita akan terhindar dari perbuatan tercela dan perbuatan dosa, baik besar maupun kecil yang akan menodai catatan amal kita.

Senin, 22 Agustus 2011

Menyambut Lailatu Qadar

Selama bulan Ramadhan, biasakanlah membaca doa di bawah ini, terutama di sepuluh hari terkahir.
Dari Aisyah r.a, bahwasanya Rasulullah SAW senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terkahir dari Ramadhan. Nabi SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir yang di dalamnya dicari Lailatul Qadar untuk menghentikan berbagai kesibukannya, mengosongkan pikirannya, dan untuk mengasingkan diri demibermunajat kepada Tuhannya, berzikir, dan berdoa kepada-Nya.

Doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah:

اللهم انك عفو كريم تحبل العفو فاعف عنا يا كريم

Dibaca:
Allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu annii.

Artinya:
"Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka ampunan, maka ampunilah dosaku."
(HR. Tirmidzi).

Mudah-mudahan dengan aneka ibadah-ibadah di bulan suci ini, kita benar-benar mendapat malam seribu bulan, yakni Lailatul Qadar.
Amiin.

Minggu, 21 Agustus 2011

Meredam Kegelisahan Cinta yang Tak Sampai

Untuk meredam kegelisahan karena cinta, maka ada baiknya Anda membaca dan meresapi ayat Al Qur'an berikut ini.

Allah SWT berfirman,
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ

Artinya:
"Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al Baqarah: 216).

Perbanyaklah istighfar, bacalah Al Qur'an dan pahami maknanya. Shalat tahajud setiap akhir malam dan akhiri pula dengan shalat witir. Itu semua karena ketenangan jiwa dapat ditempuh dengan ibadah.

Renungi pula firman Allah SWT berikut ini,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'du: 28).




Sabtu, 20 Agustus 2011

Memperbanyak Sujud Doa Terkabul

Seorang sahabat juga pernah memohonkan sesuatu kepada Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW minta agar ia dibantu agar permohonan itu diperkenankan Allah dengan melakukan shalat sunnah.

Rasulullah bersabda,
"Tolonglah akau agar permintaanmu terkabul dengan mempernbanyak sujud."

(HR. Muslim).

Ganjaran Shalat Sunnah

Ada sebuah hadits yang menyebutkan bahwa shalat sunnah memiliki ganjaran yang besar.
Rasulullah SAW bersabda,
"Allah tidak memperhatikan sesuatu amal hamba yang lebih utama daripada dua rakaat shalat sunnah yang dilaksanakannya. Dan sesungguhnya kebajikan itu selalu ditaburkan di atas kepala hamba itu selama hamba sedang shalat."

(HR. Ahmad dan Tirmidzi).