Siapa yang berdoa pasti dikabulkan, itu adalah adalah janji Allah SWT sendiri kepada manusia. Tapi kenapa tidak cepat terlihat doa yang kita panjatkan tiap hari. Apa sebabnya.
Berikut riwayat yang bisa menjelaskan itu semua.
Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠
Artinya:
dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".
(Mu’min: 60)
Namun begitu seorang ahli sufi yang sangat masyhur bernama Ibrahim Adham pernah ditanya oleh orang ramai ketika beliau berada di tengah pasar Basrah di Iraq. "Mengapa doa kami tidak dimakbulkan Allah SWT pada hal kami selalu berdoa?"
Ibrahim Adham menjawab, "Doa tidak dikabulkan kerana hati kamu telah buta (mati)."
Lalu ditanyakan lagi, "Apa yang boleh mematikan hati?".
Beliau menjawab, "Ada sepuluh perkara, yaitu:
1. Kamu mengetahui hak Allah SWT tetapi kamu tidak menunaikan hak-Nya.
2. Kamu membaca al-Quran tetapi kamu tidak berusaha beramal dengannya.
3. Kamu sangka kamu cintakan Rasulullah SAW tetapi kamu tinggalkan sunnahnya.
4. Kamu mengecapi nikmat Allah SWT tetapi kamu tidak bersyukur kepada-Nya.
5. Kamu mengaku syaitan itu musuh kamu tetapi kamu tidak menentangnya.
6. Kamu mengaku adanya syurga tetapi kamu tidak beramal untuknya.
7. Kamu mengaku neraka itu benar tetapi kamu tidak menghindari darinya.
8. Kamu mengaku mati itu benar tetapi kamu tidak bersedia untuknya.
9. Kamu sibuk mencari dan memikirkan kesalahan dan keburukan orang lain, tetapi kamu lupakan keaiban kamu sendiri.
10. Kamu kebumikan jenazah saudaramu tetapi kamu tidak mengambil iktibar daripadanya.
Jika begitu, "Bagaimana mungkin Allah Ta’ala dapat mengkabulkan doa kamu?"
Artikel keren lainnya: