Senin, 01 Juni 2015

Shalat yang Bisa Menumbuhkan Sikap Optimis

Rasulullah SAW pernah ditanya,
"Shalat apakah yang paling utama setelah shalat fardhu?"

Beliau menjawab dengan tegas,
"Shalat malam".





Allah SWT berfirman dalam surat Al An'am ayat ke 162,

قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya:
Katakanlah: "Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam."

Shalat Tahajud

Shalat tahajud harus dilandasi dengan niat yang ikhlas serta pasrah. Pada malam hari, dimana kondisi gelap, maka akan terjadi penurunan kortisol. Biasanya kadar terendahnya antara pukul 00.00 - 02.00 dan pada jam tersebut shalat tahajud sangat dianjurkan. Alangkah baiknya dalam dua rakaat dikerjakan dalam satu jam.




Shalat tahjud yang dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, khusyuk dan ikhlas, akan menumbuhkan persepsi dan motivasi positif. Gejala yang bisa dilihat langsung dari pengamalnya, dia akan menghadapi hidup dengan penuh realistis dan optimis serta bersikap konstruktif.

Nah, sebaliknya, ketidakikhlasan hanya akan menimbulkan kekecewaan, kecemasan, tertekan serta perspeksi negatif. Negatif positifnya persepsi, dapat diukur dari besaran kortisol darah yang bekerja. Jika tetap rendah dan stabil, bisa dipastikan kekhusyukan shalat thajud akan tercapai.