Kamis, 22 Mei 2014

Sang Pembela Nabi Palsu

Ahmadiyah adalah aliran yang dinyatakan sesat bahkan kafir oleh para ulama tingkat organisasi Islam dunia seperti Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam), dan para ulama di negeri-negeri Islam termasuk MUI di Indonesia.

Bahkan MUI sudah memfatwakan sesatnya Ahmadiyah sampai dua kali, dan dinyatakan, pengikutnya murtad (keluar) dari Islam. Fatwa itu sampai dua kali, pertama zaman MUI dipimpin Buya Hamka tahun 1980-an, dan fatwa kedua pada tahun 2005.


Anehnya, Jusuf Kalla waktu jadi Wakil Presiden, dia membela Ahmadiyah pengikut nabi palsu itu. Ini pada hakekatnya sama dengan membela nabi palsu. Padahal, orang yang membela nabi palsu telah diancam neraka oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan ancaman siksanya sangat dahsyat di neraka, hingga gigi gerahamnya saja lebih besar daripada Gunung Uhud.

Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya Al-Bidayah wan-Nihayah mengutip riwayat : Saef bin Umar meriwayatkan dari Thulaihah dari Ikrimah dari Abu Hurairah dia berkata, “Suatu hari aku duduk di sisi Rasulullah bersama sekelompok orang, di tengah kami hadir Ar-Rajjal bin Anfawah. Nabi bersabda,

إن فيكم لرجلا ضرسه في النار أعظم من أحد

“Sesungguhnya di antara kalian ada seseorang yang gigi gerahamnya di neraka lebih besar dari Gunung Uhud.”

Kemudian aku (Abu Hurairah) perhatikan bahwa seluruh yang dulu hadir telah wafat, dan yang tinggal hanya aku dan Ar-Rajjal. Aku sangat takut menjadi orang yang disebutkan oleh Nabi tersebut hingga akhirnya Ar-Rajjal keluar mengikuti Musailamah (nabi palsu, red) dan membenarkan kenabiannya. Sesungguhnya fitnah Ar-Rajjal lebih besar daripada fitnah yang ditimbulkan oleh Musailamah.”

Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Is-haq dari gurunya, dari Abu Hurairah ra. (Lihat buku Hartono Ahmad Jaiz, Nabi-nabi Palsu dan Para Penyesat Umat, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, mengutip Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, Maktabah Al-Ma’arif , Beirut, juz 6 halaman 323-326)

Peran yang sangat berbahaya terhadap Islam yang dilakukan Ar-Rajjal dengan membela nabi palsu Musailamah Al-Kaddzab dan telah diancam dengan neraka dan siksa sangat dahsyat itu kini justru ditirukan orang. Di antaranya adalah Jusuf Kalla yang kini diusung oleh partai PDIP. Jusuf Kalla dipasangkan sebagai cawapres (calon wakil Presiden) mendampingi Jokowi capres.

sumber:
voa-islam.com