Apakah di matahari bisa terjadi hujan? Jawabannya iya.
Tapi yang terjadi bukanlah hujan air, melainkan plasma yang sangat panas. Sebuah video yang telah diunggah ke YouTube oleh “NASA’s Solar Dynamics Observatory” (SDO) menggambarkan hal tersebut, yaitu ketika terjadi pada bulan pertengahan Juli 2012 setelah erupsi di Matahari menghasilkan ejeksi masa koronal dan pijar surya.
Yang luar biasa, adalah apa yang terjadi selanjutnya. Plasma di dekat korona Matahari digambarkan mendingin dan jatuh kembali, sebuah fenomena yang dikenal sebagai Hujan Koronal. Karena mereka bermuatan listrik, elektron, proton dan ion dalam hujan disalurkan sepanjang loop magnet di dekat permukaan Matahari, membuat pemandangannya terlihat seperti air terjun surealis tiga-dimensi tanpa sumber.
Hasil tontonan yang anehnya tampak tenang tersebut ditunjukkan dalam cahaya ultraviolet dan menyoroti materi bersinar pada suhu sekitar 50,000 Kelvin. Tiap detik dalam video di atas memakan waktu sekitar 6 menit di waktu nyata, sehingga keseluruhan urutan hujan koronal berlangsung selama 10 jam.
Video tersebut juga menunjukkan betapa dahsyatnya ukuran hujan koronal di matahari. Ukuran hujan tersebut berpuluh-puluh kali lipat ukuran bumi. Subhanallah.
(apod-id.com/hdn)
Video Courtesy: YouTube / NASA’s Solar Dynamics Observatory (SDO)
Sumber: dakwatuna.com
Artikel keren lainnya: