Para tamu Allah melaksanakan Wukuf Arafah, 9 Dzulhijjah, 14 Oktober sehari sebelum Idul Adha. Sungguh disunnahkan bagi umat Rasulullah yang tidak berwukuf untuk Puasa Arafah. Inilah dalil dengan keutamaannya:
1. Meraih syafaat Rasulullah karena Puasa Arafah adalah puasa kesukaan Rasulullah, “Tiada dari hari dalam setahun aku berpuasa lebih aku sukai daripada hari Arafah.” (HR Baihaqi).
2. Penghapus dosa setahun yang lalu bahkan sesudahnya, “Aku berharap kepada Allah agar dihapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR Muslim).
3. Saat berpuasa doa sangat mustajab, “Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah,” (HR At Tirmidzi).
4. Insya Allah dengan taubat sungguh-sungguh dan Puasa Arafah, Allah bebaskan dari Neraka, “Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorg dari Neraka adalah hari Arofah,” (HR Muslim).
5. “Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api Neraka selama tujuh puluh tahun.” (HR Bukhari Muslim). []
sumber:
islam pos.
Artikel keren lainnya: