Suatu rezeki yang didapatkan dengan cara ikut pesugihan tentulah tidak barokah karena hal tersebut mengambil jalan pintas.
Jalan pintas sperti itu adalah kemaksiatan dan dosa.
Islam menganjurkan agar senantiasa mencari karunia atau rezeki dengan cara yang halal. Pekerjaan yang halal juga akan menjadi amal yang saleh.
Berikut ini dalil-dalil tentang mencari rezeki dan tentang harta.
Allah SWT berfirmna,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ٩٧
Artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An-Nahl: 97).
Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa bekerja untuk anak istrinya melalui jalan yang halal, maka bagi mereka pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah."
(HR. Bukhari).
Rasulullah SAW bersabda,
"Mencari kerja yang halal itu adalah fardhu selepas fardhu."
(HR. Al-Baihaqi).
Kalau rezeki kita ingin barokah, caranya ya harus dengan cara yang halal.
Jika sudah berhasil, jangan lupa diinfaqkan dan digunakan di jalan kebaikan dan ibadah.
Ancaman terhadap Orang yang Memakan harta Haram.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram. Neraka lebih pantas untuknya."
(HR.Ahmad dan Ad-Darimi).
Artikel keren lainnya: